61 - Introduce

18.8K 1K 58
                                    

Setelah kegiatan seminggu penuh yang di lakukan oleh Alard dan Danielle di kepulauan bernama Belize Barrier Reef, Belize. Kini mereka kembali ke kehidupan normal yang sudah menanti mereka. Sejak menginjakan kaki di bandara udara Ronald Reagan Washington National Airport Danielle menarik nafasnya yang di sadari oleh Alard.

Alard menarik lengan Danielle dan menyusupkan jari miliknya di sela sela jemari Istri tercintanya. Danielle menoleh dan tersenyum hangat atas perlakuan suami barunya. Alard mengetahui kalau di dalam hati Danielle sedang tidak baik baik saja. Danielle begitu gelisah dan gugup ketika Alard memberitahukan nya tentang mereka akan ke Washington D.C.

Mereka akan menuju ke White House dimana semua orang sedang menunggu mereka. Alard akan memperkenalkan istri barunya kepada seluruh staff yang berada di sana dan tentu saja kepada dunia karna setelah itu ada konferensi pers dimana Alard dan Danielle akan hadir.

Mereka sedang berada di sebuah Lounge VVIP untuk orang orang penting. Mereka menunggu sekitar sepuluh menit sebelum keluar dari sana menuju ke pintu yang sudah di netralisir. Alard memegang lengan Danielle ketika berjalan, mengelus telapak tangannya untuk menenangkan, membuat Danielle menoleh dan tersenyum.

Jalanan begitu lenggang karena sudah di netralisir juga oleh petugas keamanan. Gedung putih yang sudah terlihat di depan mata membuat Danielle harus menarik nafas panjang, ketika mobil masuk semakin ke dalam, Danielle melihat banyaknya petugas keamanan di setiap sudut. Rush membawa mobil yang mereka naiki ke pintu masuk khusus presiden.

Sepanjang jalan menuju ruangan, Alard tidak melepaskan genggamannya. Semua orang telah menunggu kedatangan presiden mereka di sebuah ballroom. Sebelum menuju ke sana, terlebih dahulu Alard menunju ke ruangan dimana semua staff sudah menunggunya.

"Ini akan cepat." ucap Alard yang di anggukan oleh Danielle.

Pintu di buka dan orang orang yang tadinya sedang berbicara tiba tiba terdiam. Seluruh mata mengarah ke pintu masuk dimana satu persatu para pengawal presiden masuk. Lalu di belakang mereka Alard dan Danielle berjalan beriringan. Seketika semua orang berdiri dan memberi hormat dengan sedikit menundukkan kepala dan berucap salam.

Alard dan Danielle berada di depan dengan menghadap ke arah para staff. Alard masih memegang lengan Danielle yang terlihat tersenyum ke arah para staff yang terlihat begitu terkesima melihat ibu negara mereka yang terlihat cantik dan begitu muda. Alard tersenyum simpul melihat bawahannya terkejut melihat istrinya.

"Selamat siang semua. Maaf telah mengganggu waktu kalian untuk berkumpul disini." ucap Alard yang langsung mendapat perhatian dari para staff nya. "Kalian bisa duduk sekarang. Karena ini tidak akan lama." semua orang mengangguk dan duduk dengan rapi tanpa bersuara.

"Seperti yang kalian ketahui, saya baru saja melangsungkan acara pernikahan. Dan saya minta maaf tidak bisa mengundang semuanya. Seperti yang kalian lihat, di samping saya ada wanita cantik, dia adalah istri tercinta saya. Sebelum saya memperkenalkan ke ke dunia luar, saya ingin orang orang yang bekerja dengan saya mengenal siapa wanita yang saya nikahi." ucap Alard yang membuat semua orang tersenyum. "Baby.. Aku ingin kamu memperkenalkan dirimu." bisik Alard yang membuat Danielle menoleh dengan cepat.

"Aku..." bisik Danielle dengan kerutan di dahinya. Alard menganggukkan kepala dan menarik lembut lengan Danielle.

Danielle berdiri dengan Alard yang masih berada di sampingnya. Danielle tersenyum yang membuat semua orang ikut tersenyum. Danielle menarik nafasnya pelan dan melihat satu persatu wajah para staff yang berada di depannya.

"Selamat siang. Perkenalkan namaku Danielle Eugene. Maaf.. Maksudku Danielle Beaufort." kesalahan kecil yang Danielle lakukan membuat semua orang memakluminya dan malah tersenyum.

The Beloved President And I (#1 Beaufort) (The End ✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang