Makan malam terasa sedikit canggung, Carvel tidak menyangka kalau boss nya akan datang ke Boston. Carvel menghela nafasnya, Carvel memaki dirinya yang tidak peka, tentu saja Alard akan menemui Danielle, karna itu Alard mengambil cuti. Kalau saja Carvel tau pasti Carvel akan bertemu ibu nya di luar mansion.
Danielle sendiri makan dalam diam, Danielle masih kesal karna tingkah aneh Alard yang menurut Danielle sangat menyebalkan. Alard berada persis di depan Danielle, Alard makan dengan tenang, kadang kedua mata Danielle memandang ke arah Alard.
"Mr. Beaufort aku ingin berterima kasih kepada anda." ucap Selvi membuka percakapan.
"Panggil saja saya Alard, Mam. By the Way, anda ingin berterima kasih untuk apa Mrs. Burrell?"
"Saya ingin berterima kasih atas nama anak saya. Carvel mengatakan selama ini bahwa anda sebagai atasan Carvel begitu baik padanya."
"Oh... Sebetulnya saya yang harus berterima kasih Mrs. Burrell. Karna Carvel selama ini banyak membantu saya dalam pekerjaan. Kalau tidak ada dirinya, pekerjaan saya pasti akan terbengkalai." ucap Alard. "Dan Carvel saya berterima kasih untuk itu." Alard tersenyum tulus.
"Sama sama, Sir." ucap Carvel yang di anggukan oleh Alard.
Alard mengatakan kebenaran. Sebagai seorang karyawan yang masih baru, Carvel sangatlah disiplin. Semua pekerjaan yang di perintahkan oleh Alard di kerjakan dengan baik. Carvel bekerja dengan profesional dan Alard tidak bisa pungkiri itu.
Danielle yang mendengar itu sedikit tersenyum, ternyata Alard orang yang melihat dan menghargai pekerjaan orang lain, dimana jarang sekali orang penting seperti Alard mau melihat pekerjaan para bawahannya.
Setelah selesai makan malam Carvel pamit kepada semuanya untuk kembali ke California. Karna Carvel cuma satu hari mengambil cuti, hanya ingin bertemu Ibunya. Danielle sudah merayu berbagai macam cara untuk Carvel bisa lebih lama tinggal di Boston. Danielle sendiri masih merindukan Carvel, Bagaimana pun Carvel sudah di anggap sebagai kakak laki laki Danielle.
"Kamu benar benar tidak bisa tinggal, Car?" tanya Danielle. Carvel terkekeh.
"No little Sis.. Aku punya pekerjaan. Lagi pula boss besar ku ada di sini."
"Ck.. Kamu kan sedang liburan. Alard pasti akan mengerti."
"I know.. Hanya saja Alard sudah sangat baik padaku. Aku tidak mau mengecewakan nya."
"Baiklah. Kamu akan di antar oleh Uncle Nat kan?"
"Hmm.. Boss besar menawarkan helikopter nya padaku. Lumayan kan aku bisa irit." ucap Carvel tertawa.
"Dasar.. Aku pasti akan merindukan mu."
"Aku juga. Kapan kapan kalau aku libur, aku janji akan mengunjungi mu dan juga Giovanna, bagaimana?" ucap Carvel yang di anggukan oleh Danielle
Helikopter sudah stand by tidak jauh dari mansion. Natan sudah berada di kokpit yang siap berangkat. Carvel berlari kecil menuju ke helikopter dan duduk di samping Natan. Tidak lama helikopter naik dan mulai menjauh dari mansion.
Sejak tadi Alard berada di balkon kamar miliknya, melihat interaksi antara Danielle dan Carvel. Alard sudah membaca dengan lengkap data pribadi dari Carvel dan mengerti mengapa mereka begitu akrab satu sama lain, begitu juga dengan Giovanna dan juga Jean.
Sejak dulu Carvel lah yang menjaga mereka bertiga sebagai seorang kakak laki laki. Mereka memiliki kesamaan yaitu sebagai anak tunggal, di tambah Danielle dan Giovanna seperti halnya Carvel, tidak memiliki sosok seorang ayah. Bisa di bilang Carvel menggatikan sosok ayah sekaligus kakak laki laki yang menjaga mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beloved President And I (#1 Beaufort) (The End ✅)
RomanceDi Negara maju dan Negara Demokrasi siapa saja bisa menjadi orang nomer satu. Apalagi ketika diri mereka memiliki kecerdasan, kekayaan dan kekuasaan. Mereka dengan cepat akan mendapat simpati dari masyarakat, di tambah dengan wajah yang tampan dan u...