26

10.7K 1.1K 244
                                    

Cup

Kedua mataku membulat sempurna saat kurasakan benda kenyal menempel di bibirku, dan melumat bibir bawahku dengan lembut

Aku hendak mendorongnya namun bu Faren sudah sigap memegang tangan ku, kulihat bu Faren memejamkan kedua matanga dengan perlahan

Tunggu ...bu Faren mencium bibirku di tempat umum didepan orang-orang dan tanteku?

WHAT THE FUUUU.....

Aku dengan keras mendorong pundak bu Faren hingga membuat bu Faren mundur beberapa langkah dan aku sontak mengusap bibirku dengan kasar, aku berlari dari sana meninggalkan bu Faren menuju tempat parkir, aku tidak memperdulikan tatapan orang-orang yang terlihat sangat terkejut

Aku berjongkok di dekat mobil tante Nadia, dan menangkup wajahku dengan kedua tanganku

Gila, sinting, bangsat, sialan, brengsek, otak miring..... kampret

Apa bu Faren pikir bibirku ini barang obralan? What the fuck,dia gak sadar dimana dia berada, dimana dia tinggal.... ini Indonesia, dan netizen nya semua maha benar, apa dia gak takut ada yang motret atau ada yang ngerekam? Terus di unggah di medsos dan viral? Bisa-bisa aku di culik orang-orang alim yang maha benar terus di ruqyah kan bahaya

Menyebalkan

"Masuk Dyra, kita pergi dari tempat terkutuk ini"

Kepalaku mendongak saat tante membantuku berdiri namun saat aku hendak masuk ke dalam mobil , kurasakan sebuah tangan lembut memegang lenganku "kamu mau kemana Dyra? Kamu mau pergi lagi meninggalkan ku tanpa perasaan? Kamu masih pacar aku Dyra, kenapa kamu seperti ini?"

Kulihat tante menoleh kearahku dan kutatap wajah bu Faren, aku terdiam melihat pipi kiri bu Faren yang merah plus cap tangan

Siapa yang menampar bu Faren sampai muncul tato cap tangan merah seperti itu

"Perempuan ini pacar kamu?",tanya tante dengan menatapku gak percaya

Aku mengangguk pelan sedangkan bu Faren menatap tajam ke arah tante "sekarang tante sudah percaya? Saya ini beneran pacar Dyra jadi tante gak perlu lagi menampar wajahku lagi karena saya masih sah menjadi pacar keponakan tante"

Menampar? Jadi cap tangan itu hasil dari tamparan tante? Astaga... tante agresif sekali, duhh

Aku menghela nafas pelan "maaf bu Faren, kita harus akhiri ini, maaf"

"Dyra....aku kurang apa? Apa aku kurang kaya? Kurang cantik? Kurang seksi? Atau aku kurang bohay?"

Aku menggeleng "bu Faren sangat sempurna di mata saya tapi saya gak pantas buat ibu, ibu pantas untuk mendapatkan yang lebih baik dari saya, yang bisa membahagiakan ibu, yang bisa membuat ibu menjadi perempuan yang sempurna, melahirkan dan mempunyai anak, jika ibu masih sama saya, ibu tidak akan bisa menjadi perempuan sempurna, saya harap ibu mengerti"

"Tapi Dyra, saya cintanya sama kamu"

"Ibu bisa melupakan saya seiring berjalannya waktu dan ibu pasti bisa move on dari saya karena banyak yang menyukai ibu jadi ibu pasti akan mendapatkan yang lebih baik dari,saya permisi bu...selamat malam"

Aku masuk kedalam mobil, disusul tante yang ikut masuk kedalam mobil, tanpa babibu lagi tante langsung menancap gas mobilnya

Maaf bu Faren...anda terlalu sempurna, anda pantas untuk mendapatkan yang terbaik, saya hanyalah sebuah kerikil yang terdampar di lautan berlian

Kurasakan air mataku kembali mengalir, kuusap air mataku dengan kasar

"Kamu mencintai nya?"

Aku menggeleng pelan "tidak tante, dia terlalu baik untukku, waktu itu aku tidak enak hati untuk menolak cintanya karena aku sudah menolaknya sekali, dia sangat baik padaku dan mama tante, bahkan dia yang mengurusi semua urusan dari pemakaman mama dan acara duka di rumah saat itu"

What I Need (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang