9

15.6K 1.5K 42
                                    

"Pagi sayang"

Kurasakan kecupan hangat di pipiku dari mama, lalu aku menghampiri papa dan mengecup pipi papa dengan singkat "pagi pa"

Cup

"Pagi Dyra"

Kini aku menghampiri kak Bara yang tersenyum lebar ke arahku lalu menunjuk pipinya "pagi kak Bara"

"Pagi adekku yang cantik"

Cup

Aku tersenyum tipis lalu duduk di samping kak Bara dan memgambil sepiring salad kesukaanku

"Lho sayang, kok Leanya gak kamu cium?"

Deg

Aku menoleh ka arah kak Lea yang terdiam menatapku sedangkan kak Bara mengangguk cepat "mungkin lupa kali ma, biasalah....Dyra kan lupa ingatannya akut banget"

Aku tersenyum manis untuk menetralkan jantungku yang terus berdegup kencang lalu menghampiri kak Lea dan mengecup pipi lembut kak Lea "maaf kak Lea, Dyra lupa"

Cup

Aku terdiam melihat kak Lea yang memejamkan kedua matanya dan dengan segera aku kembali duduk di kursiku lagi

"Kamu udah sehat betul Dy?",tanya kak Bara yang terlihat khawatir

Kepalaku mengangguk cepat "udah kok kak , lagian aku juga udah seminggu gak berangkat, kerjaanku udah numpuk banyak pastinya"

"Yakin sayang kamu mau kerja hari ini?"

Gantian aku menoleh kearah mama yang sedang menatapku dengan iba "yakin ma, mama santai aja"

Mama menghela nafas lega dan mengangguk mengerti lalu kami melanjutkan makan pagi bersama

Papa melipat korannya sambil melihat kearah kak Bara yang sedang menikmati nasi gorengnya "oh ya Bara, kamu jadi ke Lebanon besok pagi?"

Bara mengangguk dan tersenyum tipis lalu menatap kak Lea yang sedang menyuap makanannya "iya pa, walaupun sebenarnya aku masih kangen sama istriku tersayang, tapi aku harus menjalankan kewajiban ku"

Papa dan mama tertawa pelan sedangkan kak Lea tersenyum tipis, aku memilih untuk pura-pura tidak mendengar nya

"Jadi kapan kalian akan punya momongan?",tanya mama yang membuat tubuhku menegang

"Seperti nya sih setelah aku pulang dari Lebanon, toh juga kami sudah menundanya selama 2 tahun karena Lea belum siap"

Mama tersenyum lebar "wah mama jadi gak sabar lho nungguin kabar kamu hamil Lea"

Kak Lea tersenyum manis "mama dan papa tunggu saja deh ya"

"Kalau begitu papa berangkat dulu, ada meeting awal, oh ya Dyra.... hati-hati kalau berangkat, jalanan ramai, mengerti?",ucap papa setelah meminum secangkir kopi hitam pekat nya

Namanya juga jalan pa, ya sudah pasti ramai

Mama ikut meletakan sendok dan garpu nya "mama juga berangkat dulu mau ke butik sekalian bareng papa"

"Hati-hati ma",sahut kak Bara lalu tersenyum lebar sedangkan aku memilih menikmati kembali saladku yanh tertunda

Kini di meja ini hanya 3 orang disini, aku melirik sekilas kak Lea yang sedang mengikat rambutnya yang panjang dan kurasakan hatiku kembali nyeri melihat tanda merah di leher sebelah kanan kak Lea, aku segera mengalihkan pandangan ku saat kak Lea ikut melirikku

"Sayang, kamu ada jadwal praktik hari ini?",tanya kak Bara

"Ada, sore nanti"

"Jadi dari pagi sampai siang ini hanya ada kita di rumah ini dong",goda kak Bara dan pikiranku sontak melayang kemana-mana

What I Need (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang