36

10.1K 1.1K 57
                                    

Bukkk

Tubuhku terhuyung kebelakang saat kak Lea tiba-tiba menonjokku dan kurasakan sesuatu mengalir di hidungku, aku menatap kak Lea tak percaya namun kak Lea tersenyum miring "aku diam karena aku sudah cukup bersabar untuk perbuatan mu ya Dyra, tapi kali ini kesabaranku sudah habis, kamu kelewatan... kebaikan hatiku malah kamu balas seperti ini"

Kurasakan sentuhan lembut dari tangan bu Faren memegangi lenganku agar aku bisa berdiri seimbang "kamu gak papa Dyra?"

Aku menggeleng pelan "gak papa kok, its okay"

"Hidungmu berdarah Dyra"

Kulihat bu Faren memakai lengan panjangnya yang berwarna putih untuk mengusap darah yang mengalir di hidungku

"Menjijikan"

Aku dan bu Faren sama-sama menoleh kearah kak Lea yang sedang berpangku tangan menatap kami, kualihkan pandangan ku ke lengan bu Faren yang semulanya putih menjadi merah karena darahku

"Ikut aku Dyra"

Bu Faren membukakan pintu mobil untukku lalu membawaku masuk kedalam mobil , kemudian bu Faren mengabaikan kak Lea yang tersenyum miring kearah kami

Awas kamu kak Lea, akan kubalas perbuatan mu....shittt

Bu Faren melajukan mobilnya dengan kencang menuju jalan raya "jangan kembali ke rumah itu, tinggalah bersamaku Dyra"

Aku menghela nafas pelan dan memejamkan kedua mataku perlahan-lahan "aku harus balas dendam bu Faren"

"Balas dendam dengan rencana konyolmu untuk tinggal di rumah itu akan sia-sia Dyra"

Sia-sia? Padahal rencanaku adalah membuat kak Lea jatuh cinta padaku setelah itu aku akan membunuhnya secara perlahan-lahan

Dahiku mengernyit bingung "apa ibu punya rencana lain?"

Bu Faren tersenyum tipis , kedua matanya fokus menatap kearah jalan raya "tenang saja, aku punya rencana yang bagus dan elegan"

"Apa itu?"

"Menikahlah denganku dan aku akan mengatakan rencananya"

Aku mendengus kesal "aku serius ih"

"Aku 2 rius"

"Gak lucu"

Bu Faren tertawa pelan "hahaha astaga kamu manis sekali kalau lagi ngambek begitu sih sayang"

Dih sayang katanya? Menyebalkan

"Aku punya kejutan yang istimewa untukmu"

Kejutan? Apa? Rumah? Mobil? Motor? Ummm pesawat? Apa helikopter?

"Tapi kita makan dulu, aku lapar"

"Okey....kita ke warteg"

"Warteg? Wtf, no....kita ke Jepang"

Aku menggeleng cepat "gak mau ke Jepang, kita ke rumah makan padang aja titik gak pakai koma, spasi dan tanda seru"

Kudengar bu Faren menghela nafas panjang "oke-oke, kita ke rumah makan padang"

Aku tersenyum manis dan bu Faren memutar stirnya ke salah satu rumah makan padang lalu memarkirkan nya dengan rapi

Aku segera turun terlebih dulu, masuk kerumah makan padang

"Dimakan sini atau bawa pulang?"

"Makan sini mas, rendang, daun singkong dan sambal ijo ya",pintaku

Masnya tersenyum "oke mbak"

Aku menoleh ke samping dan melihat bu Faren yang berdiri disamping ku "bu Faren mau pesan apa?"

"Samain aja"

What I Need (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang