41

11.7K 1.1K 125
                                    

Kak Lea menyeretku dan membuatku berdiri disampingnya, dia merangkul pundakku dan menatapku lekat dari samping, kak Lea tersenyum manis "aku dan Dyra adalah sepasang sandal jepit yang tidak akan pernah berpisah apapun yang terjadi dan Dyra adalah calon istri dari anak-anak ku"

Deg

Apa semua ini mimpi? Apa aku mimpi? Kak Lea ingin aku jadi istri dari anak-anak nya? Tapi tunggu....emang kak Lea punya terong yang bisa buat aku hamil?

Eh....kenapa aku berharap aku malah hamil anak kak Lea?

Enggak Dyra, kamu gak boleh jatuh hati lagi dengan keluarga pembunuh yang sudah membunuh keluargamu

"Jangan mimpi ya kak Lea", sahutku kesal dan melepaskan rangkulannya di pundakku

Aku memilih berdiri di samping Tanya yang sedang menatapku bingung

"Aku salah apa sih Dyra? Bukannya kamu cinta sama aku?"

"Gak, aku gak cinta sama kamu kak Lea, dan perlu kamu tau....salahmu itu banyak banget"

Kak Lea menghela nafas panjang "okey, kalau aku selalu salah di matamu, mulai besok aku akan pindahan di hidungmu"

Pindah di hidung? Apa maksudnya sih?

"Lagian ngapain sih kamu masih ganggu aku kak? Kenapa gak sama dokter itu aja, siapa namanya? Dion?"

Dahi kak Lea mengernyit lalu tersenyum tipis "aku gak mau kamu bunuh diri kalau aku kembali dengan Dion, aku gak mau balik sama dia karena aku cintanya sama kamu"

Cinta sama aku?

Bulshitt

Aku tersenyum miring "lagian nih, kalau kamu sama dia itu udah pas, bisa membangun keluarga untuk masa depan yang jelas, si dokter itu kan cool, lalu kak Lea kan hot tuh, jadi besok kalau punya anak sudah pasti dispenser"

"Hahahha"

Aku menoleh dan melihat Tanya tertawa gak jelas sedangkan kulihat kak Lea menatap Tanya dengan tatapan datar

"Kamu rugi kalau gak mau balikan sama aku Dyra"

Aku menunjuk diriku sendiri "rugi? Kenapa aku rugi? Toh dulu kamu juga pernah menolakku bukan? Lagian gak masalah kok, karena gak semua orang punya selera bagus"

"Dyra...."

Kedua bola mataku memutar dengan malas "apa sih kak Lea?"

"Aku kurang apa sih? Aku kurang cantik?"

Aku mengangguk mantap "ya, kakak kurang cantik, jadi kakak perlu makan make up biar cantik dari dalam juga, mengerti?"

Kak Lea menarikku dan mengambil kunci mobil dariku lalu melemparkannya ke arah Tanya "kamu pulang, bilang sama tantemu kalau Dyra aman denganku"

"Tapi..."

"Kamu mau nilaimu kubuat jelek?",ancam kak Lea sedangkan aku mencoba melepaskan diri dari cengkeraman kak Lea

"Lepasin kak, kakak pikir aku apa hah? Kambing?"

Kak Lea menyeretku dengan paksa dan memasukanku kedalam kandang, eh kedalam mobilnya lalu dia ikut masuk

Aku menatapnya kesal sedangkan kak Lea menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskan nya dengan kasar "jangan seperti ini Dyra"

"Kakak tau gak sih semenjak aku tau sifat asli kakak mendadak kakak tuh seperti awan mendung"

"Jangan bilang gitu Dyra"

"Memang seperti itu, karena jika gak ada kakak tuh dunia akan cerah"

"Stop Dyra"

What I Need (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang