5

16.4K 1.4K 49
                                    

Kedua mataku tebuka secara perlahan dan jantungku kembali berdegup kencang saat aku berada di depan dada kak Lea yang kenyal, aku mendongakkan kepalaku dan kak Lea nampak tenang menatap wajahku, darahku mendidih saat tatapan kami beradu satu sama lain, kami sama-sama diam dan hanya kedua mata kami yang saling bicara, entah membicarakan apa aku juga gak tau

Kurasakan wajahku memanas dan aku memilih mengalihkan pandanganku ku kearah lain "pagi kak Lea"

"Pagi Dyra, gimana tidur mu? Nyenyak?"

Tentu aja nyenyak, karena aku tidur meluk kesayanganku, rasanya aku menyesal karena sudah bangun, apa aku boleh tidur lagi?

Aku tersenyum manis dan mengangguk , aku sedikit menjauhkan diriku dari dada kak Lea lalu duduk ditepi tempat tidur , bisa bahaya kalau malah kebablasan jadi yang enak-enak "Kakak hari ini ada praktek?"

"Enggak, kenapa? Kamu mau ngajak kakak jalan-jalan?"

Deg

Aku menoleh dan melihat kak Lea masih berbaring dengan posisi yang menurutku sangat menggoda, kak Lea miring menghadapku berbantalkan telapak tangannya, sialnya mataku malah tidak berhenti melihat kemolekan tubuh kak Lea apalagi belahan dadanya yang lumayan besar dan paha putih mulusnya, aku benar-benar harus menahan tubuhku agar tidak berulah "aku baru tau kalau adikku ini sangat suka memandangi tubuh kakaknya"

Aku segera mengalihkan pandangan ku "maaf kak, aku...."

Kak Lea tertawa pelan "gak papa, kakak kan emang seksi"

Deg

Kurasakan sebuah tangan melingkar keperut rampingku dan dagu kak Lea bersandar di atas bahuku "jadi apa kamu mau ngajak kakak jalan-jalan?"

Ingin aku berkata iya tapi kalau mengajukan cuti dadakan pasti enggak boleh, minimal kalau ngajuin cuti itu 2 minggi sebelum hari H

"Aku ada kerjaan hari ini kak"

Kak Lea mengangguk-angguk dan menghela nafas pelan "ya sudah kakak siapkan makan pagi untuk kamu dulu, kamu mandi dan siap-siap buat kerja ya"

Aku mengangguk dan kak Lea berjalan pergi dari kamarku, aku segera mandi dan memakai pakaian kantorku lalu seperti biasa memoles wajahku, tidak lupa  pelembab bibir untuk melembabkan bibirku

Suara heels ku menenuhi indera pendengaran ku saat aku berjalsn menuruni tangga dan kak Lea pun menoleh kearahku, dia tersenyum manis sambil meletakan sepiring salad kesukaanku "hey Dyra, kamu cantik sekali hari ini hum"

"Makasih kak"

Kak Lea duduk disamping ku sambil mencepol rambut panjangnya dengan asal dan kini dia terlihat seksi pagi ini dengan lehernya yang jenjang dan putih terlihat di kedua mataku

Aku merasa kami seperti pasangan suami istri sekarang, aku bekerja dan kak Lea menyiapkan sarapanku,  ah sungguh bahagianya jika memang itu kenyataannya tapi sayangnya semua itu hanya mimpi, kak Lea tetaplah menjadi istri kak Bara

"Kamu pulang jam berapa nanti?"

"Mungkin lebih awal"

Kak Lea tersenyum manis "syukurlah, kakak jadi gak kesepian"

Kringg kring

Aku dan kak Lea sama-sama menoleh ke telepon rumah "kakak angkat dulu, mungkin itu mama atau Bara, kamu lanjutkan makan dulu"

Aku mengangguk lemah lalu meminum susu putihku dan melanjutkan memakan saladku

"Hallo sayang"

Aku sontak menoleh kearah kak Lea yang tersenyum lebar sambil memegang teleponnya, dia bersandar pada tembok dan tersenyum senyum

What I Need (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang