54 - Cafe

15.8K 979 113
                                    

Pesawat jet yang membawa Alard dan Danielle mendarat di Bandar Udara Internasional Logan, waktu sudah menunjukkan jam satu malam dan Alard tidak mau membangunkan Danielle yang tertidur lelap dan terlihat kelelahan.

Alard menggendong Danielle dengan cara bridal style. Seluruh pintu keluar di blok dan Alard beserta rombongan keluar melalui jalur VVIP. Limosin dan beberapa mobil berwarna hitam sudah menunggu mereka di pintu lobby rahasia yang memang khusus untuk para petinggi negara.

Perjalanan memakan waktu hampir tiga puluh menit menuju ke mansion keluarga Beaufort yang kini sudah menjadi milik Candace dan Danielle. Sean membeli mansion tersebut sengaja untuk mereka, karna Sean menginginkan keamanan dan kenyamanan bagi putri dan juga cucunya, bagaimana pun Candace dan Danielle masih bagian dari keluarga Beaufort.

Alard membaringkan tubuh Danielle di atas tempat tidur perlahan. Candace tersenyum melihat perlakuan Alard kepada putrinya.

"Aunty sudah menyiapkan kamarmu." ucap Candace.

"Terimakasih aunt.. Apa Clare sudah datang?" tanya Alard.

"Iya.. Dua hari yang lalu."

"Baguslah.. Aku menyuruh nya untuk membantu aunty."

"Sebetulnya itu tidak perlu Al.."

"Tidak apa apa aunty. Aku tidak mau aunty merasa kelelahan." ucap Alard, Candace tersenyum.

"Well... Terimakasih Al. Kamu begitu baik kepada kami."

"Memang sudah seharusnya aunty." ucap Alard sambil memeluk Candace.

Danielle mencoba membuka matanya, Danielle terbangun dari tidurnya karna sinar matahari menyinari matanya melalui sela hordeng yang tertutup. Danielle meregangkan tubuhnya. Melihat sekeliling dan menyergap karna kaget.

Danielle bangun dari tidurnya dan menyadari kalau dirinya di sebuah kamar. Sepengetahuan Danielle kalau dirinya berada di sebuah pesawat jet milik Alard. Danielle berpikir kemungkinan terbesar dirinya tertidur dan tidak menyadari apa yang terjadi.

Danielle melihat sekeliling sekali lagi dan mengerutkan dahinya. Kamar yang di tempatinya sekarang seperti kamarnya yang berada di Boston. Danielle turun dari tempat tidur dan melihat meja rias yang berada di pojok, Danielle menyadari kalau memang ini adalah kamarnya ketika melihat bingkai foto bersama Candace yang berada di atas meja.

"Jadi kamu membawa aku ke rumah." guman Danielle sambil tersenyum.

Danielle langsung membersihkan diri karna waktu juga sudah menunjukkan pukul sembilan pagi. Pasti ibunya sedang memasak dan Danielle tidak sabar untuk bertemu dengan ibunya. Setelah selesai Danielle langsung menuju ke lantai dasar, karna kamar Danielle berada di lantai dua.

"Mom... Mommy... Where are you...? Mom..." teriak Danielle sambil menuju ke arah dapur.

"Baby..."

"All..." Danielle menghampiri Alard lalu memeluk erat tubuh Alard. "Thank you..."

Alard membalas pelukan Danielle tidak kalah eratnya. Alard merenggangkan pelukan dan mencium bibir Danielle dalam yang sudah menjadi candunya.

"Good morning baby.." ucap Alard dengan suara serak. Di depan bibir Danielle.

"Good morning.." balas Danielle yang masih memejamkan matanya.

Danielle membuka kedua mata nya dan melihat mata Alard yang sedang memandang nya. Danielle tersenyum dan mengecup sekali lagi bibir Alard cepat.

"Terimakasih Al.. Karna membawa aku ke rumah." ucap Danielle.

"Sama sama sayang."

"Apa kamu melihat mommy?" tanya Danielle sambil melepaskan pelukan nya.

The Beloved President And I (#1 Beaufort) (The End ✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang