64 - Graduated

16.6K 1K 80
                                    

Danielle sekarang berada di dalam kamarnya di mansion keluarga Beaufort. Sudah hampir satu minggu Danielle di rawat di rumah sakit. Seharunya hanya tiga hari saja Danielle dirawat dan sudah di izinkan pulang, tapi Alard bersikeras kalau Danielle harus di rawat lebih lama. Tindakan Alard membuat seluruh keluarga hanya menggelengkan kepala. Alard tidak mau kalau nantinya Danielle dan bayinya mengalami kejadian yang tidak di inginkan ketika kembali ke rumah.

Candace dan Jean menuju kota Los Angel ketika di beri kabar kalau Danielle sedang hamil. Di mansion Beaufort sendiri sudah ramai dengan keluarga dan juga para sahabat. Mereka sedang bersuka cita ketika mendengar kalau Danielle sedang mengandung.

Dena sang tuan rumah terlihat sedikit sibuk karena mengadakan pesta kecil yang di buatnya untuk kedatangan menantu dan tentu saja calon cucunya.

"Apakah Danie sudah tidur?"

"Dia sudah tertidur."

"Mommy belum mengucapkan selamat padamu. Selamat Al.. kamu akan menjadi seorang ayah." ucap Candace.

"Thanks Mom.." Alard memeluk Candace yang sekarang menjadi ibu mertuanya.

"Dude selamat... Sekarang kamu sudah menjadi seorang ayah." ucap Raphael memeluk Alard. "Dan aku akan menjadi uncle Raph.." tambah Raphael.

"Jauhi anakku..." balas Alard sekenanya.

"Hai... aku ini akan menjadi pamannya."

"Yes.. I know. Tetap jauhi anakku."

"Huh.. dasar Father complex." cibir Raphael yang tidak di pedulikan oleh Alard. Membuat keluarganya yang mendengar hanya tersenyum.

Alard dan Raphael yang selalu berdebat apabila bertemu. Tapi ketika salah satu dari mereka membutuhkan pertolongan, Alard maupun Raphael akan menjadi orang yang paling terdepan.

"Apa yang sedang kamu cari?" tanya Alard ketika melihat Raphael seperti sedang menoleh ke kanan kiri.

"Tidak ada.."

"Dont be stupid."

"What..."

"Aku tahu apa yang kamu lakukan." Alard mendelik.

"Hai... Aku tidak melakukan apa apa." sela Raphael.

"Benarkah...?Aku memang sibuk Raph.., tapi aku tidak melepas tanggung jawab ku atas kalian. Kamu tahu itu kan?"

"Ck... I know. Trust me.. I won't do anything to embarrass our family."

"And stay away from Jean."

"What... I.."

"I don't care. Just stay away from her, ok.."

"You know what. Danielle sedang hamil dan nanti kalian akan memiliki baby yang lucu. Di tambah dengan pekerjaan mu pasti kamu akan sibuk. Jadi... jangan ikut campur urusan ku, Ok." ucap Raphael mengedipkan sebelah matanya dan berlalu.

"Hufh.. Danielle pasti akan membunuh ku." guman Alard menghela nafasnya.

Dengan perut yang semakin terlihat buncit, akhirnya Danielle menyelesaikan praktek kerjanya di rumah sakit. Hanya membutuhkan kurang lebih satu tahun, Danielle sudah bisa mengikuti skripsi. Sidang akhir yang menentukan Danielle lulus atau tidak nya akan di lakukan dua minggu lagi.

Danielle sedang berada di belakang rumah, dirinya sedang bersantai. Danielle sedang tiduran di pinggir kolam renang. Tidak lama Alard bergabung bersamanya.

"Hai.. Baby.." sapa Alard sambil mengecup bibir Danielle yang sedang berbaring.

"Al.. kamu pulang?"

"Tentu saja. Aku sangat merindukanmu." ucap Alard malah ikut berbaring di sofa kolam renang sambil memeluk erat Danielle.

The Beloved President And I (#1 Beaufort) (The End ✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang