Cklekkk
Ahhh segarnya, mandi di sore-sore begini memang luar biasa daripada harus mandi dimalam hari, aku sangat sering lembur dan saat mandi dimalam hari itu gak enak karena harus pakai air hangat dan barulah sore ini aku mandi dengan air dingin sekaligus untuk menenangkan hatiku yang dari tadi nyeri
Kuusap-usap rambutku yang basah dan duduk diatas depan cermin , aku tersenyum melihat wajahku yang bersih dan cerah
"Akkhhhh"
"Akkhhhhhh Leaa aku sampaii akhhh"
"Akhhhhh ouughhh Baraaa bersamahhh"
Tuhan.....kenapa kamarku bisa bersebelahan dengan kamar kak Bara? Desahan setan itu benar-benar membuat hatiku sakit, sangat sakit
Kuusap air mataku lagi dengan kasar dan aku segera berlalu menuju balkon agar suara desahan laknat itu tidak terdengar di telingaku bahkan sering sekali aku mendengar desahan desahan itu saat kak Bara di rumah dan membuat tidurku terganggu alhasil aku harus menangis di balkon sampai pagi karena nyeri di hatiku, aku juga sering berangkat pagi-pagi buta untuk menghindari pertanyaan dari kedua orangtuaku juga kak Lea dan kak Bara ketika kedua mataku masih sembab
Aku duduk di balkon kamarku dan memegang dadaku yang sesak, aku berusaha menahan air mataku tidak keluar lagi, aku gak mau jika mama papa , kak Bara dan kak Lea bertanya tentang mata sembabku saat makan malam nanti tapi kenapa sih kak Bara dan kak Lea berhubungan intim di sore hari? Dan kenapa mereka gak berhubungan intim di hotel aja?
Kenapa aku sangat membenci kak Bara kalau kak Bara pulang? Aku lebih suka kak Bara di tugaskan keluar negeri agar dia tidak di rumah, apa aku salah menginginkan kak Bara tidak ada di rumah ini?
Aku harus memesan peredam suara di kamarku agar suara-suara desahan mereka tidak masuk kedalam kamarku
Aku melihat mobil mama memasuki perkarangan rumah dan mama turun dari mobil kemudian mama memasuki rumah dengan wajah ceria, pasti karena dia tau kak Bara pulanh hari ini makanya wajah mama cerianya mengalahkan warna pelangi
Kenapa kamarku dan kamar kak Bara bersebelahan? Kamar papa dan mama aja berada di lantai bawah, terus kamar disamping kamar mereka juga ada kamar kosong, kenapa aku gak berada disamping kamar mama dan papa? Menyebalkan
Kuambil novel yang belum sempat kubaca tadi lalu duduk lagi di balkon lalu bersandar di kursi untuk melanjutkan membaca novelku yang tinggal 2 lembar lagi
Penulis novel ini imajinasi nya benar-benar tinggi, bagaimana bisa penulis ini menuliskan novel yang hebat seperti ini? Aku tidak menyukai novel romansa, aku lebih suka novel petualangan, film pun sama....aku suka film actiom atau animasi daripada harus romansa
Kututup novelku dan kuletakan di rak bukuku lalu aku keluar dari kamar dengan piyama tidurku dan menuruni tangga untuk menuju lantai bawah, kulihat mama sedang sibuk memotong-motong bawang bombay, mama sudah mandi dan berganti pakaian dengan pakaian santai
Aku berdiri disamping mama "mama masak apa?"
Mama menoleh kearahku dan tersenyum manis lalu menumis bawang bombainya "mama masak tumis daging sapi lada hitam kesukaan abangmu, eh tapi tumben kamu pulang sore Ra, biasanya pulang malam"
Aku menghela nafas kasar "ya udah besok Dyra pulang malam aja seperti biasanya"
Mama tertawa pelan "hahaha astaga sayang, mama cuma bercanda kok, dah jangan ngambek lagi"
"Hum"
Aku mengambil beberapa sayuran di lemari es dan mama menatapku bingung "lho kamu mau masak? Kan ini mama udah masak sayang"
"Mama kan masaknya buat anak kesayangan mama itu, lagipula mama itu tau aku gak suka daging kenapa masak daging?"
Mama menepuk jidatnya "astaga mama lupa, ya udah sini mama masakin sayur buat kamu ya biar kamu makannya nasi gak salad terus"
Aku menggeleng cepat "gak usah ma, Dyra bisa sendiri"
"Kamu marah sayang?",tanya mama sambil menyentuh pundakku dengan lembut
Enggak, aku cuma sebal karena dirumah ada kak Bara, kenapa sih mama punya anak 2? Kenapa anak mama gak aku aja? Kenapa harus ada kak Bara? Kalau kak Bara gak ada kan kak Bara gak akan menikah sama kak Lea dan aku juga gak akan kenal kak Lea terus aku juga gak akan jatuh cinta sama kak Lea, mama ini gimana sih....mama harusnya masukin kak Bara lagi kedalam perut mama supaya kak Bara menghilang
Aku hanya diam sambil mencuci daun selada, tomat, kol, wortel, timun dan bawang ungu di wastafel
"Hey cantik",sapa kak Bara tiba-tiba
Aku mendengus kesal saat kurasakan tangan kekar kak Bara mengacak-acak rambutku "jangan ganggu aku"
Mama menoleh kearah kak Bara dan bisa kulihat mama melotot ke arah kak Bara "jangan ganggu adikmu Bara, dia lagi PMS"
Aku sontak menoleh kearah mama yang tersenyum manis "maa.....jangan mulai"
Kudengar kak Bara tertawa keras sedangkan aku mendengus kesal lalu memotong-motong sayuranku dan kuletakan keatas piring, kumasukan lada bubuk, mayones, saus tomat, saus sambal, garam dan sedikit gula lalu kutambahkan perasaan jeruk nipis, jadi deh.....salad ala perempuan single
Aku melirik kak Lea yang duduk disamping kak Bara, kurasakan hatiku kembali nyeri lagi saat kulihat kak Bara membelai pipi kak Lea, rasanya ingin kutarik kak Lea supaya kak Bara gak bisa nyentuh kak Lea, tapi aku ini siapa? Bukan siapa-siapa
"Sini Ra, duduk disamping kakak"
Aku menoleh kearah kak Bara yang tersenyum lebar sedangkan mama dan kak Lea menyiapkan makanan untuk kami
Kak Bara menepuk nepuk kursi disamping nya "sini duduk, kakak kan lama gak ngobrol sama kamu, setelah kakak menikah kamu sibuk terus"
"Kapan aku sibuk?",tanyaku
"Ya sibuk di kamar seharian penuh, belum lagi kalau kerja sampai malam",sahut kak Bara
"Kalau aku gak sibuk, aku gak akan jadi lulusan terbaik di kampus favorit, lagian aku kerja juga buat nyari duit"
Kak Bara menghela nafas pelan "kakak kan kangen ngobrol sama kamu Dyra, kamu gak kangen ngobrol bareng sama kakak?"
Cihhh aku kangen? Malahan aku gak pengen kakak balik ke rumah ini
"Sana duduk disamping kakak kamu Ra, kakak kamu kan kangen sama kamu",pinta mama sambil mengusap-usap rambutku
Aku mengangkat sepiring saladku dan menggeleng pelan "gak, lain kali aja, aku mau baca komik"
"Dyra...."
Aku menoleh kearah mama "apasih ma, aku kan mau baca komik, aku baru beli komik kemarin ma, komik keluaran terbaru bahkan aku belinya impor langsung dari Jepang"
"Komiknya kan bisa lain kali sayang, kakakmu jarang lho di rumah, kamu gak kangen kakak kamu hum? Kita juga jarang ngumpul bareng kayak gini"
Aku meletakan kembali piring saladku diatas pantry dan menatap mama datar "dahlah, aku jadi gak berselera"
Kak Lea hanya terdiam melihat ku, sedangkan mama dan kak Bara menatapku bingung, aku memilih pergi meninggalkan mereka menuju kamarku, kukunci kamarku 3 kali dan kulempar tubuhku di atas tempat tidurku yang empuk
Ahhhhh mau makan malam dengan tenang aja susah banget sih, kenapa juga ada kak Bara? Makan malamku jadi berantakan karena gak berselera sama sekali
Voted?
Komen?
KAMU SEDANG MEMBACA
What I Need (Completed)
RomanceDyra Alana, perempuan yang buta akan cinta tiba-tiba dengan lancang memiliki perasaan dengan istri kakaknya sendiri namun akankah dia akan bertahan dengan cinta sepihaknya setelah hatinya selalu saja tersakiti? Atau dia akan membuka hati untuk orang...