The Beloved President And I (#1 Beaufort) (The End ✅)

7 - CEO

Perusahaan Beaufort berada di salah satu gedung tertinggi di kota Los Angeles, California. Gedung pencakar langit yang paling menonjol antara gedung lain di karenakan memiliki antena satelit. Sudah hampir tiga bulan perusahaan Beaufort menjadi topik di majalah bisnis atau pun berita televisi.

Itu di karenakan ada perubahan struktur management dimana Tristan Beaufort yang tadinya adalah seorang CEO telah menyerahkan jabatannya kepada anak pertama yang baru saja lulus kuliah dari Stafford Universitas.

Banyak yang meragukan kinerja CEO baru dari perusahaan Beaufort karna minimnya pengalaman dan bisa di katakan bahwa Alard Beaufort adalah anak baru lulus kuliah. Tapi itu semua di patahkan oleh Alard dengan kenaikan saham milik Beaufort yang naik hampir lima persen dalam kurun waktu tiga bulan masa jabatannya. Itu adalah pencapaian terbaik bagi perusahaan Beaufort.

Yang orang lain tidak tahu bahwa Alard sudah bekerja di perusahaan Beaufort lebih dari tiga tahun semenjak Alard masuk kuliah. Walaupun itu hanya di balik layar, karna Alard harus kuliah sambil bekerja. Semua pekerjaan nya akan di laporkan ke ayahnya setiap seminggu sekali.

Walaupun Alard sudah menjadi CEO tapi dia tidak lupa dengan pendidikan nya. Sekarang Alard di sibukan dengan pekerjaan dan juga kuliah Magister dalam Ilmu Politik yang di ambilnya.

Alard tidak lupa dengan cita citanya, karna suatu saat nanti dia ingin menjadi seperti kakeknya. Ada tujuan tersendiri kenapa Alard ingin seperti Sean Beaufort, yaitu menemukan seseorang yang telah lama berada di pikirannya.

Sampai saat ini keluarga Beaufort belum menemukan orang yang mereka kasihi. Walaupun Sean Beaufort memiliki kekuatan untuk menemukan anak dan cucunya yang hilang, itu semua sama sekali belum berhasil.

Tok... Tok...

"Masuk..."

"Maaf Mr. Beaufort, sepuluh menit lagi meeting akan segera di mulai. Semua orang sudah berada di ruang meeting."

"Baik Clare. Apa berkas yang saya minta sudah di siapkan?"

"Sudah Sir."

Alard beranjak dari tempat duduknya, karna hari ini akan di adakan meeting untuk setiap kepala divisi di perusahaan nya. Meeting hampir memakan waktu dua jam, walaupun lama ada rasa puas di wajah Alard karna semua anak buahnya mengikuti instruksi nya.

"Baiklah meeting hari ini sampai di sini saja. Apa ada pertanyaan?" semua terdiam karna apa yang di perintahkan oleh CEO mereka sudah bisa di mengerti oleh semua kepala divisi. "Kalau begitu sampai jumpa."

Semua berdiri dan mengucapkan terima kasih dan berjabatan tangan kepada Alard. Alard pun berlalu, sekarang sudah menunjukkan pukul empat sore. Alard akan pulang cepat karna kakek nya sedang berada di rumah.

"Clare handle semua, karna saya akan pulang cepat." perintah Alard setiba di ruangannya.

"Baik Mr. Beaufort."

Sean Beaufort berada di California untuk kunjungan dinas. Sean menyempatkan waktu untuk berkunjung ke mansion keluarganya. Karna sudah hampir tiga bulan Sean tidak bertemu dengan keluarganya di karenakan kesibukan sebagai kepala Negara. Apalagi mereka sudah tidak tinggal bersama lagi semenjak Sean menjabat sebagai Presiden.

"Rush Fabrice. Benar itu nama mu?" tanya Alard dengan wajah tanpa ekspresi.

"Yes sir."

"Berapa umur mu Rush?"

"Dua puluh tiga tahun Sir."

"Sudah berapa lama kamu bekerja dengan kakek ku?"

"Sudah tiga tahun Sir. Semenjak beliau menjabat sebagai senator. Saya bertugas di US Army selama dua tahun dan dua tahun bertugas sebagai pengawal pribadi Mr. Sean Beaufort dan satu tahun bertugas sebagai Secret Service Agent karna Mr. Beaufort yang meminta secara pribadi."