Peringatan!
Dosa tanggung sendiri hehe XD
============================================================================================
Manik biru langit itu menatap pantulan dirinya pada cermin perak; wajah pucat, surai pirang yang kacau, bekas memerah pada pergelangan tangan dan tubuh ranum di beberapa bagian. Walaupun begitu, Sonya pikir tubuh Elisabeth masih terlihat sensual. Wajar saja, jika sepanjang malam Francis tidak melepaskan tubuh Elisabeth sedetikpun. Mengurungnya dalam gairah kenikmatan yang memabukkan. Kegiatan itu masih sejelas kristal, bahkan kali ketika tubuh pria itu memenuhinya. Sonya mendesah.
Sejak matanya terbuka, cahaya matahari membawa Francis pada pemandangan indah di ujung pandang. Tubuh merah muda -yang membuat malamnya menggila- berdiri di depan cermin tanpa pertahanan.
"Apa aku terlalu berlebihan semalam?"
Suara itu membuat Sonya menoleh, dan mendapati pria bermanik abu-abu menatap tubuhnya yang kini tidak tertutup apapun. Seharusnya ia mencari sesuatu untuk menutupi tubuhnya, namun alih-alih melakukan itu, senyumnya mengembang tatkala sebuah ide terlintas.
"Kau ingin bermain lagi, hm?"
Sonya dengan sengaja memberikan setiap tekanan pada suaranya. Membuat desahan di akhir kalimatnya.
Sebagai gadis modern, ia tahu betul bagaimana menggoda pria. Dan, tubuh ranum Elisabeth sangat mendukung aksinya saat ini. Jika beruntung, mungkin Francis akan jatuh pada pesona tubuh Elisabeth, pikirnya. Jadi dengan seluruh kemampuannya, Sonya berjalan menuju pria itu dengan senyum menggoda yang terus terkembang, di samping bagian sensitifnya yang mulai berdenyut.
Francis menatap istrinya dengan tawa pelan. "Aku tidak tahu kau memiliki sisi ini," sembari memposisikan tubuhnya bersandar pada kepala ranjang. "Dulu kau sangat ... kaku."
Sonya memutar bola mata, "Aku tahu," seraya menaiki ranjang dengan gerakan pelan. Ia harus kembali membangun suasana seperti semalam. Dan itu adalah tantangan tersendiri baginya ketika menatap wajah Francis yang kini maniknya membulat. "Kau beruntung," lanjutnya sembari memposisikan tubuhnya di antara pria itu. Membuat bagian sensitifnya kembali menyentuh tubuh keras pria itu. Ada rasa gelanyar merayap dalam tubuhnya. Dan kini, bagian puncaknya kembali menegang.
Francis menaikkan sebelah alisnya. "Kau tahu apa yang sedang kau lakukan saat ini?" Suaranya rendah dan maniknya mulai menggelap. Sentuhan tubuh gadis itu membuatnya sesak di bawah sana. Lalu ketika gadis itu menggeliat dipangkuannya, dengan cepat Francis menjatuhkan tubuh mungil itu, dan membawa tubuhnya kembali kedalam penyatuan.
Sonya menggerang ketika Francis menjatuhkannya, dan dengan cepat memenuhinya dalam hentakan-hentakan yang membuat kesadarannya hilang dan kembali. Itu sangat intim ketika tubuh sensitif Elisabeth bertemu dengan tubuh agresif Francis. Dan setiap sentuhan Francis dalam tubuhnya, membuat Sonya melupakan sejenak di mana dirinya saat ini.
Francis tidak menyangka jika tubuh istrinya kembali membuatnya gila dan bergairah untuk kedua kalinya setelah semalam. Rasa hangat dan lembut di bawah sana juga selalu membungkus dan melingkupi dirinya dengan ketat setiap kali tubuhnya melesak lebih dalam. Menciptakan sensasi luar biasa yang bahkan hanya ia rasakan bersama Elisabeth.
Sonya sangat menikmati rasa panas yang berdenyut di bawah sana, membuatnya berkali-kali mengerang. Dan ketika tubuh Francis terus melesak ke bagian terdalam dirinya, tubuhnya bergetar dengan gejolak yang memaksa untuk dikeluarkan.
Itu mungkin akan menjadi pelepasan di pagi harinya, jika saja Igritte dengan suara nyaring tidak berteriak dari luar memenuhi kamarnya.
"Milady! Raja dan Ratu telah menunggu Anda untuk sarapan pagi bersama!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Parallel
FantasíaAkibat kecelakaan yang menimpa dirinya, Sonya terbangun di tahun 1540 sebagai Elisabeth de Poitiers yang terikat pernikahan dengan Francis de Montmorency. Lalu apa yang harus Sonya lakukan? ===========================================================...