I Choose You - Epilog 2

3K 188 9
                                    

Jensoo

Jentop

Happy Reading All.......

♡♡♡

Jisoo menghela nafasnya lega, setelah ia dan Jennie bisa menjelaskan kejadian mereka yang membuat Jisoo hamil. Dan sekarang keduanya tengah bersantai di kamar Jisoo. Woobin dan Min A membiarkan keduanya beristirahat di Rumah mereka, apalagi mengingat kondisi Jisoo yang tengah hamil tua. Dan sebentar lagi bayi itu akan lahir ke Dunia.

Sebelum masuk ke kamar tadi, sebenarnya Chaeyoung dan Lisa sempat menginterogasi mereka. Namun, Jennie menyuruh Jisoo untuk diam dan dia yang menjawab semua pertanyaan kedua maknae mereka. Meski keduanya sangat kecewa, namun mau bagaimana lagi jika Jennie sudah membuat Jisoo hamil. Bahkan sebentar lagi, Jisoo akan melahirkan anak mereka. Yah… baik Chaeyoung dan Lisa hanya bisa menerimanya dengan pasrah.

Dan sekarang, Jennie menemani Jisoo yang mengistirahatkan tubuhnya di ranjang. Jennie menyentuh tangan Jisoo yang berada diatas perutnya. Mereka dalam posisi duduk.

"Aku masih tidak tenang dengan Chaeyoung dan Lisa." Kata Jisoo.
"Jangan dipikirkan, Honey. Mereka sudah menerima hubungan kita."
"Tetap saja, Daddy. Aku merasa tidak enak."
"Sudah, ya, Sayang. Jangan memikirkannya lagi."

Jennie memberi senyum penenang. Kemudian ia mencium pipi Jisoo dengan lembut, tangannya yang usil itu mulai naik dan satu demi persatu kancing baju Jisoo ia buka. Mesum gadis spesial itu kembali lagi, membuat Jisoo merenggut.

Jisoo mengerti, Jennie sedang menginginkan dirinya. Lagipula, Jisoo bertambah cantik 2 kali lipat setelah kehamilannya. Apalagi, saat melihat perut Jisoo yang menonjol itu. Membuat Jennie ingin segera menyentuh kesayangannya itu.

"Mommy sangat wangi." Bisik Jennie.
"Hmm… kau juga."
"Bisakah aku menyusu lagi?"
"Hmm… aku rasa kau bisa mencicipinya lagi."
"Thanks, honey."

Jennie membuka lebar pakaian yang melekat di tubuh Jisoo, setelah menurunkan benang yang menutupi dua buah dadanya, Jennie tanpa basa-basi langsung menyambarnya. Tentunya, setelah ia mengecup kecil ujung dada Jisoo. Posisi mereka yang sedang duduk, membuat Jisoo menyandarkan kepala pada dinding kamar. Sambil menutup mata, dengan tangan yang membelai rambut hitam milik Jennie. Seolah, Jisoo menikmati kegiatan Jennie pada buah dadanya.

Lama Jennie merasakan buah dada Jisoo, hingga elusan di kepalanya berhenti. Dan Jennie juga berhenti, setelah menyadari tangan Jisoo yang berhenti. Di tatapnya wajah calon istrinya yang tertidur nyaman. Lantas, segera membenarkan letak posisi tubuh calon istrinya, agar merasa lebih nyaman dalam tidurnya.

Jennie menatap wajah Jisoo. Wajah yang sangat cantik. Sedari dulu, ia sangat mengagumi wajah cantik itu. Meski dulu Jennie berpikir, seharusnya mereka tidak memiliki hubungan, tetap saja wajah cantik itu selalu berhasil membuatnya kagum. Jennie sangat suka, meski Jisoo menggunakan pakaian apapun. Di mata Jennie, semua pakaian itu terlihat sangat cocok di tubuh Jisoo.

"Aku heran, mengapa dia bisa secantik ini." Gumam Jennie tersenyum kecil.

Dan untungnya, dia adalah orang yang beruntung mendapatkan hati wanita itu. Mendapatkan kasih sayangnya, perhatiannya bahkan juga tubuh indahnya. Jennie telah memiliki semua hal yang ada pada diri wanita berbibir hati itu.

Bahagia! Jennie sungguh sangat bahagia. Hingga dia sendiri bingung, bagaimana cara untuk mengungkapkannya.

Dalam kondisi tidur, Jennie menciumi wajah Jisoo tanpa terlewat sama sekali. Bahkan ciumannya turun ke leher. Ia mengecupnya pelan, agar Jisoo tak terganggu dalam tidurnya.

Short Story | JenSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang