Gedung Putih atau The White House adalah istana kepresidenan Presiden Amerika Serikat. Gedung ini terletak di 1600 Pennsylvania Avenue di ibu kota federal Washington, DC. Gedung ini merupakan kediaman resmi presiden dan keluarganya selama masa jabatannya sebagai presiden.
Saat seorang presiden baru dilantik, presiden yang lama kemudian segera berpindah ke kediaman sipil yang disediakan pemerintah federal dan presiden baru beserta keluarga resmi menjadi penghuni baru.
Gedung Putih juga berperan sebagai kantor utama tempat presiden AS bekerja dan memantau jalannya pemerintahan. Gedung Putih merupakan salah satu bangunan yang paling dikenal di dunia, dengan ikon utamanya Kantor Oval, yang merupakan ruang kerja utama presiden AS.
Gedung Putih juga sering dianggap sebagai lambang supremasi Amerika Serikat sebagai negara adidaya. (Info by Wikipedia).
Alard yang belum menikah hanya tinggal sendiri di gedung putih. Alard tinggal di sana apabila di perlukan saja. Seperti menyambut tamu negara atau hanya sekedar melakukan pertemuan sampai larut malam, maka Alard akan tinggal di gedung putih.
Alard lebih memilih tinggal di mansion nya, yang sekarang penjagaan tempat tinggal pribadi Alard tersebut lebih di perketat oleh agen secret service yang notabennya di tunjuk oleh pemerintah dan tentu saja orang orang kepercayaan nya.
Di sinilah Alard berada, di sebuah salah satu ruang kerja yang terkenal dengan nama Kantor Oval. Selama tiga bulan menjabat sebagai presiden Alard di sibukan dengan schedule yang sudah di tetapkan. Begitu juga dengan Edric wakil presiden. Mereka berdua saling bekerja sama untuk pekerjaan yang akan mereka lakukan.
Tugas Alard lebih fokus ke luar negeri sedangkan Edric di dalam negeri. Tapi tidak memungkinkan mereka untuk bertukar peran apabila memang harus di butuhkan. Selama tiga bulan ini, kinerja Alard dan Edric memang selalu menjadi topik utama di media.
Bahkan kehidupan pribadi mereka yang tertutup menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi kehidupan pribadi presiden mereka, yang memang semenjak menjabat sebagai orang nomor satu, Alard menutup rapat rapat kehidupan pribadinya dan juga kehidupan keluarga Beaufort yang jarang di sorot.
"Bisa ke ruangan ku sebentar?" ucap Alard pada seseorang di intercom.
"Yes Mr. President."
Tok... Tok...
"Masuk..."
"Permisi Sir. Anda perlu sesuatu?"
"Hmm... Bisa kamu bacakan jadwal ku untuk dua minggu ke depan?" tanya Alard.
"Tentu saja Sir."
Alard menyimak jadwal yang sudah di tetapkan dan tersenyum ketika Carvel mengatakan ada satu hari dimana bagi Alard untuk bisa beristirahat sebelum melanjutkan jadwal pekerjaannya.
"Baiklah.. Majukan semua jadwal tersebut dari jam yang di tentukan." perintah Alard.
"Baik Sir.. Apa ada lagi Mr. Presiden?" tanya Carvel, yang sekarang dimana Carvel memang ikut bekerja dengan Alard menjadi salah satu staff yang bekerja langsung di bawah perintah Alard.
"Serahkan berkas ini ke Vice Presiden." ucap Alard, menyodorkan berkas bersampul warna hitam ke arah Carvel. Carvel menganggukkan kepala.
"Yes Sir. Saya permisi."
Setelah Alard menyelesaikan pekerjaan nya sampai larut malam, Alard kembali ke mansion pribadinya. Karna apabila tidak ada hal yang penting lagi di gedung putih, Alard lebih memilih untuk pulang ke mansion.
Mansion yang di beli oleh Alard begitu mewah dan luas, terlihat sangat klasik. Keamanan nya tentu saja tidak di ragukan lagi, Bodyguard pribadi yang di miliki Alard lebih dari cukup untuk melindungi kediaman pribadinya dari pihak luar apalagi sekarang di tambah dengan agen secret service dari pemerintahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beloved President And I (#1 Beaufort) (The End ✅)
RomanceDi Negara maju dan Negara Demokrasi siapa saja bisa menjadi orang nomer satu. Apalagi ketika diri mereka memiliki kecerdasan, kekayaan dan kekuasaan. Mereka dengan cepat akan mendapat simpati dari masyarakat, di tambah dengan wajah yang tampan dan u...
