Di salah satu kantor pemerintahan tepatnya di ruangan senator bagian Negara California ada empat orang di dalam ruangan kerja seorang senator muda yang baru saja menjadi sampul majalah paling depan.
Bukan karna kinerjanya atau prestasinya yang dia capai selama menjabat enam bulan ini, melainkan wajah tampannya yang terpanjang di sampul majalah tersebut dengan seorang artis ternama.
Brakk...
"Apa hanya majalah ini saja?" Pria itu melempar majalah yang di pegang nya dan berserakan di atas meja kerjanya.
"Tidak Sir. Ada beberapa majalah yang lainnya. Bahkan infotainment di televisi sekarang sedang menyiarkannya."
Pria itu segera menyalahkan televisi yang sedang membawa berita gosip yang menyatakan bahwa seorang senator muda sedang berkencan dengan seorang artis yang sedang naik daun. Wajah artis itu di blur tapi wajah senator muda begitu jelas di televisi.
"Sial... Redam semua gosip itu Rush." perintah Alard.
"Sudah Sir. Bruce sudah akan melakukan nya."
"Saya dan bagian humas nanti siang sudah akan mengadakan konferensi pers." ucap Bruce Tyson salah satu kaki tangan Alard.
"Baiklah kalian boleh pergi." ujar Alard sambil menekan nekan jarinya ke pelipisnya.
"Sir.." panggil seseorang. Alard mendongak dan melihat Rush masih berada di ruangannya.
"Mr. Presiden." ucap Rush sambil memberikan ponsel yang berada di tangannya. Alard menarik nafas.
"Yes Sir..." tidak ada suara yang keluar dari mulut Alard, di dalam ruangan kerja Alard terasa hening seketika. "Yes Grandpa, aku tahu. Maafkan aku. Aku akan hati hati."
Alard memberikan handphone nya kembali ke tangan Rush dan berlalu ke arah luar ruang kerjanya yang di ikuti Rush yang sudah menjadi orang kepercayaan nya selama empat tahun ini.
Alard Beaufort yang dulu hanya seorang CEO telah menjadi Senator muda dari Negara bagian California mengikuti jejak kakeknya Sean Beaufort. Alard baru enam bulan menjabat sebagai Senator dan selama itu juga Alard menjadi incaran paparazzi. Mereka sangat tertarik dengan kehidupan pribadi seorang Alard Beaufort, Senator muda yang masih lajang, tampan dan juga kaya.
Dulu ketika menjadi CEO di perusahaan Beaufort, Alard sudah sangat terkenal sebagai salah satu seorang Billionaire muda dan menjadi incaran awak media. Setelah Alard maju untuk menjadi salah satu Senator Negara bagian California, awak media makin menggila untuk mengorek kehidupan pribadi seorang Alard Beaufort.
Sekarang CEO Beaufort Corp. Dipegang oleh adiknya Raphael Beaufort. Walaupun sampai sekarang Alard masih membantu adiknya menjalankan perusahaan, tetapi yang menjadi CEO tetaplah Raphael. Alard hanya membantu Raphael dari balik layar.
Sudah dua hari Danielle berada di kota Los Angeles. Besok adalah hari terakhir mereka berada di Los Angeles dan besok Danielle akan pergi ke Disneyland bersama dengan yang lainnya.
Selama dua hari ini Jack dan Dylan mengajak Danielle, Jean dan Giovanna berkeliling kota kota yang berada di California. Bukan hanya Los Angeles saja yang mereka kunjungi tapi juga kota lainnya.
"Gioo.. Jean... Ayo..." teriak Danielle yang melambaikan tangannya ke arah mereka berdua.
"Ck.. Lihat lah dia. Apa pantas dia di sebut gadis yang berumur tujuh belas tahun." kata Jean sambil menggeleng.
Giovanna dan yang lainnya tertawa mendengar keluhan Jean yang melihat tingkah laku Danielle seperti anak yang baru berumur sepuluh tahun.
"Oh My God.. Akhirnya aku sampai juga ke Disneyland." teriak Danielle sambil melompat lompat kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beloved President And I (#1 Beaufort) (The End ✅)
RomanceDi Negara maju dan Negara Demokrasi siapa saja bisa menjadi orang nomer satu. Apalagi ketika diri mereka memiliki kecerdasan, kekayaan dan kekuasaan. Mereka dengan cepat akan mendapat simpati dari masyarakat, di tambah dengan wajah yang tampan dan u...