Season 2 - 24

6.6K 825 223
                                    

"Apakah kamu mau memberiku kesempatan kembali? Aku akan memperbaiki semuanya Dyra karena aku tidak bisa hidup tanpa jantung dan jantungku itu kamu Dyra"

Ckkk aku jantungnya? Dia pikir aku jantung pisang?

Tante menatapku sendu saat bibirku masih terkatup rapat "bisakah kamu kembali lagi denganku Dyra? Dan maukah kamu menikah denganku?"

Mau atau enggak?

Aku menggeleng "maaf aku gak bisa, aku sudah menikah"

Aku sudah memantapkan diri untuk memutuskan sendiri, jadi kenapa aku harus tergoda lagi dengan kenikmatan sesaat?

Kulihat tante menunduk kecewa sedangkan aku hanya tersenyum tipis

Bagaimana rasanya di permainkan? Enak kan? Walaupun hatiku utuh untuk tante tapi maaf....aku bukan perempuan baik yang dengan mudahnya bisa memberikan kesempatan yang kedua karena aku ini Dyra Alana

"Maaf.... semoga kamu bahagia Dyra"

Aku mengangguk "okay, silahkan pergi karena aku masih banyak pekerjaan"

Aku memilih berjalan terlebih dulu meninggalkan tante lalu menuju kandang sapiku dengan hati yang tiba-tiba nyeri karena keputusan ku yang memilih sendiri

Kupegang dadaku yang sesak dan kutarik nafasku dalam-dalam

Pilihan yang bagus Dyra, hidup sendiri itu lebih menyenangkan daripada hidup mempunyai pasangan tapi membuatmu terus kecewa

Maaf tante, tante sudah sangat baik padaku tapi aku malah membalasmu seperti ini, bukankah dari awal tante takut aku sedih dan kecewa? Jadi aku akan menuruti kemauan awal dari tante

Aku tersenyum kearah anak sapi yang sedang menyusu pentil emaknya , pasti si Opet haus banget

Anak sapi itu kuberi nama Opet, emaknya namanya Samsul dan bapaknya namanya Oren, keren kan?

Setelah memberi makan sapi-sapi kesayanganku, akupun keluar kandang dan kulihat tante sudah pergi dari sana

Aku tersenyum sendu dan memilih masuk kedalam rumah untuk membersihkan diri karena sebentar lagi aku akan membuka cafeku

Sesudah mandi dan merapikan pakaian ku, aku berjalan menuju cafe yang tidak jauh dari rumahku dan sesekali aku menyapa orang-orang disini dengan ramah

Kubuka cafeku, kubersihkan semua sudut sudut cafe dengan semangat walaupun aku harus melakukan semuanya dengan sendiri tapi inilah caraku untuk melupakan perasaan ku pada tante selama 2 tahun ini, walaupun perasaan itu masih ada sekarang tapi aku memilih mengabaikannya

Triinnnggggg

"Entschuldigung, ist dieses Café geöffnet? (Permisi, apa cafe ini sudah buka?)"

Aku menoleh kearah pintu dan kulihat seorang perempuan cantik berwajah Asia banget masuk kedalam cafe

Aku tersenyum manis "schon (sudah)"

"Rainnn, aku laper",ucap seorang anak kecil yang mungkin masih berumur 10 tahunan

Lah mereka dari Indonesia? Ahhh pantas saja wajahnya Asia, tapi anaknya itu kok bule banget ya

Tak lama kemudian perempuan bule ikut masuk dibelakang mereka, mereka duduk di sebuah kursi dekat jendela lalu dengan ramah kuberikan papan menu dan buku menu "Bitte auswählen (silahkan dipilih)"

Perempuan yang bernama Rain itu membolak-balik buku menu lalu menatap perempuan bule didepannya "kamu mau pesan apa?"

Perempuan bule itu tersenyum manis dan soalnya dia cantik banget "samain aja sama kamu sayang"

What I Need (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang