13

13.5K 1.2K 40
                                    

Kulihat jam tanganku sudah menunjukan 8 malam, dan kulajukan mobilku dari kantor menuju rumah sakit kak Lea praktek, senyum ku terus mengembang di bibirku dan mobilku berhenti tepat di basement rumah sakit

Kak Lea pulang jam berapa ya, dari tadi kok gak ngabarin

Ku lihat pantulan wajahku di spion dan aku tersenyum manis "udah cantik, kak Lea pasti bangga punya pacar secantik aku"

Kuambil ponsel di tasku lalu menelfon nomor kak Lea

"Nomer yang anda tuju ...."

Ckkk kok gak aktif sih, mungkin ada operasi mendadak kali ya, ya udah deh ku tunggu bentar, palingan juga gak lama

Kutekan aplikasi game balapan motor di ponselku dan dengan agresif kumainkan game yang membuatku kadang naik pitam

Sudah 8 level kuselesaikan game ini dan sudah 2 jam aku menunggu namun kak Lea tak kunjung keluar

Kak Lea kemana sih, .ending aku masuk aja deh

Dengan malas kubuka pintu mobilku dan masuk kedalam rumah sakit, aku berjalan masuk menuju resepsionis dan sesekali tersenyum ramahku ke para perawat

"Lho Dyra?"

Aku menoleh kebelakang dan melihat dokter Rena menghampiri ku dengan wajah bingung "kamu sakit? Kok tumben kemari"

Aku menggeleng pelan dan tersenyum manis "enggak kok kak, aku gak sakit, aku kemari karena aku mau jemput kak Lea, nomernya gak aktif jadi aku nyusul kesini deh"

"Lho Lea tadi dijemput kakakmu si Bara, tadi Bara kesini sekitar jam 4 sorean deh kayaknya, terus aku yang gantiin siftnya Lea"

Ah kak Bara

Bibirku sontak terbungkam rapat dan kupasang senyum semanis mungkin ke kak Rena tidak menyadari perubahan moodku "ah gitu, ya udah deh aku balik aja kak"

"Hati-hati ya, udah malam"

"Oke kak, makasih"

Dadaku mendadak sesak dan aku berjalan menuju basement lalu masuk kedalam mobilku lagi

Kenapa kak Lea gak ngabari aku kalau kak Bara sudah pulang?

Ku injak gas mobilku dan kulajukan mobilku kejalan raya, dengan kecepatan sedang kuarahkan mobilku kesembarangan arah, aku tidak ingin pulang tapi aku juga gak tau akan menginap dimana

Drrttt

Ku belokan stirku ke pinggir jalan raya dibawah pohon beringin dan mengambil ponselku yang tergeletak di jok samping

"Hallo ma?"

"Kamu dimana Dyra? Sudah jam setengah 11 tapi kamu belum pulang"

"Lembur ma"

"Ya udah cepat kamu pulang, kamu dicariin Lea, katanya kamu tadi berangkat bareng dia, dia mau nelfon kamu katanya ponselnya tertinggal di rumah sakit"

"Emang kak Lea dimana sekarang ma?"

"Noh di rumah sama Bara, kayak pengantin baru mereka"

Deg

Kupegang dadaku yang sesak dan aku hanya bisa tersenyum getir "ma...kayaknya aku nginap di apartemen nya bu Fareng deh"

"Kenapa kamu dadakan nginapnya?"

"Iya ma karena kerjaanku belum selesai jadi sekalian selesain di apartemen bu Faren, gak papa kan ma?"

"Ya sudah gak papa, salam buat Faren ya"

"Iya ma"

"Good night sayang"

"Hum"

Klik

Kurasakan hatiku semakin sakit dan nyeri "kenapa sesakit ini?"

Mendingan aku cari hotel dekat kantor, sebelum tengah malam dan hotel penuh daripada harus sakit hati melihat pemandangan menjijikan

Ku injak gas mobilku lagi dan melajukan nya menuju jalan raya

****

"Ini dia si pekerja keras sudah datang, sini-sini kakak mau ngasih tau sesuatu"

Dahiku mengernyit bingung saat tiba-tiba aku baru pulang kerja tapi sudah di sambut oleh kak Bara yang duduk berdampingan dengan kak Lea di sofa

Kak Lea tersenyum manis kearahku sedangkan aku memilih menatap kearah lain

"Ada apa kak?",tanyaku heran

"Gak papa Dyra, kakakmu itu memang aneh dari dulu, padahal mama gak nyidam sesajen tapi Bara udah kayak kena sawan",sahut mama yang baru datang dengan membawa sepiring buah semangka yang sudah dipotong potong

Perasaan aku pulangnya udah malam deh, tapi kenapa rumah masih rame ya

"Kenapa kalian belum tidur?",tanyaku lagi

Mama melihat jam dinding yang baru menunjukan pukul 7 malam, dia duduk di sofa single "lagian masih jam segini, ngapain tidur coba?"

Kulihat jam tanganku yang sudah menunjukan pukul 11 malam

Wtf...kenapa aku baru sadar kalau jam ku mati sih, tau gini mending aku makan gaji buta di kantor, pura-pura kerja dan menonton Shinchan di kantor, toh kantor sepi jadi lebih menyenangkan

Kutarik nafasku dalam-dalam dan kak Bara menepuk-nepuk sofa disamping nya "sini duduk"

Kak Bara menarikku dan memelukku dengan erat "uhhh rindunya sama adekku yang manja ini"

"Apaan sih kak, aku gak manja tau"

"Oh ya dek, aku bawa oleh-oleh buat kamu"

Dengan kesal kulepas pelukan kak Bara "apaan?"

"Poster peta Lebanon"

Aku mendecih kesal sedangkan kak Lea dan mama tertawa pelan

Aku memilih berdiri dan duduk di atas paha mama lalu memeluk mama dengan erat "ma...."

"Hum iya sayang?"

Aku sudah memutuskan dari semalam saat aku merenung di hotel kalau aku akan membeli apartemen, aku tidak ingin tinggal satu rumah dengan kak Bara dan kak Lea, apalagi kak Bara sudah tidak bertugas lagi jadi dia bakalan sering di rumah

Ku tenggelamkan wajahku keleher mama yang wangi lalu memeluk leher mama dengan erat

"Pasti ada maunya tuh",sindir kak Bara namun aku tidak peduli

"Ma...aku beli apartemen boleh?"

Mama sontak melepaskan pelukan ku dan kulihat kak Bara mengernyitkan dahinya, kak Lea menghentikan mengunyah semangkanya

"Kenapa sayang? Kamu udah gak sayang sama papa dan mama jadi kamu ingin beli apartemen sendiri?",tanya mama

"Bener, kamu bosen ya sama kakakmu yang tampan ini"

Aku mendengus kesal kearah kak Bara dan kulirik kak Lea menaikan sebelah alisnya, kini tatapanku tertuju pada mama yang menatapku dengan lekat "kenapa sayang?"

Aku menggeleng pelan "aku kan udah gede ma, aku ingin hidup mandiri"

"Enggak Dyra, mama gak ijinkan kamu tinggal sendirian, ngerti?"

Bibirku mengerucut kesal "maaa...."

"Dyra...stop"

Aku berdiri dari pangkuan mama "ya udah lah, malas aku sama mama"

Aku berjalan pergi meninggalkan mama, kak Bara dan kak Lea yang masih berada di ruang keluarga

"Dyra, mama belum selesai ngomong"

Dengan kesal ku tutup pintu kamarku dan kukunci kamarku dengan rapat-rapat lalu membuang tas kerjaku ke sofa kamarku

Aishhh gimana bisa aku mengatasi sakit hatiku kalau aku masih di rumah seperti ini, belum lagi kak Bara yang suka mengumbar kemesraan nya di depanku

Kulempar tubuhku di atas tempat tidur dan kupejamkan kedua mataku dengan erat

Sebentar lagi pasti perhatian kak Lea akan beralih ke kak Bara lagi, ckkk sudah lah....aku ini cuma rempahan rengginang, untuk apa aku berharap lebih

Sadar posisimu Dyra bodoh....

Voted?
Komen?

What I Need (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang