3S
JenSoo
JenTop
And Happy Reading All.......
___________________________________
Sudah setengah tahun lamanya Jisoo tinggal bersama Jennie, dan setiap kali Jennie mendapat panggilan tugas di luar kota seperti saat ini, Tzuyu pasti selalu datang. Melempar kata-kata yang tak pantas untuk Jisoo, mengatakan pada gadis buta yang malang itu bahwa ia hanya benalu bagi Jennie, dan Jennie hanya membantunya karena merasa kasihan. Dan harusnya Jisoo sadar, bahwa keberadaannya disini hanya membuat Jennie malu.
Namun sikap yang Jennie tunjukkan berbeda dari apa yang di katakan Tzuyu, itulah yang membuat Jisoo bertahan sampai detik ini, meski ia tahu ia hanya akan menyusahkan Jennie. Karena keadaannya yang tak sempurna. Bahkan, ia sempat berpikir ia akan pergi, namun Jisoo lagi-lagi tak bisa melakukannya. Ia tak tahu harus kemana ia pergi, dan hanya Jennie yang mau menolong dirinya. Karena itulah, Jisoo harus berpikir ulang jika ia akan pergi dari hidup Jennie.
"Harusnya kau pergi saja dari sini, Jisoo! Kau tak pantas tinggal disini! Kau hanya menyusahkan Oppa! Sudah berapa kali aku bilang, kau tetap saja bertahan disini! Dasar gadis buta tak tahu diri!" Maki Tzuyu.
"Maaf, Tzuyu-ssi aku tak tahu lagi harus tinggal dimana, hanya Jennie Oppa yang mau menampungku disini." Kata Jisoo.
"Itu bukan urusan Oppa, kau memang benar-benar tak tahu diri, ya!" Maki Tzuyu sekali lagi.Salah satu pelayan Jennie hanya menatap iba pada Jisoo. Ia ingin sekali mengatakan perlakuan Tzuyu pada Jennie, namun Jisoo selalu melarangnya. Tapi, perlakuan Tzuyu hari ini sudah sangat keterlaluan. Pelayan itu bertekad, jika Jennie pulang nanti, ia akan melaporkan sikap Tzuyu. Agar Jisoo tak menderita seperti ini.
"Dasar gadis buta! Sudah tak berguna, tak tahu diri lagi!"
Tzuyu mengambil sebuah vas bunga, lalu melemparnya. Hampir mengenai Jisoo, saat mendengar suara pecahannya, Jisoo melonjak kaget. Ia bertanya-tanya dalam hati apa yang pecah? Apa yang harus ia katakan pada Jennie, saat lelaki itu pulang nanti? Alasan apa lagi yang harus ia katakan pada Jennie nanti.
Selama Tzuyu marah, gadis itu akan melempar barang di Rumah Jennie, dan Jisoo selalu mengatakan pada Jennie, bahwa dirinya tak sengaja menyenggolnya. Dan beruntungnya, Jennie selalu mengerti dengan kondisinya, dan saat ini Jisoo harus kembali berbohong pada Jennie. Jisoo sudah tidak tahan, lelaki itu terlalu baik dengannya, bahkan kebaikan lelaki itu saja tak tahu harus ia balas seperti apa.
"Awas jika kau mengadu pada Oppa, aku akan membuatmu semakin menderita! Dan pikirkanlah ucapanku ini! Kau harus segera pergi dari Rumah ini!"
Setelah itu, Tzuyu pergi begitu saja. Dan barulah saat itu, pelayan yang mengintip mereka lantas menghampiri Jisoo yang terdiam. Gadis buta itu meratapi nasibnya sendiri.
Pelayan itu membersihkan pecahan-pecahan vas bunga yang terbuat dari kaca tersebut. Ia menghela nafasnya, saat melihat pecahan itu.
"Ini adalah vas bunga kasayangan mendiang Ibu Tuan muda, Nona Jisoo." Kata pelayan itu membuka suaranya.
"Vas bunga?" Pelayan itu mengangguk, meski Jisoo tak bisa melihatnya.
"Iya."Jisoo menunduk, ia menggigit bibirnya sendiri. Jennie mungkin akan marah, karena vas bunga itu salah satu benda kesayangan mendiang Ibunya.
Baiklah, jika pada akhirnya aku akan pergi dari Rumah ini.
*
*
*"Oppa, aku minta maaf karena tak sengaja memecahkan vas bunga mesayangan mendiang Ibu Oppa. Aku minta maaf, Oppa!" Kata Jisoo pada Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story | JenSoo
FanfictionTempat penampungan Os, 2S, 3S dan Short story sebagainya.... JenSoo Always..... JenTop Empire With JiBot