Epilog

12.5K 780 120
                                    

"Tungguin aku Dyra"

Aku sama sekali tidak peduli dengan ucapan kak Lea karena aku berlari dengan langkah lebar masuk kedalam rumah sakit, aku semakin berlari cepat saat melihat Faren yang berdiri di depan pintu ruang jenazah

Hikss kenapa bisa? Kenapa bisa bangsat, anjing....

"Dyra, kamu....."

Aku segera masuk kedalam ruang jenazah dan melihat tante Nadia hendak di masukan kedalam peti "tunggu... ijinkan saya melihat nya untuk terakhir kalinya"

Petugas itu keluar dan aku terdiam melihat tubuh tante Nadia yang sudah memakai gaun berwarna putih, tante Nadia sangat cantik dengan riasan walaupun wajahnya benar-benar pucat pasi

Aku segera memeluk tubuh tante Nadia yang dingin dan dengan kuat-kuat aku memeluk tubuhnya "hikss tante hikss kenapa....kenapa tante ninggalin aku? Hikssss"

Jantungku terus berdebar-debar saat merasakan tubuh tante Nadia yang tidak bergerak, air mataku terus mengalir di dada tante Nadia, kulepaskan pelukanku dan kedua tanganku kini memegang kedua pipi tante Nadia yang pucat "hikss tante....bangunnn, tante banguunnnnmm"

"Tante hiksss kenapa tante gak bangun??? Tante bangunn"

"Tantteee",pintaku sambil menggerakkan kedua lengan tante

Hikss kenapa tante meninggalkan ku? Kenapa tante?

Kupeluk erat-erat tubuh tante Nadia , kutempelkan bibirku di lehernya yang dingin "hikks aku mencintaimu tante, hikkss...aku masih mencintaimu, di hatiku ini masih ada kamu hikkss kumohon bangunlah, bangunn dan bercanda lagi denganku tante hikss maafin aku tente...maafin aku yang kabur dari tante hikss"

"Dyra sudah jangan seperti ini nanti tantemu..."

Aku segera melepaskan pelukanku dari tante Nadia dan menatap sendu kearah kak Lea "diam kamu kak Lea, keluar kamu....keluarrrr"

"Dyra..."

"Keluar bangsatttt"

Aku langsung memeluk tubuh tante Nadia lagi dan menangis sekeras-kerasnya "tante bangunnn, tante gak kangen sama aku?? Hikss tantteee...aku kangenn sama tante"

Kutatap wajah pucat tante, kedus matanya terpejam dan pandangan ku beralih ke bibir tante yang sudah kebiruan "aku mencintaimu tante....aku mohon bangunlah"

Cup

Kukecup bibirnya dengan lembut dan sedikit melumat bibir bawahnya dengan air mata yang terus mengalir di pipiku

Sreettt

"Kamu gila hah?"

Aku berdiri di depan Faren saat Faren menarikku dan kini pandangan ku berbah menjadi tajam "aku gila???? Yaaaaa aku gila, kalau saja Tanya gak menghubungiku tentang apa yang sebenarnya terjadi, kamu tidak akan mengabariku bukan kalau tanteku koma?"

"Dyra, semua itu permintaan tantemu"

Plakkkk

Kutampar pipi Faren dengan sekuat tenagaku dan kucengkeram kerah kemejanya dengan kuat "bangsat kamu, kamu benar-benar bangsat, kamuu..... anjing, kamu dan Lea bekerja sama untuk menipuku, kamu dan tante gak pernah menikah sama sekali, kamu hanya memanfaatkan tante agar tante merelakanku dengan Lea, kamuu bangsat Faren, kamu bukan manusia, kamu ibliss"

"Dyraa, maaf.... sebenarnya aku hanya ingin perempuan yang aku cintai bahagia bersamamu, maafkan aku jika aku egois"

"Maaf katamu hah? Kalau kamu cinta sama kak Lea, nikahin dia tolol, kenapa kamu malah membiarkan kak Lea mendekati ku dengan memanfaatkan keadaan tante hah? Bangsatt anjing"

What I Need (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang