35

10.3K 1K 107
                                    

"Dyra..."

Aku menoleh dan melihat Lea berjalan sedikit terpincang kearahku, aku memilih melanjutkan pekerjaan ku yaitu memotong bawang merah di atas telenan

Gak penting ngeladenin kak Lea, cintaku di sia-siakan maka dendamku bertindak

"Kamu masak apa?", tanya kak Lea sambil berdiri disamping ku, dia menatapku lekat namun aku memilih mengabaikannya

Semalam kak Lea pulang terlebih dulu entah menaiki apa meninggalkan sekantong plastik hitam yang berisi mie

Dia pikir setelah dia perhatian,membelikanku mie, menyuapku dengan kelembutan nya dan menciumku bisa membuatku bertekuk lutut padanya gitu? Dih mimpi

Lagian aku juga punya nomer bu Faren setelah kejadian semalam, jadi setelah aku membunuh kak Lea dari tanganku sendiri, aku akan bersembunyi dibalik kekuasaan bu Faren, ide bagus kan?

"Menurutmu?"

"Gak tau"

"Kalau gak tau kenapa tanya?"

"Supaya aku tau"

Aku menoleh kearah kek Lea yang masih menatapku lekat, sedangkan aku tersenyum miring lalu menunjukan sebuah pisau dapur kearahnya "kamu tau ini apa?"

"Pisau"

"Tau fungsinya?"

Kak Lea mengangguk "tau, buat motong-motong sayuran dan bahan masakan lainnya"

Salah .... Pisau ini lebih tepatnya untuk menguliti kulitmu dan memotong-motong dagingmu lalu kubakar

"Oh ya udah"

Aku kembali memotong motong bawang putih setelah itu menyuci sawi putih

"Apasih Dyra, gak jelas banget"

Aku mengangguk "benar, seperti masa depanku yang gak jelas"

"Kalau begitu mari kita menata masa depan bersama agar masa depanmu dan masa depanku jelas"

Wtf.... menata masa depan bersama orang yang membunuh kedua orangtuaku? Kak Lea sinting, dia gak ada bersalahnya sudah membunuh kedua orangtuaku dan memasukan kak Bara kepenjara, dengan percaya dirinya dia mengajakku untuk menata masa depan bersama, perempuan brengsek

Aku memilih menongseng bawang merah, bawang putih dan cabe yang sudah kuiris tadi tanpa memperdulikan ucapan kak Lea yang ngehalu, bahkan ngehalu nya melebihi pria yang ngaku-ngaku hamil

Kak Lea masih setia berdiri disamping ku dan menatapku yang sibuk memasak "kamu kalau lagi masak begini sangat cantik Dyra, benar-benar cantik"

"Kenapa? Naksir?",sinisku

Kak Lea mengangguk dan tersenyum manis "mau menikah denganku?"

Aku menggeleng "gak, aku akan menikah dengan bu Faren"

"Kenapa?"

Aku menuangkan masakanku keatas piring, kualihkan pandangan ku kearah kak Lea dan menatapnya tajam "sorry, aku gak minat sama perempuan bekas"

Kuletakan masakanku yang sudah jadi tadi di meja makan, lalu kulepaskan celemek ku dan menggerai rambut panjang ku

"Pekerjaan ku udah selesai, aku mau keluar"

"Kemana?"

"Menemani bu Faren menyiapkan pernikahan ku dengannya, so.... mungkin aku akan pulang malam, permisi"

"Tapi Dyra..."

Aku melanjutkan langkahku dan keluar dari rumah menuju pintu gerbang, saat aku membuka pintu gerbang, aku tersenyum manis melihat bu Faren berdiri disamping mobil BMW nya "maaf lama"

What I Need (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang