39

9.3K 1.1K 92
                                    

"Bulshittt kak, aku gak percaya"

Kulihat kak Lea memejamkan kedua matanya perlahan lalu menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nafasnya kemudian kak membuka kedua matanya kembali, dia menatapku dengan lekat "tolong percaya padaku Dyra"

Aku menggeleng cepat "tidak, sudah cukup aku disakiti kak Lea, kumohon menjauhlah dari hidupku"

"Tidak Dyra, aku gak bisa hidup tanpa kamu, aku benar-benar cinta sama kamu, kamu mau bukti apa biar kamu percaya kalau aku cinta sama kamu?"

"Kamu ingin aku melompat dari atas gedung ini? Kalau kamu mau , aku akan melompat dari sini sebagai bukti kalau aku cinta sama kamu"

Tubuhku menegang saat kak Lea tiba-tiba menaiki pagar pembatas dan merentangkan kedua tangannya , dia menoleh kearahku "aku mencintaimu Dyra, hiduplah dengan bahagia"

Aku sontak berdiri ketika melihat badan kak Lea terhuyung kedepan dan menarik tangannya lalu menangkap tubuhnya di pelukanku "dasar sinting"

Kak Lea menoleh kearahku dan tersenyum manis kearahku "aku sinting karena aku mencintaimu Dyra"

Aku sontak terdiam dan kak Lea memelukku dengan sangat erat "hiduplah bersamaku Dyra , temani aku dan jadilah teman hidupku untuk selamanya"

Teman hidup nya? Bagaimana bisa aku hidup bersama perempuan yang merencanakan pembunuhan pada orangtuaku dan adik dari pembunuh kakakku? Bahkan tanah kuburan kakakku saja belum kering, jadi bagaimana bisa aku menerimanya walaupun sejujurnya dari lubuk hatiku yang paling dalam aku ingin menerimanya

Aku menggeleng pelan dan melepaskan pelukan kak Lea "maaf kak, aku tidak bisa, lebih baik aku mati jika harus hidup bersama pembunuh orangtuaku"

Kak Lea menggeleng cepat "bukan aku Dyra, sungguh...aku bersumpah atas nyawaku jika bukan aku yang memberikan foto kemesraan kita ke orangtuamu"

"Lia....bukan aku"

Aku berdiri menjauhinya dan tersenyum sendu "kalian saudara, sudah pasti kalian sekongkol, jika nanti aku menerimamu kembali, kamu pasti akan membunuhku secara perlahan-lahan, dan kamu bisa saja menyiksaku sampai aku mati"

"Tidak Dyra, itu tidak benar"

Aku tertawa pelan "tidak benar? Justru semuanya benar, bagaiamana bisa kamu mengajakku menikah jika kamu masih mempunyai kekasih kak?"

Dahi kak Lea mengernyit bingung "apa maksudmu Dyra?"

"Dion, pria yang bersamamu saat kamu di Jogja"

Kulihat wajah kak Lea terkejut "kami sudah putus lama Dyra"

"Saat dengan kak Bara saja kamu bisa berselingkuh di belakangnya hingga bertahun-tahun dan sekarang kamu ingin aku hidup bersamamu? Maaf kak.... aku tidak ingin di bodohi dengan cinta lagi"

"Tapi aku ingin menjelaskan padamu dari awal Dyra, jadi mohon dengarkan aku dulu"

Sebelah alisku terangkat dan kak Lea menghela nafas pelan "sebenarnya yang menikah dengan kakakmu itu Lia bukan aku"

Deg

Tunggu...bukannya kak Lia menikah dengan bu Faren? Kenapa dia bisa menikah dengan kak Bara?

"Bukannya bu Fare juga menikah dengan kakakmu?"

Kak Lea mengangguk "ya, Lia terlebih dulu menikah dengan Faren setelah itu menikah dengan kakakmu, saat dirumahmu ada kakakmu itu yang tinggal di rumah itu adalah Lia, jika kakakmu tidak di rumah itu adalah aku"

"Waktu kamu menyatakan perasaan mu padaku, sejujurnya aku takut kalau Lia tau kamu menyukaiku namun aku malah cemburu buta saat Faren melakukan hal cabul padamu hingga aku memilih menyatakan perasaan ku juga padamu"

What I Need (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang