Alard sedang sibuk sibuk nya di parlemen, karna partai yang mengusung kakeknya menjadi orang nomer satu di Amerika, untuk sekarang ini mendukung Alard menggantikan jabatan sang kakek yang di dudukinya. Karna itu hampir satu bulan penuh Alard tidak pernah bertemu dengan Danielle. Mereka hanya berkomunikasi melalui telepon atau skype.
Danielle mengetahui kalau Alard akan maju untuk pemilihan presiden berikutnya. Bukan Danielle tidak mendukungnya, tapi Danielle begitu resah, bagaimana hubungan mereka berdua untuk kedepannya nanti.
Karna baru kali ini Danielle merasakan hubungan berpacaran yang sangat serius, banyak pertanyaan di benak Danielle, apakah kedepannya tidak ada masalah apabila nanti Alard menjadi orang nomer satu dan memiliki seorang kekasih seperti dirinya.
Dari dulu Danielle tidak peduli dengan pendapat orang lain yang tidak mengenal dirinya, kecuali tentu saja keluarga dan juga teman dekatnya. Tapi untuk sekarang Danielle suguh resah dibuatnya.
"Gio..."
"Hmm..."
Giovanna menjawab sambil memakan snack di tangannya. Mereka sekarang sedang nonton film drama romantis kesukaan Giovanna di ruang keluarga.
"Gio..."
"Hmmm..."
"Giooo..." teriak Danielle.
"What..."
"Ck.. Bisa tidak berhenti makan dan pause film nya sebentar." ucap Danielle kesal.
"Ada apa. Kamu benar benar mengganggu kesenangan ku saja." Giovanna berdecak sambil melakukan apa yang Danielle suruh.
"Aku ingin bicara serius."
"Tentang...?"
"Hmm.. Alard."
"Alard..? Ada apa dengannya? Ohh.. Jangan bilang kalau dia selingkuh dengan artis tidak tahu diri itu?" ucap Giovanna. "Auch... Sakit sialan." maki Giovanna ketika Danielle melempar bantal dan mengenai muka Giovanna.
"Asal saja kalau bicara." ucap Danielle geram. Giovanna hanya terkekeh. Giovanna duduk di samping Danielle.
"Ada apa sis? Aku melihat kamu banyak melamun?" tanya Giovanna dengan wajah yang sudah serius.
Giovanna memang memperhatikan kalau Danielle akhir akhir ini sering melamun. Bukan Giovanna tidak peduli pada Danielle, tapi Giovanna ingin Danielle yang bercerita sendiri tanpa paksaan.
"Kamu sudah tau kan kalau Alard akan mencalonkan diri?" tanya Danielle. Giovanna tahu maksud dari perkataan Danielle, Giovanna mengangguk.
Berita kedua calon presiden yang akan datang sudah tersebar luas di seluruh negeri bahkan sampai luar negeri. Apa lagi kedua calon presiden yang berbeda generasi itu sekarang menjadi hal yang sangat menarik untuk di bahas bagi awak media dan juga masyarakat luas.
Perbedaan yang mencolok dari segi umur saja sudah menjadi perbincangan luas, perbedaan umur mereka hampir tiga puluh tahun. Alard sendiri sekarang berumur dua puluh tujuh, Alard menjadi salah satu kandidat termuda dalam sejarah calon presiden.
Walaupun masih muda, kinerja Alard dalam dunia bisnis dan politik tidak perlu di ragukan lagi. Alard sudah bekerja di perusahaan keluarganya sejak masa kuliah, Alard juga menyelesaikan sarjananya lebih cepat dari teman temannya.
Ketika berumur dua puluh tahun Alard sudah lulus kuliah dan menjadi CEO muda di perusahaan Beaufort. Setelah menjadi CEO, Alard juga tidak lupa untuk menyelesaikan pendidikan magister nya.
Setelah tiga tahun menjabat sebagai CEO Alard mengundurkan diri dan selama satu tahun mengikuti jejak Sean kakek nya untuk terjun ke dunia politik. Sudah hampir tiga tahun lamanya Alard menjabat sebagai seorang Senator muda dari negara bagian California.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beloved President And I (#1 Beaufort) (The End ✅)
RomanceDi Negara maju dan Negara Demokrasi siapa saja bisa menjadi orang nomer satu. Apalagi ketika diri mereka memiliki kecerdasan, kekayaan dan kekuasaan. Mereka dengan cepat akan mendapat simpati dari masyarakat, di tambah dengan wajah yang tampan dan u...