Our Story - Extra Chap

1.8K 137 18
                                    

JenSoo

Jennie x Jisoo

JenTop

Happy reading all......

___________________________

Jennie menyudahi aktifitasnya, ketika ia dan Jisoo telah mencapai kepuasan. Dibawahnya, istri cantiknya itu tengah kelelahan bahkan dengan nafas yang kembang kempis.

Jennie benar-benar merindukan istrinya itu. Ia harus merindu karena Jisoo sempat sakit dan tak bisa ikut konser. Sementara Jennie harus menahan rasa rindu ketika itu, dan pada konser selanjutnya, Jennie sendiri yang tumbang. Itu sempat membuat Jisoo khawatir dan terus memikirkan suaminya itu. Dan sekarang, mereka sudah melewatinya. Bahkan, pihak agensi memberi mereka waktu libur. Dan inilah yang membuat Jennie tak menyia-nyiakan waktu miliknya bersama istrinya. Terlalu rindu, karena kesibukan masing-masing.

Dan Jennie meminta jatahnya, karena memang sudah lama keduanya tak bermain. Dan hari ini, mereka bahkan bermain hingga 5 ronde. Dan itulah yang membuat Jisoo begitu lelah karena melayani suaminya itu, yang entah kenapa malah semakin mesum. Meski ia sendiri malah jatuh cinta pada kucing mesum itu.

"Sayang...."

"Iya, Oppa?"

"Kau tidak marah? Aku tadi tidak sengaja keluar didalam." Kata Jennie baru menyadari permainannya tadi yang mengeluarkan cairannya dalam tubuh Jisoo.

"Tidak masalah, Oppa. Jika memang nanti aku hamil, kan konser hanya tinggal beberapa kali akan selesai." Jennie mengangguk mengerti.

Tubuh Jisoo begitu lemas, matanya setengah terpejam dan juga tubuhnya penuh keringat dengan tanda cinta yang diberikan suaminya. Kecuali leher Jisoo yang masih selamat, karena tidak mungkin Jennie membuat tanda disana. Tempat yang terbuka dan bisa dilihat secara jelas.

Jennie mencium leher gadis itu, menghirupnya, dan itu membuatnya begitu mabuk akan aroma tubuh istrinya. Jennie sangat menyukainya.

Ponsel Jennie berbunyi, dan itu membuatnya berdecak kesal karena mengganggu kesenangannya. Tanpa menyudahi kegiatannya, Jennie mengambil benda persegi itu yang terletak diatas meja kecil. Tanpa melihat nama, ia langsung mengangkatnya. Dan mengaktifkan loud speaker.

"Jennie!"

Jennie terkejut, begitu juga dengan Jisoo saat ia mendengar suara seorang pria diseberang. Itu adalah pria yang akhir-akhir ini digosipkan berhubungan dengan Jennie.

"Ada apa?"

Jisoo menahan desahannya, ketika Jennie menggerakkan tubuhnya. Itu karena tubuh keduanya belum terlepas, mereka masih menyatu dibawah sana. Dan Jennie masih enggan melepas tubuhnya dari sang istri.

"Aku tak akan menyerah, Jennie!"

"Maksudmu?" Jennie mengernyitkan dahinya, sementara Jisoo menatap bingung kearah suaminya.

Pria itu berdecak kesal, mengeram marah. Mencoba mengontrol emosinya, seolah seperti menahan gejolak jika saja ia meledak.

"Aku akan merebut Jisoo darimu! Dia milikku, Jennie bodoh! Bukankah kau tahu? Popularitas sebagai idol, akulah yang lebih unggul darimu!"

"Kenapa kau tidak menyerah saja? Aku jauh lebih unggul darimu, tuan Kim! Aku tak peduli dengan popularitas idol. Yang penting saat ini adalah Jisoo! Akulah pemenangnya!" Ucap Jennie dengan ketenangan.

"Tidak! Aku lebih dulu menyukainya!"

"Kau salah! Aku yang lebih dulu mengenal dan menyukainya! Jangan mengada-ada!"

Short Story | JenSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang