45 - Is There a Marriage!

18.4K 1K 40
                                    

Setelah acara lamar melamar yang di lakukan oleh Alard secara pribadi, besoknya semua orang terdekat Alard maupun Danielle menjadi heboh, siapa lagi kalau bukan keluarga Beaufort sendiri dan keluarga sahabat dari Danielle. Tentu saja mereka mendapatkan informasi dari Candace yang tidak bisa menutupi kebahagian milik putri nya.

Sepanjang hari Danielle menerima telepon dari orang orang terdekat untuk memberikan selamat. Bahkan Jeniffer, Ravina dan Jean datang ke mansion secara khusus untuk memberikan selamat pada Danielle.

Alard sendiri sejak pagi sudah kembali ke California karna ada pekerjaan yang mengharuskan Alard untuk datang. Alard juga memberitahukan kalau untuk hari ke depan mereka berdua tidak akan bisa bertemu untuk sementara waktu. Danielle mengerti karna pemilihan sebentar lagi dan pasti Alard akan di sibukan oleh kampanye yang intens kepada pendukung nya.

Sekarang Danielle berada di perjalanan kembali menuju California, setelah hampir tiga minggu lamanya hanya melakukan mata kuliah melalui via online saja. Pesawat jet pribadi milik Alard membawa Danielle menuju ke tempat tujuan.

Danielle sendiri sudah menolak memakai pesawat jet pribadi, Danielle hanya mau memakai pesawat komersil saja. Tapi ide Danielle itu justru di tolak mentah mentah oleh Alard. Alard beralasan semua yang di lakukannya untuk kenyamanan Danielle di perjalanan dan juga tentu saja keamanan Danielle sendiri.

Setiba di penthouse, Danielle merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Natan sendiri sudah kembali ke Los Angeles. Untung saja Giovanna belum kembali dari kampus, kalau tidak pasti Danielle sudah di cecar berbagai pertanyaan yang di lontarkannya.

Selama tiga minggu ini juga Alard sedang berkampanye berkeliling kota negara bagian. Karna sebentar lagi adalah pemilihan untuk siapa yang menjadi orang nomer satu.

Berita mengenai Alard dan Danielle sekarang sudah redup di gantikan oleh berita Alard yang maju ke pemilihan sebagai presiden yang akan menggantikan kakek nya Sean. Sean Beaufort sendiri hanya ingin menjabat satu periode saja karna Sean ingin mendukung cucunya Alard untuk maju menggantikannya.

Pendamping Alard tidak kalah pamornya dengan si calon presiden itu sendiri. Edric Durant Morrone adalah pengusaha dan juga politikus muda seperti Alard. Edric sendiri sudah menikah dan istrinya sedang hamil muda. Bisa di bilang Edric teman masa perjuangan nya di kampus dulu. Walaupun Edric notabennya Senior di kampus, fakta itu tidak membuat mereka tidak menjadi dekat satu sama lain.

Sosok Edric sebelas dua belas dengan Alard. Mereka memiliki karisma tersendiri dan memiliki sifat dingin dan juga tegas dalam mengambil keputusan. Nilai plus mereka berdua adalah sama sama muda, kaya dan tentu saja sangat tampan. Edric memiliki keturunan darah Itali dari ayahnya.

"So.. Kamu sudah melamarnya?"

"Hmm... Tapi aku harus menunda untuk menikahinya."

"Why..? Dia sudah legal untuk di nikahi, bukan? Atau jangan jangan gadis mu itu masih di bawah umur seperti berita yang sudah beredar."

"Sialan.. Tentu saja tidak. Jangan mendengar berita sampah seperti itu." ucap Alard kesal yang membuat Edric tertawa. "Bagaimana dengan mu sendiri?" tanya Alard.

"Aku...?"

"Berita yang dulu beredar kalau kamu berkencan dengan wanita muda dan kalau tidak salah juga kamu dulu pernah memperkenalkan nya padaku, tapi tiba tiba kamu malah menikah dengan wanita lain. Dasar brengsek." Alard mencibir membuat Edric terbahak.

"Seperti katamu tadi. Jangan mendengar berita sampah." ucap Edric yang membuat Alard menggelengkan kepala.

"Dan kenapa aku tidak di undang ke pernikahan mu?"

"Apa kamu lupa kalau kamu sedang sibuk dengan gadis kecil mu itu." ledek Edric yang membuat Alard mengumpat.

"Sialan..." maki Alard membuat mereka berdua tertawa. "Aku akan menikahinya. Setidaknya ketika Danie sudah lulus kuliah." janji Alard membuat Edric tersenyum.

Alard dan Edric berada di ruangan tertutup setelah mereka selesai berkampanye di negara bagian New York, dimana tempat tinggal Edric berada. Alard dan Edric sudah seperti saudara dan sekarang mereka berdua akan menjadi rekan yang saling berdampingan sebagai presiden dan wakil presiden.

"Akhirnya cita cita pertama mu terwujud juga. Menemukan cinta pertamamu." ucap Edric menepuk pundak Alard.

"Itu juga berkat mu. Terima kasih karna telah membantu ku untuk menemukannya." balas Alard.

"Well.. Aku hanya minta bantuan seseorang yang tahu dimana untuk menemukan orang yang sulit di temukan." ucap Edric sambil terkekeh.

"Dan kamu harus memperkenalkan orang tersebut." pinta Alard.

"Tentu saja. Kebetulan besok malamkan kita akan makan malam di rumah ku sebelum kita menuju Florida. Aku akan mengundang mereka. Aku akan memperkenalkan mu pada mereka." ucap Edric, Alard menganggukkan kepala.

"Bagus kalau begitu."

Danielle berada di kampus untuk mengikuti dua mata kuliah praktek yang tertinggal. Di semester ganjil ini mata kuliah Danielle kebanyakan praktek walaupun ada beberapa mata kuliah teori.

Besok Danielle akan menghadiri seminar di ballroom kampusnya. Akan ada dua Dokter spesialis yang terkenal mengajar di kampusnya dan Danielle tidak akan menyia nyiakan kesempatan untuk datang.

Danielle berada di sebuah Cafe dekat kampus untuk makan siang dengan Jack dan juga Giovanna.

"Jadi sekarang kamu tunangan seseorang." ucap Jack sambil menyengir.

"Dan tunangannya itu calon presiden." tambah Giovanna.

"Shut up.. Kalian berdua." ucap Danielle sambil melihat arah sekitarnya. Jack dan Giovanna terkekeh.

"Jadi kalian akan segera menikah?" tanya Jack lagi.

"Tentu saja Jack. Kalau ada pertunangan tentu saja ada pernikahan, dasar bodoh."

"Oh.. Yang benar saja. Tidak ada pernikahan. Well.. Tidak untuk sekarang ini oke. Aku saja masih kuliah." ucap Danielle kesal.

"Hai.. Pernikahan tidak akan membuat kamu untuk berhenti kuliah Danie." Giovanna memutar kedua matanya. "Teman di kelasku ada yang sudah menikah bahkan ada yang sudah memiliki anak." tambahnya.

"Itu benar. Teman di kelasku juga sudah ada yang menikah. Tapi sepertinya khusus untuk kasus Danielle tidak ada pernikahan yang akan cepat terjadi."

"Why not..?" tanya Giovanna sambil mengerutkan dahinya.

"Look.. Alard adalah salah satu calon presiden kita nanti, kalau dia menang melawan saingannya, pasti dia sangat sibuk dan juga banyak sorotan dari berbagai media dan juga lawan politiknya. Ketika dia menikah, yang baru saja menjabat sebagai presiden, pasti banyak yang berpendapat kalau Alard tidak akan bisa bekerja dengan baik dan benar. Itu akan menjadi salah satu untuk menjatuhkannya." ucap Jack panjang lebar.

"Omong kosong. Tidak ada sangkut pautnya antara pernikahan dan politik." maki Giovanna sedikit kesal.

"Tentu saja tidak ada untuk kita kaum orang biasa, tapi tidak bagi mereka yang berada di dunia politik. Dunia politik itu kejam sayang." Jack mencoba menjelaskan.

Danielle hanya terdiam ketika Jack dan Giovanna masih saling berargumen. Sebetulnya ada rasa sesak di dada ketika Jack bilang tidak akan ada pernikahan antara Danielle dan Alard dalam waktu deket. Danielle juga tidak menginginkan untuk cepat menikah dengan Alard, setidaknya Danielle harus lulus kuliah terlebih dahulu.

Tapi tetap saja hatinya sakit mendengar kata tidak akan ada pernikahan. Apa lagi kalau memang benar Alard menjadi presiden dan pernikahan mereka akan menjadi sebuah alat untuk menjatuhkan Alard nanti. Danielle tidak mau itu terjadi.

The Beloved President And I (#1 Beaufort) (The End ✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang