Dua bulan ini Danielle mulai di sibukan dengan pekerjaannya di rumah sakit sebagai asisten dokter. Apa lagi sejak satu bulan lalu Danielle menjadi asisten dokter sekaligus direktur rumah sakit tersebut Dr. Noah Mills.
Selama ini Noah sangat terkesan dengan kinerja yang di lakukan oleh Danielle, walaupun status nya masih sebagai mahasiswa kedokteran kemampuan Danielle sudah seperti orang yang sudah lulus kuliah dan melakukan praktek sebagai dokter.
Noah sangat yakin tidak sampai satu tahun Danielle sudah lulus kuliah. Danielle sendiri sudah memiliki rencana ketika lulus nanti akan langsung mengambil spesialis penyakit dalam.
Danielle berada di ruang istirahat para dokter, hari ini sebetulnya Danielle masuk kerja shift pagi, tapi karna banyaknya operasi yang di lakukan oleh Noah, Danielle mengikuti jadwal praktek atasannya.
Danielle sedang merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Matanya hampir saja terlelap ketika pintu ruangan terdengar terbuka.
"Belum pulang?"
"Ohh.. Dokter Williams. Belum Dok, Dokter sendiri?"
"Sudah aku bilang, panggil aku Jessica, Danie. Kita hanya beda tiga tahun lagi pula kita tidak memakai atribut kedokteran, ok." ucap Jessica Williams kesal.
"Tetap saja kamu itu senior aku." ucap Danielle sambil meledak.
"Ck.. Baru kali ini aku bertemu dengan wanita keras kepala seperti mu." balas Jessica yang membuat Danielle terkekeh.
"Bagaimana kabar kekasih mu?" tanya Danielle kepada Jessica yang sudah ikut tiduran di samping Danielle.
"Sudah mati."
"What...? Kamu serius?" Danielle menoleh ke kanan dengan wajah kaget.
"Aku anggap dia sudah mati. Untuk apa bersama pria yang hanya menjadi benalu dalam hidup mu."
"Aku kira dia benar benar mati." Danielle menggelengkan kepalnya. "Jadi yang akan jemput kamu itu kekasih barumu?"
"Tentu saja.." ucap Jessica antusias sambil bangun dari tidurnya. "Walaupun kami baru berkenalan hampir dua minggu, tapi dia sudah memperkenalkan seluruh keluarganya. Dan keluarganya sangatlah baik dan ramah."
"Well.. Aku doakan semoga hubungan mu baik baik saja dengan pria yang satu ini." ucap Danielle tulus.
"Thanks Danie. Kamu memang teman yang baik." balas Jessica dengan merebahkan tubuhnya kembali.
Tok.. Tok..
Danielle dan Jessica menoleh ke arah pintu ketika ada seseorang yang mengetuk.
"Dokter Mills.." ucap Danielle dan Jessica berbarengan.
Dengan tergesa-gesa Danielle dan Jessica bangun dan berdiri karna terlalu terkejut dengan apa yang mereka lihat.
"Maaf mengganggu istirahat kalian."
"Ohh.. Tidak Dok. Ada yang bisa di bantu Dokter?" tanya Jessica.
"Sebetulnya saya ada perlu dengan Danielle." ucap Noah, Jessica menoleh kearah Danielle.
"Ada apa Dokter Mills?"
"Bisa ke ruangan saya sebentar?" tanya Noah. Danielle menganggukkan kepala.
"Baik Dok."
Noah menutup pintu dan berlalu, Jessica tersenyum jahil sambil menaikan sebelah alisnya sambil melipat kedua tanganya.
"What...?"
"Apa yang terjadi di sini?"
"Apa maksudmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beloved President And I (#1 Beaufort) (The End ✅)
RomanceDi Negara maju dan Negara Demokrasi siapa saja bisa menjadi orang nomer satu. Apalagi ketika diri mereka memiliki kecerdasan, kekayaan dan kekuasaan. Mereka dengan cepat akan mendapat simpati dari masyarakat, di tambah dengan wajah yang tampan dan u...
