Devil? - 02

1.7K 174 5
                                    

JenSoo

JenTop

Gender Bender

Happy reading all.....

__________________________


Jisoo menatap kagum ke arah mansion milik Jennie yang begitu besar dan luas. Seumur hidupnya, Jisoo sendiri tak pernah tinggal di rumah sebesar itu. Bahkan baru pertama kalinya ia menginjak kaki di rumah bak istana itu. Jane sungguh membawanya ke mansion miliknya, bahkan para pelayan dan juga penjaga di sana memanggilnya Nyonya Kim. Sepertinya Jane benar-benar membuktikan ucapannya untuk menjadikan Jisoo miliknya sepenuhnya.

Saat Jisoo memandangi kamar barunya yang di tunjukkan pria bermata kucing itu, Jisoo langsung berdecak kagum karena ukurannya yang luas dan besar. Bahkan kamarnya juga berukuran king size. Ada sofa di sebelah kamarnya, juga tv beserta meja rias dan lemari besar untuk menyimpan pakaian miliknya.

"Oppa, ini benar kamarku?" Sekali lagi Jisoo bertanya untuk memastikan, masih tak percaya dengan kenyataan yang terjadi kepadanya. Hidupnya berbanding terbalik dengan hidupnya yang dulu.

"Sungguh, sayang. Harus berapa kali kau bertanya dan aku menjawabnya? Hmm?"

"Aku hanya memastikannya saja, Oppa." Jane terkekeh mendengarnya.

Jane membiarkan Jisoo memperhatikan ruangan besar yang menjadi kamar miliknya itu, dan ia sendiri hanya mengagumi kecantikan Jisoo. Saat gadis itu tengah menyentuh kamar besarnya sendiri, Jane hanya tersenyum memperhatikan gadisnya.

Jane berjalan ke arah Jisoo, saat menyadari pria kucing itu mendekat, gadis berbibir hati itu menatapnya sambil tersenyum. Ia suka dengan kamar besarnya itu.

"Oppa... Terima kasih karena telah memberikanku kamar yang luas seperti ini. Aku menyukainya."

"Syukurlah jika kamu menyukainya, sayang." Balas Jane.

Jane menarik Jisoo ke pelukannya, di ciumnya kembali bibir hati itu. Mencicipinya lagi rasa madu dari bibir hati yang begitu memabukkan dirinya.

"Oppa, aku lapar." Rengek Jisoo.

"Aigo..... Baiklah, kita makan dulu, ok?" Jisoo mengangguk.

Jane menggendong Jisoo, membuat gadis itu terkejut karena dirinya yang tak siap akan Jane yang menggendongnya secara tiba-tiba itu. Karena takut, Jisoo langsung mengalungkan tangannya di leher Jane.

"Makan di sini, princess."

Jisoo menatap banyaknya makanan di atas meja, matanya berbinar. Ia menyukai masakan yang di buat oleh para pelayan Jane.

Selama makan pun, Jane hanya memperhatikan Jisoo yang makan begitu lahap. Sejujurnya sih, setelah bersama Jane itu baru pertama kali Jisoo bisa makan enak. Selama tinggal bersama Ayahnya, Jisoo sangat sering kelaparan. Ia tak bisa belanja karena Ayahnya bahkan tak memberinya uang untuk sekedar membeli bahan makanan, dan saat ini ia sangat bersyukur karena bisa makan dengan sangat enak dan Jisoo tak akan menyia-nyiakan hal tersebut, bukan?

"Pelan-pelan, sayang. Tak akan ada yang merebut makanan itu darimu."

"Enak, Oppa. Makanan seperti ini sangat jarang sekali ku makan."

"Memangnya selama tinggal bersama Appa, dia tak pernah memberimu makan?"

"Tidak, Oppa. Appa selalu menyiksaku dan marah-marah denganku. Bahkan meski hanya kesalahan kecil, Appa akan sangat marah denganku."

Short Story | JenSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang