New Life - 03

1.1K 135 24
                                    

JenSoo

Jennie x Jisoo

JenTop

Gender bender story

Happy reading all.....

_________________________________

Saat pulang, Jen menemukan Jisoo yang tengah bercanda bersama dengan kedua anaknya. Hatinya menghangat ketika melihat interaksi ketiganya, dan Dahyun benar jika Ella sangat nyaman bersama Jisoo. Mungkin, tak ada salahnya ia mencoba untuk mengungkapkan perasaannya pada Jisoo. Dan ia harap, Jisoo memang memiliki perasaan yang sama padanya. Tak mungkin Dahyun berbohong, karena Sana yang menceritakan semuanya pada Dahyun.

Jen menyapa ketiganya. Tapi ia merasa lucu, ia merasa jika ia menyapa istri dan kedua anaknya. Ella dan Jun menyambutnya dengan antusias, memeluk Ayahnya yang seharian ini bekerja. Bahkan, Jen baru pulang saat jam menunjukkan pukul 8 malam. Dan ternyata, wanita yang dicintainya itu masih menemani kedua anaknya.

"Papa... Tadi aku membuat gambar bersama Bunda, ini bagus tidak?"

Ella memamerkan hasil gambarannya yang dibantu Jisoo tadi, dan Jen memujinya. Namun, ia bingung sejak kapan Ella memanggil Jisoo dengan sebutan Bunda?

"Sejak kapan Ella memanggil Aunty Jisoo Bunda?" Tanyanya bingung.

"Tadi siang. Papa tidak marah, kan? Ella suka memanggil Bunda, bahkan Jun juga ikut memanggil Bunda."

Jen melirik Jisoo, dan Jisoo hanya tersenyum mengangguk.

"Tak apa. Selama Bunda tidak masalah, Ella bisa memanggil Bunda."

"Yes! Ella akhirnya punya Bunda." Jen terkekeh mendengarnya. Ia membelai kepala gadis kecilnya itu.

"Kau sudah makan?" Jisoo bertanya.

"Sudah. Dahyun mengajakku makan tadi, kau sendiri?"

"Sudah, bersama kedua anakmu."

Keempatnya bermain, hingga Jun mengeluh ngantuk. Jisoo segera menggendong anak itu, menimang Jun. Sementara Jen, sudah menggendong Ella yang juga dalam keadaan mengantuk. Sejenak, Jen melihat bagaimana Jisoo yang begitu sabar menimang putranya. Ia tersenyum bahagia. Sepertinya, ia benar-benar menemukan wanita yang tepat untuk kedua anaknya.

Keduanya membaringkan Jun dan Ella bersebelahan. Karena memang, apartemen Jen hanya memiliki 2 kamar. Dan kedua anaknya selalu tidur bersama.

"Aku ingin bicara denganmu, Jen."

"Ada apa?"

"Tadi siang, aku melihat Ella menangis karena anak-anak di sekolahnya mengejeknya tak mempunyai Ibu. Dan itulah alasan mengapa Ella memanggilku Bunda, ia sakit hati ketika mereka mengejeknya."

"Aku memang Ayah yang tidak becus, masalah anakku saja aku tidak tahu." Rutuk Jen.

"Tidak. Kau tidak salah sama sekali, selama aku mengenalmu kau adalah Ayah yang baik. Ella selalu bangga denganmu. Hanya saja, Ella tak mau membuatmu banyak pikiran."

Tetap saja, Jen merasa bersalah karena tak mengetahui masalah Ella di sekolah.

"Tak perlu merasa bersalah, aku jamin mulai besok mereka tak akan melakukan kesalahan lagi pada Ella."

"Kau yakin?" Jisoo mengangguk.

Lantas kemudian, Jisoo menceritakan kejadian tadi siang. Dengan jujur, dan Jen semakin dibuat kagum pada wanita itu karena mau membantu anaknya. Padahal, Jisoo bukanlah Ibu kandung Ella tapi wanita itu mau membantu Ella. Ia benar-benar bersyukur.

Short Story | JenSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang