Two Years Later
Udara Kota Boston, Massachusetts sangat hangat. Musim semi sedang berlangsung di sana. Banyak bunga dan pepohonan bersemi indah. Banyak orang orang sedang melakukan kegiatan di luar rumah untuk menikmati indahnya alam.
Begitu juga yang di lakukan Candace, Jeniffer dan Raina. Mereka membawa anak anak untuk menikmati udara segar ketika musim semi tiba. Mereka berada di taman umum yang di sediakan oleh pemerintah setempat.
"Ah.. Aku tidak keberatan setiap hari ke sini." ucap Raina.
"Memangnya kamu ada kerjaan lain selain beres beres rumah?" ejek Jeniffer.
"Tentu saja ada."
"Apa..?" tanya Candace penasaran.
"Mengerjai suami." ucap Raina asal yang membuat Candace dan Jeniffer terkekeh.
"Dimana anak anak?" tanya Candace kepada dua sahabatnya.
"Tenang saja Cand. Mereka tidak jauh dari tempat kita." ucap Jeniffer menenangkan.
"By the way Cand.. Apa sudah ada kabar lagi dari pihak Rumah Sakit?" tanya Raina. Candace menghela nafasnya.
"Belum.. Bulan kemarin aku sudah melakukan pemeriksaan dan hasil nya tidak cocok." kata Candace pasrah.
"Ya Tuhan.. Apa susah mencari donor mata yang cocok. Ini sudah hampir dua tahun dan kamu hanya melakukan tiga kali pemeriksaan dan semua hasil donor mata itu tidak cocok." kata Raina kesal.
"Biarkan lah.. Aku bisa menunggu Rain. Aku tidak akan pantang menyerah sampai ada yang benar benar cocok dengan mataku. Ini demi anakku Danielle." tekad Candace.
"Tentu saja kamu tidak boleh menyerah Card. Kalau sampai itu terjadi kami berdua akan selalu mendukung mu." ucap Jeniffer menyemangati.
"Hai.. Apa kamu tau Presiden kita ada di Massachusetts?" tanya Raina.
Deg...
"Benarkah...?" kata Jeniffer.
"Iyaa.. Aku tau dari suamiku. Kalian tau kan dia Dosen di Harvard University dan katanya beliau akan menghadiri wisuda para mahasiswa di sana."
"Wow... Keren. Padahal dia orang yang sangat sibuk tapi beliau mau datang menghadiri wisuda itu." kata Jeniffer.
"Itu lah Presiden pilihanku." ucap Raina tertawa.
Candace hanya tersenyum mendengar teman temannya berbicara tentang Presiden mereka yang baru menjabat kurang lebih satu tahun. Candace memang tidak bisa melihat, tapi Candace tau siapa Presiden Negara Amerika.
Sean Beaufort adalah nama Presiden yang menjabat sekarang. Nama itu akan selalu di ingat oleh Candace. Setelah kecelakaan yang menimpa dirinya dan mengakibatkan kedua matanya buta, Candace berusaha menghubungi keluarganya tapi karna keterbatasan nya dan juga tidak mau merepotkan Jeniffer lagi. Akhirnya Candace sampai sekarang tidak pernah menghubungi keluarganya.
Apa lagi sekarang ayahnya sudah menjadi orang nomer satu di Negaranya, Candace tidak mau kehadirannya di publik membuat skandal yang heboh di seluruh Amerika bahkan mungkin dunia bagi keluarga Beaufort.
Bagi Candace lebih baik seperti ini, menjalankan kehidupan sehari-hari dengan anak semata wayangnya dan juga para sahabat sahabatnya. Candace sudah bahagia walaupun di hatinya masih tersimpan kesedihan yang mendalam.
***
Stanford University salah satu universitas swasta yang terkenal di Amerika sedang mengadakan wisuda seperti Universitas lainnya. Alard Beaufort adalah salah satu mahasiswa yang akan di wisuda hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beloved President And I (#1 Beaufort) (The End ✅)
RomanceDi Negara maju dan Negara Demokrasi siapa saja bisa menjadi orang nomer satu. Apalagi ketika diri mereka memiliki kecerdasan, kekayaan dan kekuasaan. Mereka dengan cepat akan mendapat simpati dari masyarakat, di tambah dengan wajah yang tampan dan u...