Season 2 - 18

5.5K 815 88
                                    

Byurrrr

Deg

Kedua mataku mengerjap pelan saat kurasakan air menyiram seluruh tubuhku, tubuhku sudah basah kuyup dan kulihat kak Lea menyuruh orang yang menyiramku tadi untuk pergi

Kak Lea tersenyum sinis kearahku sedangkan aku menatap kak Lea dengan sendu "kenapa kakak selalu menggangguku? Apa kakak belum puas menghancurkan masa depanku? Cukup kak Lea, aku lelah"

Kak Lea mengernyit kan dahinya "menghancurkan apa maksudmu? Tunggu....kamu pikir aku Lea? Brengsek, aku Lia bukan Lea"

Deg

Lia? Jadi yang dikatakan kak Lea waktu itu benar? Kak Lea benar-benar punya kembaran? Kenapa wajah mereka sangat mirip sekali?

Aku sontak melihat sekeliling ku namun hanya ada aku di ruangan ini, tanteku dimana? Sial....tante dimana

"Mencari siapa? Perempuan penyakitan itu?"

Aku mengangguk cepat dan kulihat kak Lia tersenyum sinis "sudah kubuang tadi di pinggir jalan, perempuan penyakitan itu tanpa kusiksapun juga akan cepat mati"

Deg

"Brengsekkk kak, kamu memang brengsekk"

Aku terus meronta-ronta di kursi yang mengikat ku ini, aku benar-benar berharap tali yang mengikat ku dikursi ini terlepas "lepasin aku kak Lia, lepasin aku"

Kak Lia mendekat kan wajahnya kewajahku "lepas? Lepas katamu? Kamu itu harus mati"

"Akkkhh"

Aku meringis kesakitan saat kuku jari jemari kak Lia menusuk kulit pipiku ketika mencengkeram rahangku dengan kuat "kamu sudah membuatku masuk penjara dan setelah kuhabiskan semua uangku lalu kamu menyuruhku melepaskan mu? Brengsek....mudah sekali ucapanmu, orangtua dan anak sama saja, bangsat"

Kak Lia melepaskan cengkeraman di rahangku "aku dengar kamu dan Faren bekerja sama"

Tubuhku menegang saat kak Lia mengambil sebuah pistol di atas meja, dia mengarahkan pistolnya kearahku "yahhh rupanya perempuan yang mencintaiku itu sudah berpaling padaku"

Aku menggeleng cepat "aku tidak kerja sama dengannya, dia menemuiku dan hanya mengatakan bahwa kak Lea tidak punya kembaran, itu saja"

Kak Lia menaikan sebelah alisnya sedangkan aku masih menggeleng-gelengkan kepalaku, aku tidak mau mati muda seperti ini, aku masih ingin mewujudkan masa depan yang indah bersama tante di Jerman

"Bu Faren mengajakku kerja sama untuk menjebak kak Lea tapi aku menolak karena aku ingin hidup yang tenang"

Kak Lia meletakan kembali pistolnya di atas meja, dia menarik kursi dan duduk didepanku sambil menyilangkan kakinya "katakan semua yang di ucapkan Faren padamu"

"Dia bilang kak Lea tidak punya kembaran, dan kak Lea memanfaatkannya untuk menyukseskan rencana kak Lea, dan setelah rencananya berhasil, kak Lea menjadikan bu Faren sebagai kambing hitamnya, kak Lea juga bilang kalau dia mengeluarkan uang banyak agar dia bisa terlepas dari penjara, waktu itu dia bilang kalau dia mencintai ku, tapi aku tidak semudah itu percaya padanya, dan dia memilih bekerja sama denganku untuk menjebak kak Lea"

"Lalu?"

Aku menarik nafasku dalam-dalam "dia akan memutilasi tubuh kak Lea dan memberi makan buaya kesayangannga memakai daging dari cincangan tubuh kak Lea"

Kak Lia tertawa pelan lalu tersenyum tipis "lalu?"

"Aku menolak tawarannya untuk bekerja sama karena aku sudah mengikhlaskan kemarian orangtuaku dan kak Bara, lagipula aku juga sudah bahagia bersama tante"

What I Need (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang