New Life - 04 (END)

1.4K 139 5
                                    

JenSoo

Jennie x Jisoo

Gender bender story

JenTop

Happy reading all......

__________________________________

Jen membawa keluarga kecilnya kembali ke Korea, setelah Ella lulus sekolah dasar. Dan ia benar-benar menggantikan Ayahnya sebagai direktur di perusahaan. Dan ia tinggal di sebuah mansion pemberian Ayahnya, sebagai hadiah pernikahan anaknya. Meski awalnya, Jen menolak karena itu terlalu mewah dan besar tapi orang tuanya tetap memaksa dan akhirnya Jen menerimanya.

Sebisa mungkin Jen meluangkan waktu untuk keluarga kecilnya, ia tak mau terlalu sibuk hingga mengabaikan keluarganya. Dan Jisoo benar-benar dibuat kagum, karena Jen bisa membagi waktu antara pekerjaan dan juga keluarga. Dan Ella serta Jun tak benar-benar kehilangan sosok sang Ayah. Ella juga kini tengah bersekolah, di sekolah yang dipilihkan oleh sang Kakek. Sementara Jun, ia juga sudah mulai sekolah. Jisoo sendiri memilih untuk tidak bekerja lagi, setelah mereka kembali tinggal di Korea. Benar-benar menikmati perannya sebagai Ibu rumah tangga.

"Bunda... Ella pulang! Bunda dimana?"

"Bunda di dapur, sayang." Balasnya sedikit berteriak.

Ella segera melangkah kearah dapur, melihat Ibunya yang tengah memasak. Ella menyapa riang, dan memeluk Jisoo.

"Jun sudah pulang, Bunda?"

"Sudah, sayang. Sepertinya dia sedang main di ruang tengah." Jisoo mencium kening putrinya.

Ella mengangguk, lantas kembali menatap Jisoo. Lebih tepatnya pada perut Jisoo. Ia mengerutkan keningnya, lantas mengelus pipinya dengan wajah bingung. Jisoo yang memperhatikan tingkah anaknya itu, mengernyit bingung. Ia tak mengerti mengapa Ella memperlihatkan reaksi seperti itu.

"Kenapa, sayang?" Tanyanya.

Ella cemberut, ia memeluk tubuh Jisoo dengan erat. Wajahnya ia tempelkan pada perut Jisoo, dan Jisoo hanya menggeleng dengan tingkah anaknya ini. Ia membelai lembut surai hitam milik Ella. Jisoo menerka, jika Ella dalam mode manja saat ini.

"Bunda..." Ia merengek.

"Iya, sayang?" Dengan sabar, sambil meneruskan masakannya, Jisoo membalas. Ia sedikit kesusahan, namun tak protes.

"Perut Bunda kenapa masih belum tumbuh?" Ia protes. Tapi, Jisoo bingung dengan ucapan anaknya itu.

"Maksudnya? Ella ingin Bunda gendut?" Canda Jisoo.

Ella menggeleng keras. Bukan itu maksud Ella, Ella bukan menginginkan hal itu. Ada hal lain yang Ella inginkan, dan memang Jisoo sering memergoki Ella memperhatikan perutnya. Itu yang membuat dirinya bingung.

"Ella ingin adik dari Bunda." Ia mengeluh. Memberitahu keinginannya, dan Jisoo memang sudah bisa menebaknya karena Ella selalu memperhatikan perutnya. Meski baru hari ini, Ella benar-benar mengatakannya.

"Kamu benar-benar menginginkan seorang adik?" Ella mengangguk. Mimik wajahnya terlihat sendu.

"Mau, Bunda." Lirihnya.

"Nanti, ya? Sabar." Ucap Jisoo.

Percakapan antara keduanya terhenti, ketika mendengar suara langkah kaki yang mendekat. Terlihat Jen yang baru saja pulang dari kantor. Memang, kebiasaan pria itu jika sedang istirahat akan pulang. Karena baginya, masakan Jisoo paling enak dibanding ia harus memesan makanan diluar sana.

Short Story | JenSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang