Badboy - 01

1.6K 163 9
                                    

JenSoo with Chaelisa

JenTop and LisTop

Gender bender

3S story

Happy reading all.....

_________________________________


Jennie diam, hanya diam menatap menatap lurus ke depan sana. Wajahnya begitu datar, sementara di belakangnya terdengar suara temannya yang tengah senang bercanda tawa dengan gelas berisi alkohol. Ia hanya diam sedari tadi, menatap melalui jendela yang terbuka. Tatapannya begitu datar dan wajahnya tampak tak berekspresi.

Jennie masih duduk di kelas 3 SMA. Namun, ia terkenal dengan sikap badboy miliknya yang semakin menjadi di setiap harinya. Bahkan, tak jarang ia melakukan kenakalan di kelasnya. Mengerjai para murid dan membolos sekolah seperti saat ini. Tapi, entah mengapa ia selalu naik kelas, karena bagaimana pun juga otaknya itu sangat cerdas hingga membuat para guru terkadang bingung dengan kepintarannya. Bahkan sudah di pastikan, dia akan lulus meski ia sering membolos karena kecerdasan otaknya itu. Apalagi tanpa di ketahui banyak orang, Jennie adalah pemilik sekolah yang sekarang ia tempati itu. Jennie memang sengaja menutupinya, dan menjadi badboy di sekolahnya adalah pilihannya. Meski begitu, masih banyak saja yang menyukainya. Entah itu adik kelas atau kakak kelas dulu yang sudah lulus sekolah. Jennie meski badboy, tapi dia benar-benar menjadi seorang idola di sekolahnya.

"Jennie!"

"Hmm??"

"Sepertinya.... Ketua kelas itu sangat menyebalkan. Dia selalu melaporkan kita pada Guru." Gerutu salah satu temannya.

Semenjak mereka berada di kelas 3, ada seorang gadis yang di tunjuk menjadi ketua kelas. Gadis dengan berpenampilan cantik, selalu baik dan tegas. Gadis itu selalu saja melaporkan para siswa di kelas yang berani membolos atau ketahuan menggunakan barang yang tidak di perbolehkan di sekolah. Gadis itu menjadi musuh bagi anak-anak seperti Jennie.

Namun, Jennie tak pernah takut dengan ulah gadis itu. Malah, ia selalu saja menyusahkan gadis itu, meski berkali-kali gadis itu melaporkan kenakalannya. Jennie tak peduli, yang ia pedulikan adalah dirinya sendiri untuk saat ini.

"Apa kita hanya diam saja? Kita tidak bisa membiarkan dia terus-menerus, bukan?"

"Bukan saatnya untuk membalas dendam, aku sudah mempunyai rencana sendiri. Kalian tidak perlu ikut campur, dan hanya menyaksikan saja."

"Ok, bos!"

Minum air keras, merokok dan bersenang-senang itu merupakan hal biasa bagi mereka. Bahkan, mereka juga pernah bermain perempuan. Tapi, Jennie tak bodoh sama sekali. Ia akan selalu bermain aman, tak ingin membuat benih dalam rahim perempuan seperti mereka. Lagipula umurnya pun masih muda, jadi ia tak mau mengambil resiko seperti itu.

Seperti saat ini, Jennie menciumi seorang gadis yang terlihat sangat cantik. Gadis itu juga menikmati perlakuan Jennie yang sibuk dengan lehernya. Ia menikmatinya, karena dia memang mengagumi Jennie. Meski tak bisa memiliki Jennie nantinya, setidaknya ia pernah tidur bersama Pangeran Sekolah itu. Toh, berciuman di depan temannya merupakan hal yang biasa. Teman Jennie ada 4, dan di sana juga ada 2 orang gadis yang siap untuk melayani nafsu 4 remaja itu. Jadi, pria muda itu tak segan-segan akan menyentuh mereka, jika mereka mulai bernafsu tinggi seperti saat ini.

"Sementara Jennie bermain dengan Yuna, bagaimana bila kau bermain denganku saja, Yeri?" Ucap Hanbin pada seorang gadis yang duduk tak jauh darinya.

"Tentu boleh. Aku akan memberimu servis yang memuaskan. Aku tidak kalah dari Yuna!"

Short Story | JenSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang