You Never Know - 02

1K 142 13
                                    

JenSoo

ChaeSoo

JenTop

ChaeTop

Happy Reading All..........

♡♡♡

Sean benar-benar marah pada musuhnya dari geng sebelah. Jisoo tak pernah tahu jika Sean sosok laki-laki yang begitu sangat liar, bahkan seluruh mahasiswa mungkin juga tak mengetahui bahwa Sean salah seorang ketua geng yang paling ditakuti. Dan June adalah musuh bebuyutannya.

June akan melakukan apa saja untuk membalas perbuatan Sean terhadapnya. Mereka mempunyai masalah di masa lalu yang membuat June begitu membenci Sean dan berakhir bermusuhan sampai saat ini, bahkan mungkin hingga mereka tua dan mati nanti. June tak akan pernah memaafkan Sean, dan Sean akan terus selalu berusaha mengalahkan June apapun yang terjadi.

"Bos, kita nanti bakal balas dendam. Jadi… lu tenang saja." Kata Bobby.
"Iya… tangan gue juga sudah gatal buat mukul tuh orang!"
"Untuk sekarang… kita senang-senang saja, Bos! Lu gak dapat jatah dari Jisoo, kan?" Kata Hanbin terkekeh.
"Tuh cewek emang sok suci! Gak bisa di ajak berhubungan sebelum nikah!"
"Iyalah, Bos! Tapi gitu-gitu… dia cinta mati sama lu!"
"Tapi… gue gak bisa icip tuh cewek sebelum nikah! Ah… sial!"
"Sabar, Bos! Kita cariin lu cewek yang paling cantik, supaya lu bisa puas mainnya!"
"Ok. Gue tunggu kalian!"

Sean memang tak pernah bosan untuk melakukan cinta satu malam dengan seorang perempuan. Ia selalu bergonta-ganti perempuan untuk melampiaskan nafsunya. Jika dengan Jisoo, gadis itu akan menolaknya mentah-mentah karena Jisoo tak mau melakukannya sebelum menikah. Dan itu yang membuat Sean sangat kesal dengan sang kekasih.

Tapi meski begitu, ia juga tak menolak untuk menikah dengan Jisoo. Apalagi, sang Ayah berkata juga demi kebaikan perusahaan. Jika dia berhasil menikah dengan Jisoo, otomatis ia juga bisa menyelamatkan perusahaan milik keluarganya. Bagi Sean itu bukanlah masalah besar. Selama ia masih bisa bermain di dunia gelapnya seperti sekarang, maka Sean akan merasa semua baik-baik saja.

***

Jisoo hari ini pergi ke tempat bengkel milik Kakaknya. Ini hari Sabtu dan ia tak mempunyai kegiatan di kampus, apalagi sekarang ini juga tengah di sibukkan mengurus skripsi.

Bengkel itu adalah milik Yogi. Benar-benar milik Yogi tanpa campur tangan orang tua mereka. Yogi ingin sukses dengan caranya sendiri, dan akhirnya ia berhasil mendirikan bengkel miliknya sendiri. Bahkan, sudah mempunyai 3 cabang saat ini. Sukses di usia muda seperti sekarang membuat Jisoo bangga dengan sang Kakak.

Di bengkel, Jisoo melihat seorang lelaki yang sangat dikenalnya. Lelaki itu tengah memperbaiki salah satu mobil. Karena penasaran, akhirnya Jisoo mendekati lelaki itu. Dan dugaannya benar, ia memang mengenal lelaki itu. Yang tak lain adalah Jero.

"Jero?" Jero menoleh ke arahnya.

Wajah Jero masih babak belur karena pukulan Sean beberapa hari yang lalu, dan lagi wajahnya juga kotor, mungkin karena baru saja memperbaiki mobil tersebut.

"Lho... bukannya kamu kerja di Restoran?" Jisoo bertanya bingung.
"Iya. Saya kerja di Restoran cuma pas waktu hari senin sampai kamis, kalau jum'at sampai minggu disini. Ini juga hitung-hitung nambah uang buat kuliah. Kalau ngandelin di satu tempat, saya gak bisa dapat uang banyak, kan saya juga harus bayar kontrakan juga."

Jisoo menatap Jero, merasa iba pada lelaki itu. Tapi di sisi lain, ia juga merasa bangga dengan Jero karena lelaki itu sangat pekerja keras dan tak pantang menyerah sama sekali.

Short Story | JenSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang