Hearts - 06 (End)

999 107 18
                                    

JenSoo

Jennie x Jisoo

JenSoo with LiSoo

JenTop

LisTop

JiBot

Happy reading all..........

_________________________________

Jessica terlihat diam dengan memasang wajah datar, ketika Dara berkunjung ke Rumahnya. Wajah Dara terlihat pucat, sepertinya ia memaksakan dirinya untuk tetap pergi. Hanya saja, Jessica sudah tak peduli.

Wanita itu datang untuk meminta maaf atas nama putranya, dan sepertinya ingin memperbaiki hubungan persahabatan mereka. Sementara para suami hanya menatap keduanya saja. Disana juga ada Jisoo, yang diam menatap orang tuanya. Liam juga ikut, sedari tadi pria itu hanya terdiam memasang wajah lusuhnya. Sepertinya, ia masih memikirkan Irene kekasihnya. Tentu saja, ia belum bisa menghilangkan Irene dari pikirannya. Masih belum terima, jika gadis itu memutuskan hubungan mereka secara sepihak.

"Baik, jika kedatangan kalian untuk meminta maaf, aku terima. Toh, putriku sudah sembuh sekarang. Dan dia sudah baik-baik saja. Benar kan, sayang?"

"Iya, Ma. Jichu sudah baikan kok." Balas gadis manis itu.

"Jessica... kita masih sahabat, kan?" Jessica mengangguk sekali.

"Iya. Toh, kalian juga sudah minta maaf. Lagipula gak ada gunanya juga buat marah lama-lama. Dan hubungan kerja sama suami kita masih tetap jalan. Iya kan, Pa?"

"Iya, Ma." Balas Theo.

Baik Jibran dan Dara mendesah lega mendengarnya.

Dara beralih menatap Jisoo. Gadis itu terlihat diam, mengalungkan tangan di lengan Jessica. Sedari tadi, Jisoo memang menempel pada Ibunya. Gadis itu memang belum bisa jauh dari Ibunya, dan bahkan terkadang akan merengek jika Ibunya pergi jauh dan harus meninggalkannya. Jisoo benar-benar seperti masih bayi jika bersama Jessica.

"Sekarang Jichu juga sudah lulus. Rencana selanjutnya apa nih?" Dara mencoba basa-basi.

"Gak ngapa-ngapain, Tante." Balasnya.

"Jisoo gak ada rencana mau kemana atau punya kegiatan gitu?" Jisoo mengerutkan kening, ia sedikit bingung.

"Gak, Dara. Jichu gak ada rencana sama sekali. Dan kayaknya, dia mau belajar masak sama aku." Balas Jessica sambil tersenyum menatap putrinya.

"Iya, Jichu mau belajar masak, Tante. Biar bisa jadi istri yang baik kayak Mama." Balas Jisoo semangat.

"Bisa saja kamu. Yakin deh, pasti Jichu bakalan bisa jadi istri yang baik."

Jisoo mengangguk. Liam kini beralih menatap Jisoo, kedua mata mereka bertemu. Namun, Jisoo langsung mengalihkan tatapannya. Meski ia sudah memaafkan Liam, tetap saja rasa sakit itu akan terus membekas dalam hati Jisoo. Jisoo juga memaafkan pria itu, karena Jessica yang menasehati Jisoo agar tidak terlalu lama benci pada seseorang. Dan atas bujukan Jessica, Jisoo memaafkan Liam.

Liam mendesah. Ia tahu, jika gadis itu masih tak menyukainya apalagi karena kesalahannya.

"Jichu..." Panggil Liam.

"Kenapa?" Jisoo menatapnya tak suka.

"Ehm... gimana kalau kita jalan-jalan?"

"Gak mau!" Tolak Jisoo.

Short Story | JenSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang