16

13.3K 1.3K 102
                                    

"Sudah sampai..."

Aku tersenyum manis kearah bu Faren dan melepaskan sabuk pengaman ku "terimakasih banyak sudah mengajakku liburan 2 hari ini"

Kurasakan sentuhan lembut di pipiku "tentu saja sayang, besok aku jemput ya"

Aku mengangguk cepat dan kukecup pipinya dengan singkat "aku tunggu"

"Panggil aku sayang",pinta bu Faren tiba-tiba

"Aku tunggu sayang"

Bu Faren tersenyum manis dan mencubit kedua pipiku dengan gemas

Tok tok tok

Aku dan bu Faren sontak menoleh ke jendela mobil sampingku, kulihat kak Lea berdiri dengan berpangku tangan

"Hati-hati ya dijalannya"

"Iya sayang, salam buat calon mertuaku ya",sahut bu Faren lalu mengecup bibirku singkat

Aku terkekeh pelan dan mengangguk "tentu"

Aku keluar dari mobil lalu melambaikan tanganku kearah mobil bu Faren yang melaju pergi tanpa memperdulikan kak Lea yang berdiri disampingku

"Ada orang disini Dyra"

Aku meliriknya sekilas "memangnya yang bilang kak Lea setan itu siapa?"

"Kenapa setelah pergi dengan perempuan genit itu kamu jadi berubah sinis begini Dyra, salahku apa?"

Aku menghela nafas kasar "salah kakak? Entahlah, kakak aja gak sadar kesalahan kakak itu apa, jadi untuk apa aku memberi tau kesalahan kakak"

"Kamu kenapa sih Dyra?"

Aku menatap kak Lea datar "kakak yang kenapa, harusnya kakak seneng dong aku gak dirumah, kakak bisa bermesraan dengan kak Bara sepuasnya dan kakak juga tenang saja, kamarku sudah kupasang pengedap suara jadi kalau kakak mau teriak-teriak sih silahkan"

"Dyra....kenapa kamu bilang seperti itu? Kakak cinta sama kamu"

"Cinta apa yang kamu maksud kak? Cinta padaku tapi menjadikanku simpanan"

Kak Lea menghela nafas pelan "lalu mau kamu gimana Dyra?"

"Mau aku? Lupakan saja...aku ngantuk mau istirahat"

Grepp

Aku menoleh saat kak Lea memegang tanganku "apa lagi?"

"Kakak belum selesai ngomong sama kamu , kamu ada hubungan apa sama bosmu itu?"

Aku tertawa pelan "hahaha memangnya urusan kakak itu apa?"

"Kamu itu pacar kakak Dyra"

Aku tersenyum sendu "pacar? Kakak mengakui aku menjadi pacar kakak saat kita berdua saja, jika banyak orang, aku itu hanya simpanan, ah salah ....aku ini hanya bayangan yang tidak di akui, bukankah aku benar?"

"Bukan begitu maksud kakak, kakak ini istri kakak kamu Dyra, jangan seperti ini, tolong mengertilah posisi kakak"

Sebelah alisku terangkat dan tersenyum tipis "kalau begitu, mengertilah juga posisiku"

Kuhempaskan tangan kak Lea dengan kasar lalu masuk kedalam pintu gerbang dan masuk kedalam rumah "Dyra pulang"

"Hallo sayang, gimana kerjaannya?"

Kerjaan? Ah benar....bu Faren nyuruh asistennya di kantor untuk menghubungi orang rumah kalau kami sedang ada kerjaan mendadak di luar negeri dan dengan alasan ponselku tertinggal di kantor jadi tidak bisa menghubungi mereka

"Lumayan ma", sahut ku lalu mencium pipi mama dan duduk bersandar di lengan mama

Kurasakan belaian lembut di rambutku dan kulihat kak Bara keluar dari dapur dengan semangkok buah stroberi "wuahhhh anak manja udah pulang"

What I Need (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang