Hearts - 01

928 119 16
                                    

JenSoo with LiSoo

JenTop with JiBot

LisTop with JiBot

Gender bender story

Happy reading all.....

_______________________________

Jisoo itu gadis yang sangat polos, kekanak-kanakan, penurut dan cengeng. Tapi, dia anak keturunan Korea yang tinggal di Indonesia. Bahkan sampai dia kuliah semester akhir, sifat itu tak hilang darinya sama sekali.

Jisoo dijodohkan dengan seorang pria bernama Liam, tentu saja Jisoo yang penurut itu mau saja ketika dijodohkan. Pertunangan mereka pun sudah dilakukan sejak 2 tahun yang lalu, tapi Jisoo sama sekali tak pernah keluar bersama dengan Liam hanya berdua. Pria itu tak pernah mengajaknya pergi bersama, bahkan terkesan biasa saja dengan Jisoo. Padahal, mereka itu sahabat sejak kecil yang memang sengaja dijodohkan oleh orang tua mereka.

Liam malah berubah semenjak perjodohan antara dirinya dan Jisoo, lebih suka menghabiskan waktu bersama temannya dibanding dengan Jisoo. Bahkan bisa dibilang tak ada waktu untuk Jisoo, padahal dulu mereka sering keluar bersama. Tapi semenjak perjodohan itu, hubungan mereka mulai merenggang. Liam yang menjauhi Jisoo, meski Jisoo sudah mencoba untuk kembali dekat dengannya.

"Mama.... Jichu pulang!" Ia berlari dengan senyum menawan yang ia perlihatkan, menyapa ibunya yang ternyata menyiapkan makanan.

"Jangan lari, Jichu! Nanti jatuh." Tegur sang ibu.

"Iya, Mama." Jisoo kemudian duduk dengan tenang di kursi.

Sang Ibu hanya menggeleng sambil tersenyum ketika melihat kelakuan putri semata wayangnya. Karena terlalu memanjakan anak gadisnya, bahkan membatasi pergaulannya, Jisoo tumbuh dengan sikap polos yang masih belum lepas dari dirinya.

"Hari ini gimana kuliahnya?"

"Lancar, Ma. Jichu sudah gak sabar mau lulus." Balasnya.

"Gimana sama Liam?"

"Liam? Jichu gak pernah ketemu Liam, Ma. Jichu sudah pernah cari Liam, tapi kata temannya Liam selalu pulang lebih awal. Tapi, pas Jichu sudah nyamperin ke rumahnya, Liam juga gak ada. Jichu bingung, Ma." Jelasnya.

"Mungkin Liam lagi sibuk, Sayang. Kamu yang sabar, ya. Nanti juga ketemu sama Liam kok." Jisoo hanya mengangguk saja membalasnya.

Jessica, Ibu dari Jisoo itu memang selalu merasa aneh ketika Jisoo bercerita tentang Liam yang seperti menghindar dari Jisoo. Jessica memang sudah menduga, jika Liam memang sengaja menghindari putrinya. Karena Jessica bisa menebak, jika pria muda itu tak setuju dengan perjodohan antara dirinya dan putrinya.

Tapi, Jessica sendiri juga tak bisa begitu saja membatalkan perjodohan itu karena keputusan semuanya ada pada suaminya. Dan sang suami tak bisa dibantah sama sekali, bahkan Jisoo selalu menurut pada Ayahnya itu.

Yang bisa Jessica lakukan hanya satu, yaitu berdoa agar semuanya bisa membaik. Liam yang bisa menerima kehadiran Jisoo, dan bisa menerima perjodohan mereka tanpa harus menghindar dari putrinya seperti ini.

"Mama... Jichu rindu dengan Liam, Jichu mau main sama Liam kayak dulu." Keluh gadis polos itu.

"Nanti, ya. Mama coba ngomong sama Liam, ok?"

"Iya, Ma." Balas Jisoo.

Jessica membelai lembut kepala putrinya itu, ia sebenarnya khawatir pada putrinya. Takut jika Liam yang tak menerima perjodohan itu, malah akan menyakiti putrinya sendiri. Ia tak mau jika seandainya Jisoo akan menjadi korban dalam perjodohan itu, tapi untuk sekarang ia akan mencoba untuk tenang dan berdoa agar apa yang dipikirkannya tidak terjadi.

Short Story | JenSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang