Pagi-pagi buta aku berangkat kerja menggunakan mobilku yang baru diantar kemarin malam dari bengkel, kulajukan mobilku dengan sedikit kencang dijalan raya yang sepi sambil kumakan beberapa buah apel yang kutemukan di lemari es
Perutku semalam benar-benar keroncongan karena tidak makan apapun dari kemarin siang, alhasil aku mengorek-ngorek lemari es dan menemukan apel ini, lumayan buat mengganjal perut ku yang kelaparan
Aku malas bertemu kak Bara makanya aku memilih berangkat pagi-pagi buta bahkan ayam pun kalah bangun sama aku, rekor yang ayam menangkan kalah dengan rekorku hari ini
Kuhentikan mobil ku disamping gerobak bubur ayam dan aku turun dengan santainya dari mobil
"Mas, bubur ayamnya satu sama teh hangat di bungkua"
"Siap neng"
Aku berdiri disamping gerobak lalu membayar pesananku kemudian aku masuk lagi kedalam mobil ku, kulajukan mobilku ke kantor dan mobilku kini sudah terparkir rapi di basement yang sepi
Kulihat jam tanganku yang masih menunjukan pukul 6 pagi, aku memakan bubur ayamku dengan lahap
Ah gila laper banget
Setelah makan tiba-tiba perutku terasa mual dan dengan cepat kuambil obat maagku di dasbor mobil lalu aku segera meminumnya sebelum sakit menerpa di perutku
Aku menghela nafas lega lalu keluar dari mobil dan membuang bekas makananku ke tempat sampah, kepalaku menoleh saat sebuah sorot lampu mengenai tubuhku, aku terdiam melihat bu Faren keluar dari mobil sedan BMWnya yang berwarna hitam yang terparkir tepat disamping mobil Honda CR-Vku yang berwarna putih
"Saya baru tau kalau ada karyawan yang datang sepagi ini"
Harum tubuh bu Faren langsung tercium di indera penciumanku saat bu Faren menghampiri ku dengan senyum menawannya dan aku yakin jika semua pria akan terpesona saat melihat senyuman bu Faren, aku aja yang perempuan minder ngelihat senyuman bu Faren apalagi pria? Sudah pasti langsung jatuh hati padanya
Aku menunduk tidak enak saat pandanganku bertemu dengan tatapan bu Faren dan bu Faren mendekatiku hingga tubuh kami benar-benar dekat "saya suka wangi tubuhmu yang manis, woody, dan balsamic"
Aku sontak melihat kearah bu Faren yang sedang menatapku dengan lekat lalu menyunggingkan senyuman nya "ayo masuk"
Aku mengangguk patuh "Baik bu"
Kami masuk bersama menuju kedalam perusahaan, aku merasa canggung berada disamping bu Faren dan aku memilij berjalan di belakang bu Faren
Bu Faren menghentikan langkahnya dan menatapku "saya bukan bodyguard kamu ya, jadi jalan disamping saya"
"Ahh ba-ik bu"
Senyum terukir lagi di bibir bu Faren dan kami menaiki lift secara bersamaan
"Kamu betah kerja disini?",tanya bu Faren
"Betah bu"
Kurasakan sebuah tangan menyentuh pundakku lalu tubuhku tertarik kearah bu Faren hingga bisa kurasakan lenganku menyentuh dada bu Faren yang kenyal "harus itu, kamu harus betah kerja disini, saya suka kinerjamu dan saya juga suka mencium bau tubuhmu"
"Maksud i-bu?",tanyaku dengan gugup dan bingung
Tubuhku meremang saat sebuah hembusan mendarat di telingaku dan kurasakan sebuah benda lunak menempel di daun telingaku yang membuat tubuhku menegang "seperti ini, saya suka menyentuhmu seperti ini"
Ting
Aku sontak menjauhkan diriku dari bu Faren dan menunduk takut "saya permisi bu"
Aku segera keluar dari dalam lift dan melihat bu Faren menyunggingkan senyumnya sambil mengedipkan sebelah matanya kearahku
KAMU SEDANG MEMBACA
What I Need (Completed)
RomanceDyra Alana, perempuan yang buta akan cinta tiba-tiba dengan lancang memiliki perasaan dengan istri kakaknya sendiri namun akankah dia akan bertahan dengan cinta sepihaknya setelah hatinya selalu saja tersakiti? Atau dia akan membuka hati untuk orang...