Pesta yang di adakan sangat mewah dan elegan, semua undangan memakai topeng. Dress yang di kenakan para wanita begitu indah, bahkan beberapa dari mereka memakai dress yang terlihat sexy.
Danielle sendiri memakai dress yang terlihat elegan di tubuhnya dengan topeng yang terlihat mahal sangat cocok untuk dirinya. Alard selalu berada di samping Danielle tanpa mau meninggalkan nya sedetik pun. Bahkan Danielle di perkenalkan oleh Alard dengan beberapa kolega nya sebagai kekasihnya.
Sepanjang jalannya pesta Danielle berkenalan dengan orang orang dari berbagai macam pekerjaan. Ternyata Alard bukan hanya mengenal orang dari dunia politik dan bisnis saja. Alard juga mengenal orang orang dari dunia entertainment.
Alard mengenal mereka ketika bertemu di beberapa acara amal yang di adakan oleh pemerintah dengan mengundang beberapa orang dari dunia hiburan, dari sanalah Alard akhirnya mengenal mereka.
Kebersamaan Alard dan Danielle tidak lepas dari sepasang mata yang melihat mereka berdua dari kejauhan. Ada senyum simpul dari bibir merah merekah yang terlihat sexy apabila dilihat dari mata seorang pria.
Danielle terlihat lelah karna tidak terbiasa memakai sepatu high heels berjam jam. Danielle membisikan sesuatu ke telinga Alard untuk meminta ijin sebentar ke kamar mandi. Alard ingin mengantar Danielle tapi di tolak secara halus.
"Aku antar saja." ucap Alard sekali lagi.
"No.. Al. Aku bisa sendiri. Lagi pula aku hanya ke toilet." balas Danielle sedikit kesal. Alard mendengus.
"Baiklah. Lima belas menit. Kalau kamu tidak kembali dalam lima belas menit, aku akan masuk ke dalam toilet dan mencari mu." ancam Alard membuat Danielle memutar kedua matanya.
"Aku hanya ke toilet, jangan berlebihan."
"Apapun mengenai diri mu, aku akan selalu berlebihan sayang." ucap Alard tersenyum jahil sambil mengedipkan satu matanya. Danielle memukul bahu Alard lalu pergi berlalu ke arah toilet.
Danielle mencuci tangan di wastafel setelah selesai dari bilik toilet, ketika Danielle mendongakkan kepalanya, Danielle melihat ke arah depan kaca besar, ada sesosok bayangan wanita dari arah sampingnya dengan pakaian warna merah yang terlihat sexy ketika di kenakan di tubuh wanita tersebut.
Wanita itu mendekati Danielle dan berdiri di sampingnya, wanita itu membuka tas kecilnya dan mengambil lipstik berwarna merah lalu memakainya di bibirnya. Danielle melirik ke arah wanita tersebut melalui pantulan kaca dan tersenyum ketika wanita itu melihat ke arahnya.
"So .. You that girl?"
"Sorry, what do you mean?" Danielle mengerutkan dahinya tidak mengerti apa yang wanita itu katakan. Wanita itu tersenyum.
"Orang orang di pesta ini mengatakan kalau Senator membawa kekasihnya. Jadi.. Kamu ini kekasih dari Alard." ucap wanita tersebut sambil meletakkan lipstik nya kembali ke dalam tas.
Danielle diam dan mengamati wanita yang berada di sampingnya melalui pantulan kaca. Wanita itu terlihat cantik walaupun wajahnya memakai topeng. Rambutnya berwarna pirang dan tubuh indahnya di balut dengan dress ketat yang terlihat sexy.
Danielle sepertinya mengenal wanita tersebut tapi Danielle memiliki ingatan yang sangat buruk.
"Apa kita saling mengenal?" tanya Danielle penasaran karna sepertinya wanita itu mengenal nya. Wanita itu pun terkekeh.
"Tentu saja tidak nona. Tapi aku cukup tau siapa diri mu." ucap wanita itu. "Hmm... Mungkin kamu mengenalku."
"Benarkah." ucap Danielle sambil menghadap ke arah wanita tersebut.
Wanita itu menghadap ke arah Danielle lalu tersenyum dengan bibir merahnya. Wanita itu menyodorkan tangannya dan memperkenalkan diri.
"Perkenalkan. Nama ku Elia. Elia Jacelyn." ucap Elia sambil senyum smirk di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beloved President And I (#1 Beaufort) (The End ✅)
RomanceDi Negara maju dan Negara Demokrasi siapa saja bisa menjadi orang nomer satu. Apalagi ketika diri mereka memiliki kecerdasan, kekayaan dan kekuasaan. Mereka dengan cepat akan mendapat simpati dari masyarakat, di tambah dengan wajah yang tampan dan u...