15

14.6K 1.3K 138
                                    

Kulepas heelsku saat yatch yang kami tumpangi berhenti di dermaga

Aku segera turun dan berlari kesana kemari di atas pasir putih

Ah bahagia nya bisa liburan seperti ini

Setiap hariku dari dulu sampai sekarang cuma melakukan hal yang terbaik untuk masa depanku nanti sampai lupa kalau aku butuh liburan, butuh ketenangan dan butuh vitamin sea

Kurasakan butir-butiran pasir putih menyentuh telapak kakiku, kurentangkan kedua tanganku kearah birunya laut yang jernih lalu kupejamkan kedua mataku dengan erat, angin laut berhembus menerpa wajahku dan membuat rambut panjangku berkibar

Kutarik nafasku dalam-dalam lalu kubuka kedua mataku dengan perlahan, aku melihat bu Faren baru turun dari Yatch gagahnya setelah itu Yatch mewah yang kami tumpangi tadi melaju pergi

Bu Faren tersenyum manis kearahku "Kamu menyukai nya?"

Aku mengangguk mantap tapi dahiku mengernyit melihat yatch itu semakin menjauh "tunggu....kenapa yatch itu pergi, lalu gimana kita pulang nanti"

"Aku butuh privasi berdua denganmu, mereka akan kembali besok sore"

Deg

Kedua mataku sontak membulat sempurna "besok pagi?  Anda gila? Aku belum minta izin dengan keluargaku"

Bu Faren tersenyum tipis dan memelukku dari belakang lalu menyandarkan kepalanya di bahuku "kamu tenang saja, aku punya rencana"

Aku menghela nafas pelan dan mengangguk "saya percaya padamu bu Faren"

"Faren, panggil saja sayang"

Ckk apa-apaan sih, sejak kapan Faren bisa di ganti dengan nama sayang

Kurasakan hembusan nafas bu Faren menerpa leherku dan kurasakan sesuatu yang lembab menempel di leherku lalu tak lama sesuatu yang lembab itu tidak menempel lagi "Dyra"

"Humm"

"Kalau boleh tau kenapa kamu menolakku"

Aku melepaskan pelukan bu Faren dan duduk di atas hamparan pasir putih lalu menunduk dalam "aku sudah punya kekasih"

"Siapa? Apa pria itu bekerja di perusahaan ku juga?"

Aku menggeleng dan bu Faren duduk disampingku, dia menatapku lekat "lalu siapa?"

Aku tersenyum tipis "kekasihku bukan pria"

Dahi bu Faren mengernyit heran "lalu maksudmu itu kalau kekasihmu itu patung selamat datang di bundaran HI? Atau tugu monas?"

Apa aku jujur saja ya sama bu Faren? Toh bu Faren juga penyuka sejenis, jadi gak masalah kan kalau aku jujur?

Aku tertawa pelan dan menggeleng lagi "bukan, kekasihku itu....kakak iparku sendiri"

"Hah? Maksudmu kekasihmu itu istri kakakmu sendiri?"

Aku mengangguk lemah dan menunduk dalam "benar, aku sudah menyukainya saat pertama kali melihatnya, awalnya aku merasa aku hanya mengagumi nya namun perasaanku itu semakin kuat, dan saat aku menyatakan perasaan ku saat itu ke kak Lea, kak Lea menolakku namun entah kenapa tiba-tiba kak Lea juga mengungkapkan perasaannya yang sama untukku, dan sejak itu kita berkencan"

"Tapi Dy, bukankah itu sebuah penghianatan? Kalian menyakiti suami sah kakak iparmu yaitu kakak kandungmu Dyra"

Aku menatap birunya laut dan tersenyum sendu "benar, aku menyakiti kakakku sendiri, bahkan hanya sebuah kesakitan yang kudapat dari hubungan ini, masa depanku dan kak Lea juga suram karena kak Lea istri kakakku sendiri, tapi aku sendiri sangat mencintai kak Lea"

What I Need (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang