Season 2 - 20

6.2K 777 134
                                    

Senyumku mengembang ketika tau tante boleh langsung di bawa pulang karena tante hanya luka ringan saja jadi tidak perlu rawat inap, urusan administrasi juga sudah selesai semua, sekarang tinggal bantu tante beres-beres deh

Aku berjalan menuju kamar rawat inap tante namun dahiku mengernyit melihat bu Faren yang nampak berdebat dengan kak Lea didepanku

Entah kenapa aku malah mengikuti mereka yang berjalan menuju taman rumah sakit

Dengan santai aku bersandar di balik tembok sambil pura-pura bermain ponsel dan mereka duduk membelakangi tembok tempatku bersembunyi

"Lea, hentikan rencanamu"

Deg

"Kenapa? Aku itu cinta sama Dyra, aku gak rela jika dia bersama orang lain",sahut kak Lea

Kulirik bu Faren nampak mengusap wajahnya dengan frustasi "sadar Lea, Dyra dari awal itu cintanya sama Lia, aku tau kalau kamu langsung jatuh cinta saat melihat fotonya bahkan kamu langsung datang ke Indonesia setelah Lia bercerita kalau Dyra menayatakan cinta dengannya, lalu kamu sampai mengajak Lia untuk bertukar peran supaya kamu dan Dyra bisa dekat"

"Lea .... tindakan konyolmu itulah yang malah membuat Dyra kehilangan orangtua dan kakaknya"

"Karena kesalahan yang tidak aku rencanakan itulah yang membuat aku berambisi untuk membahagiakan nya Faren, apa aku salah? Apa aku salah jika aku ingin menebus dosaku dan dosa Lia? Kamu gak tau sefrustasinya aku saat Lia mengobrak-abrik rencanaku, gara-gara Lia juga Dyra sulit aku renggut sekarang, kamu gak tau sekhawatirnya aku saat aku tau dari anak buahya Lia kalau Lia menculiknya",sahut kak Lea panjang lebar

Jadi sebenarnya kak Lea tidak membantu rencana kak Lia untuk membalas dendam pada keluargaku? Kak Lea bertukar peran hanya ingin dekat denganku?

Bu Faren mengangguk "ya aku tau Lea, tapi kamu juga membuat kesalahan lagi, kami sudah merenggut kesuciannya Dyra, apa kamu pikir Dyra akan menerimamu lagi? Walaupun kamu menjelaskan kebenarannya ke Dyra pun juga percuma Lea, Dyra itu sudah ada pemiliknya"

Kak Lea menghela nafas kasar "aku tau, tapi aku boleh berharap kalau dia kembali lagi denganku? Aku ingin membahagiakan nya, menggenggamnya,memeluknya dan selalu bersamanya seumur hidupku"

Kak Lea menatap bu Faren dengan lekat "kamu tau Ren? Aku merenggut kesuciannya karena awalnya kupikir dia akan kembali padaku dan tidak akan melepaskan ku lagi saat tantenya membencinya setelah tantenya tau kalau dia sudah kehilangan keperawanannya, tapi tantenya malah tidak menggubrisnya dan malahan membuat mereka semakin bertambah mencintai satu sama lain, aku menyesal sudah merenggut kesuciannya, percuma aku menikmati tubuhnya jika dia malah menangis di bawahku dan tidak merensponku sedikit pun"

"Kamu gak tau kan kalau di ruang operasi saat itu aku ingin sekali membunuh tantenya agar Dyra tidak bisa lagi memiliki tantenya lalu melupakan tantenya secara perlahan dan kembali padaku tapi aku menahannya mati-matian karena aku tidak ingin Dyra semakin membenciku jika aku memanipulasi kematian tantenya"

Deg

Apa sifat kak Lea berbeda dengan kak Lia? Jadi selama ini aku salah karena aku malah menganggap kak Lea sebagai tim sukses rencana kak Lia? Dia melakukan semua itu hanya karena ingin dekat denganku? Ingin aku cintai dan ingin memilikiku?

"Aku tau ini berat Lea, tapi coba iklaskan saja Lea, mungkin ini yang di takdirkan Tuhan"

"Padahal aku sudah membayangkan masa depanku dengan Dyra setelah kami menikah, dia memakai daster dipagi hari saat memasak untukku dan di malam hari saat menemaniku tidur",ujar kak Lea lalu menunduk dalam

Dasteran? What the fuck? Dia pikir aku emak-emak?

"Tapi apa kamu yakin tidak akan membebaskan Lia lagi?"

Kak Lea menggeleng pelan "tidak, aku rasa dia butuh hukuman karena dia selalu mencoba menyakiti perempuan yang amat aku cintai, dia sudah kuberi kesempatan saat itu dan mungkin ini takdirnya untuk selamanya hidup di penjara"

Bu Faren tersenyum tipis "apa karena cinta lalu kamu sampai memenjarakan saudara mu satu-satunya?"

"Ini bukan soal cinta Ren, tapi ini soal keadilan, dan aku juga ingin Lia berubah dan bertobat , dia sudah terlalu jahat Ren, dia membunuh banyak orang, kliennya, mantannya, bahkan Dion suaminya pun dia bunuh, kamu harusnya bersyukur karena kamu tidak mati di tangan Lia"

Deg

Dion? Dokter Dion mati karena kak Lia? Kok bisa?

Bu Faren terkekeh pelan "oke-oke thanks sudah menjatuhkan secangkir teh racun itu saat Lia hendak meracuniku"

"Kamu tidak pantas mati Faren,karena aku tau kalau kamu adalah orang baik, so...tetaplah jadi orang baik"

Kak Lea menepuk-nepuk bahu bu Faren sambil tersenyum manis sedangkan bu Faren menaikan sebelah alisnya "lalu kamu akan melakukan apa setelah ini? Mengejar Dyra lagi?"

"Tidak, aku tidak akan mengejarnya lagi, dia selalu akan berlari jika ku kejar jadi aku akan menunggu jandanya"

Deg

Janda? Apa-apaan dia...dia ingin aku segera berpisah dengan tante? Tidak akan ku biarkan ucapannya itu terjadi, tidak akan ada yang bisa memisahkanku dengan tante

"Janda? Kamu gila? Kamu akan jadi single sampai kamu tua?"

Kulihat kak Lea mengangguk mantap "ya, mungkin ini hukuman Dyra untukku karena aku sudah tidak jujur dari awal, harusnya aku jujur dari awal tapi ketakutan ku saat itu lebih besar, aku takut dia malah menjauhiku saat dia tau aku bukan Lia, ketidakjujuran ku dari awal malah membuatku kehilangan dirinya untuk selama-lamanya bahkan dia sangat membenciku sekarang"

Bu Faren menghela nafas kasar, tatapannya beralih kearah langit senja "kalau aku jadi kamu waktu itu mungkin aku akan melakukan hal yang sama, tidak jujur karena takut kehilangan, tapi sudahlah Lea....nasi sudah jadi bubur, aku juga akan secara perlahan-lahan melupakan Lia lalu membuka lembaran baru dalam hidupku"

"Kamu akan menikah?",tanya kak Lea

Bu Faren tersenyum tipis "menikah? Untuk apa? Memiliki keturunan? Aku rasa aku tidak akan menikah karena aku tidak ingin mempunyai keturunan, aku akan hidup dalam ketenangan, merenungkan dosa-dosa ku dan merawat anak-anak yatim yang membutuhkan"

"Aku akan mendukung mu, kita bisa merawat anak-anak yatim itu bersama saat aku kesepian menunggu Dyra janda dan kamu juga akan punya teman jika aku menemanimu, bagaimana? Kamu setuju?",ujar kak Lea

Aku rasa mereka akan menciptakan sebuah hubungan yang baru, kak Lea kan mirip banget sama kak Lia, dan kak Lia kan mantannya bu Faren

Aku tersenyum tipis, mereka memang orang baik, jadi jika mereka bersamapun aku akan mendukungnya

"Boleh saja"

Dahiku mengernyit saat tiba-tiba melihat bu Faren menatap kak Lea dengan serius "tapi apa kamu yakin kalau tantenya Dyra gak papa?"

"Gak papa Ren, dia hanya luka ringan, palingan hari ini boleh pulang, eh tapi tunggu....kenapa kamu tiba-tiba tanya keadaan tantenya Dyra? Jangan bilang kalau kamu mencintai nya"

Bu Faren tersenyum tipis "apa aku tidak boleh jika aku tiba-tiba mencintainya"

Deg

Praaaangggg

Tubuhku kaku dan menegang saat mereka berdua menoleh kebelakang , mereka nampak terkejut melihat ku ada dibelakang mereka

Aku bahkan tidak memperdulikan ponselku yang jatuh kelantai

"Dyra", ucap mereka bersamaan

"Sejak kapan kamu disitu",tany bu Faren sambil langsung berdiri

Tuhan..... apalagi ini? Kenapa jalan cinta itu serumit ini?

Aku menggeleng cepat dan tersenyum getir kearah mereka "kalian itu....."

Voted?
Komen?
Masih kurang jelas? Bisa ditanyakan lagi ...monggo tanglet rumiyin

What I Need (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang