السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
*𝔇𝔢𝔫𝔤𝔞𝔫 𝔰𝔢𝔤𝔞𝔩𝔞 𝔨𝔢𝔯𝔢𝔫𝔡𝔞𝔥𝔞𝔫 𝔥𝔞𝔱𝔦 𝔨𝔞𝔪𝔦 𝔰𝔢𝔨𝔢𝔩𝔲𝔞𝔯𝔤𝔞 𝔪𝔢𝔫𝔤𝔲𝔠𝔞𝔭𝔨𝔞𝔫*
𝔖𝔢𝔩𝔞𝔪𝔞𝔱 ℌ𝔞𝔯𝔦 ℜ𝔞𝔶𝔞 ℑ𝔡𝔲𝔩 𝔉𝔦𝔱𝔯𝔦
1 𝔖𝔶𝔞𝔴𝔞𝔩 1444 ℌ
*MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN*تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَا وَ مِنْكُمْ صِيا منا وَ صِيَامكم كُلُّ عَامٍ وَ أَنْتُمْ بِخَيْرٍ
Semoga AllAH SWT meRidhoi amal ibadah kita, serta mengampuni segala dosa. Aamiin yaa robbal 'alamiin 🤲
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
ℌ𝔬𝔯𝔪𝔞𝔱 𝔨𝔞𝔪𝔦,
Yeni & Keluarga 🙏**************************
Giovanna dan Jean sudah sampai di mansion. Danielle dan Lauren terlihat berada di depan pintu untuk menyambut mereka. Giovanna turun dan berlari kecil menuju ke arah Danielle di susul oleh Jean, mereka saling berpelukan melepas rindu, karna terakhir mereka bertemu di acara pernikahan Danielle dan Alard.
"Aku merindukanmu mate."
"Aku juga merindukanmu, Gio." Danielle membalas pelukan Giovanna.
"How are you sexy mom. I miss you." ucap Jean memeluk Danielle bergantian.
"I'm fine and I'm not sexy, look..." ucap Danielle sambil menunjuk tubuhnya yang besar.
"Justru kamu tambah sexy ketika hamil babe, percayalah.." tambah Jean sambil mengedipkan sebelah matanya yang membuat Danielle terkekeh menggelengkan kepala.
"Kalian tidak memeluk ku?" tanya Lauren cemberut.
"Ck.. seminggu lalu kita bertemu Lau. Bahkan setiap hari kamu menginap di apartemen ku." balas Giovanna cetus.
"Yaa.. setidaknya tanya kabarku juga." Lauren merajuk.
"Ya.. ya.. seorang gadis manja yang kabur dari rumah dan tinggal di rumah kakaknya yang seorang presiden aku rasa kabarnya akan baik baik saja. Bukankah begitu Danie." ucap Giovanna panjang lebar membuat Danielle dan Jean menganggukan kepala tanda setuju.
"You bitch..."
"I love you too..." balas Giovanna sambil melayangkan ciuman jauh yang membuat mereka berempat tertawa lepas.
Mereka makan malam bersama dan setelah itu mereka berada di ruang keluarga, bercerita tentang kehidupan masa lalu mereka sampai kehidupan yang mereka jalani sekarang ini. Giovanna juga menceritakan kepada Lauren, bagaimana untuk pertama kalinya ketika Danielle bisa bertemu dengan Alard di Disneyland. Yang membuat Lauren tertawa terbahak.
"Kamu itu lugu apa bodoh sih, Danie.." ucap Lauren masih tertawa sambil megang perutnya karna menahan sakit.
"Itu yang aku pikirkan dulu.." Giovanna mengangguk angguk setuju.
"Hei... waktu itu kan aku masih tujuh belas tahun dan di kota yang baru pertama kali aku kunjungi. Lagi pula kakak mu itu aneh, pergi ke Disneyland tapi membawa banyak orang yang berbadan besar."
"Yaa.. mau bagaimana. Kakakku itu kan orang penting, jadi kemana mana harus ada yang menemani." jawab Lauren sambil terkekeh.
"Aku pikir bertemu dengan seorang mafia." ucapan Danielle malah membuat mereka kembali tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beloved President And I (#1 Beaufort) (The End ✅)
RomanceDi Negara maju dan Negara Demokrasi siapa saja bisa menjadi orang nomer satu. Apalagi ketika diri mereka memiliki kecerdasan, kekayaan dan kekuasaan. Mereka dengan cepat akan mendapat simpati dari masyarakat, di tambah dengan wajah yang tampan dan u...