■PROLOG■

2.7K 170 0
                                    

Bismillahirohmanirohim

Hai... salam kenal dari aku❤❤

Kalian nemu cerita ini dari mana?

Kasih tau kalau ada typo dan kata nggak nyambung. Keyboard aku suka ganti sendiri soalnya🤣

Jangan khawatir, cerita ini bakal update setiap hari!!!

Semoga betah yah, dan jangan lupa untuk kasih vote dan coment di setiap line.

Happy reading❤

●●●

Kaivan Ravindra, definisi sempurna menurut Chia. Alisnya yang hitam tebal, mata yang tajam, kulit putih, bibir tipis, rambut hitam legam juga tubuh tinggi semampai. Bahkan semua itu rasanya masih kurang untuk mendeskripsikan sesempurna apa fisik Kai sekarang.

Chia berdecak pelan. Laki-laki itu masih sama seperti awal pertemuan mereka. Tetap tampan atau bahkan semakin tampan disetiap harinya.

Kai itu dulunya anak pindahan disekolah Chia. Bisa dibilang Chia adalah teman pertama yang dimiliki oleh Kai, terlebih rumah mereka yang saling berhadapan.

Mereka dulu sangat dekat, bahkan Chia sampai meminta kepada kedua orangtua nya untuk pindah kamar dilantai dua dan itu semua ia lakukan untuk bisa melihat Kai tiap waktu. Karena Chia tahu, kamar Kai ada tepat didepan kamar yang sekarang Chia tempati.

Dan yang perlu kalian tahu, Kai itu cinta pertama Chia. Cinta pertama yang hadir ketika ia masih duduk di bangku putih merah. yap, Sekolah dasar.

Kalian bisa menyebut ini sebagai cinta monyet, tapi tidak dengan Chia.

Saat itu Chia merasakan perasaan senang ketika bersama dengan Kai, bermain dengan Kai, bercanda gurau dengan Kai atau bahkan ketika Kai menjahili Chia. Semuanya terasa menyenangkan walau terkadang Chia harus menangis ketika Kai melakukan leluconnya dengan kelewatan.

Tapi semuanya dalam sekejap berubah, karena kebodohan yang Chia lakukan.

Chia mengatakan perasaan cintanya kepada Kai, tepat saat hari perpisahan mereka di Sekolah Dasar.

"Kai, Chia cinta sama Kai. Kai mau nggak jadi pacar Chia?" kalimat ungkapan itu keluar begitu saja. Gadis kecil dengan balutan kebaya berwarna blue-green itu menatap penuh harap pada laki-laki dengan balutan tuxedo hitam di depannya.

Bocah laki-laki dihadapannya ini sama seperti biasanya yang akan menampilkan wajah tengilnya, tapi kali ini lebih tengil dari yang biasanya. Kai berkacak pinggang, "Kai nggak pernah cinta sama Chia. Chia itu jelek, Kai cintanya sama Arumi, sahabat Chia. Pipi Arumi tembem nggak kayak Chia, gak ada daging!"

Setelahnya bocah laki-laki itu pergi dan bergabung dengan teman-temannya yang lain di pusat tempat acara berlangsung dan disana... ada Arumi.

Kepala Chia tertunduk lesu, buliran bening itu jatuh di ujung sepatu nya. ia pikir hari ini akan menjadi hari yang spesial dalam hidupnya tapi nyatanya tidak.

Cinta di masa putih merah yang sering orang sebut dengan cinta monyet membuat luka tersendiri di hati Chia, membuat beberapa perubahan dalam hidupnya. Dan ya, ia perlu membentengi diri akan suatu hal.

"Mommy... Chia nggak mau jatuh cinta lagi."

●●●

Inst : milajynt24_

GLEICH (SELESAI✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang