Hari ini adalah hari terpenting bagi Danielle. Karna hari ini Candace akan menjalankan prosedur operasi. Semua orang yang dekat dengan Candace berada di Rumah Sakit. Mereka mengantarkan Candace sampai pintu ruang operasi. Danielle menitikkan air matanya ketika brankar Candace telah masuk ke dalam ruangan.
Jeniffer yang melihat Danielle menangis langsung memeluk anak gadis dari sahabat nya itu. Danielle sudah seperti putrinya sendiri. Jeniffer memberikan dukungan dengan mengatakan semua akan baik baik saja. Sudah hampir tiga jam lampu kamar operasi masih menyalah. Belum ada tanda tanda kalau operasi sudah selesai.
Lampu yang tadinya berwarna merah berubah menjadi biru, pintu ruangan operasi tiba tiba terbuka. Seorang pria yang berpakaian Dokter menghampiri Danielle dan juga yang lainnya.
"Keluarga Mrs. Eugene?"
"Saya Dok. Saya putrinya."
"Operasi mata ibu anda sudah selesai dan sukses. Sekarang beliau sedang berada di recovery room. Satu atau dua jam lagi baru akan kami pindahkan ke ruang perawatan." ucap Dokter tersebut.
"Terima kasih Dok. Terima kasih banyak." Danielle terharu.
"Sama sama. Itu sudah tugas saya. Baiklah saya pamit terlebih dahulu."
Walaupun perban masih melekat di mata Candace, Candace sudah sadar dan sekarang sudah berada di ruangan rawat inap. Silih berganti teman teman Candace mengunjungi nya dan memberikan support untuknya.
"Mom..."
"Yes.. My princess."
"Kapan perban Mommy akan di buka?"
"Mommy juga kurang tahu sayang. Dokter Jones bilang segera. Kita tunggu saja oke."
"Hmm... Apa Mommy takut?"
"Takut...?"
"Lupakan."
"Hai.. Ada apa sayang." Candace memeluk Danielle yang berada di samping nya.
"Mungkin aku yang ketakutan. Aku takut operasi yang Mommy jalankan tidak bisa membuat Mommy melihat lagi." ucap Danielle dengan suara pelan.
"Semua akan baik baik saja Danie. Dokter Jones meyakinkan itu."
"I hope so Mom."
Sahabat yang sudah seperti keluarga sendiri bagi Candace dan juga Danielle sekarang sedang berkumpul di ruangan. Mereka semua datang untuk menyaksikan Candace yang akan di buka perban mata nya oleh Dokter. Harap cemas sedang menyelimuti mereka semua. Terutama Danielle yang sejak tadi selalu berdoa untuk ibunya.
Dokter secara perlahan membuka perban mata Candace, terlihat kedua mata Candace yang sedang tertutup.
"Gerakan kedua mata anda perlahan lahan Mrs. Eugene." perintah Dokter Jones.
Candace perlahan lahan menggerakkan kelopak kedua matanya. Kedua mata Candace seolah rapat tidak mau terbuka. Tapi Dokter Jones memberitahu kan kalau itu wajar karna Candace baru saja melakukan operasi.
Dokter Jones menyuruh Candace membuka kedua matanya secara perlahan lahan. Candace perlahan membuka kedua matanya. Dulu mata Candace berwarna coklat terang, kini berubah menjadi warna biru. Candace mengedipkan kedua matanya.
"Apa anda bisa melihat saya Mrs. Eugene?" ucap Dokter Jones yang memegang kedua pipi Candace untuk mengarahkan melihat nya.
Candace kembali berkedip untuk membiasakan mata barunya pada cahaya yang begitu menusuk. Kedua matanya yang tadi hanya memandang tidak begitu jelas, lambat laun terlihat jelas. Candace tersenyum kepada Dokter yang berada di depannya dan menganggukkan kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beloved President And I (#1 Beaufort) (The End ✅)
RomanceDi Negara maju dan Negara Demokrasi siapa saja bisa menjadi orang nomer satu. Apalagi ketika diri mereka memiliki kecerdasan, kekayaan dan kekuasaan. Mereka dengan cepat akan mendapat simpati dari masyarakat, di tambah dengan wajah yang tampan dan u...