Hearts - 04

755 119 24
                                    

JenSoo with LiSoo

JenTop

LisTop

JiBot

Gender bender story

Happy reading all.......

________________________________

Jessica menangis histeris ketika mendengar putrinya yang masuk rumah sakit, terlebih saat Jisoo ditemukan dalam keadaan tak baik-baik saja. Kepalanya yang mengeluarkan darah begitu banyak, dan ia hampir saja kehilangan kesadarannya karena merasa bersalah, andai Jessica bisa menghalangi Jisoo pergi dengan Liam. Yang jelas jika Jisoo tak pergi dengan Liam, Jisoo tidak akan berakhir di dalam ruangan itu.

Jessica terus menyalahkan Theo yang terlalu mempercayai Dara, mengikuti kemauan Dara agar Liam bisa mengantarkan putri mereka. Meski ia juga menyalahkan dirinya, karena tak bisa menghalangi kemauan Dara semalam.

"Aku mau kamu batalin perjodohan Jisoo, aku gak mau tahu, Theo!" Desak Jessica.

"Iya, sayang. Aku bakalan batalin pertunangan mereka, kamu tenang ya!"

"Gimana aku bisa tenang, kalau Jisoo saja belum sadar? Lihat, gara-gara pria sialan itu putriku harus terluka seperti ini!"

"Maafkan aku, ya? Aku janji, pertunangan itu bakalan aku batalin. Demi kenyamanan anak kita, demi keselamatan Jisoo."

"Aku mau sekarang kamu batalin pertunangan ini, aku gak mau putriku kembali terluka untuk kedua kalinya!" Ucapnya tajam dan langsung disetujui oleh Theo.

Tentu saja Theo juga tak bisa mempertahankan pertunangan itu, apalagi setelah apa yang terjadi pada putri kesayangannya. Sebentar lagi, orang tua Jessica dan Theo akan datang dan mereka pasti akan menanyakan mengapa Jisoo bisa terluka dan dilarikan ke rumah sakit. Tentu Theo yakin, mereka akan menyalahkan Theo. Karena ia sendiri pun juga menyetujui permintaan Dara yang berusaha membuat Liam dan Jisoo semakin dekat, tapi malah terjadi kejadian yang mengerikan seperti semalam. Dan yang pasti, mungkin saja itu akan membuat Jisoo trauma nantinya.

Semalam saat mendengar kabar bahwa Jisoo masuk ke rumah sakit, keduanya segera bergegas pergi menemui putri mereka. Jessica dan Theo terlebih dahulu sampai, bahkan mereka sempat berpikir jika Liam dan Jisoo sedikit telat. Yang jelas pikiran mereka masih positif semalam, hingga akhirnya sebuah panggilan yang memberitahukan tentang keadaan Jisoo membuat kedua orang tua itu tampak shock. Dan kemudian, tanpa pikir panjang pergi menuju rumah sakit tempat dimana Jisoo dirawat.

Setelah mendengar penjelasan Dokter yang mengatakan bahwa Jisoo mengalami luka pada bagian kepala, membuat mereka kembali terkejut bahkan tak menyangka jika Jisoo akan berakhir seperti itu. Hal yang belum mereka bayangkan sebelumnya, akan terjadi pada putri kesayangan mereka. Dan selanjutnya, mereka harus mendengar bahwa Liam sengaja meninggalkan Jisoo ditempat yang sepi, hingga Jisoo bertemu dengan seorang pria yang tengah mabuk dan berakhir melukai kepala Jisoo dengan botol yang ia bawa. Sungguh, sebagai seorang Ibu, tentu Jessica begitu sangat sakit mendengar cerita itu bahkan ia sampai histeris mendengar bahwa putri kesayangannya yang selama ini ia lindungi harus terluka karena kelalaian orang lain.

Dan sejak semalam, Jisoo belum sadarkan diri meski sudah mendapat penanganan dari Dokter. Dan Jessica begitu sangat khawatir dengan kondisi putrinya, meski Dokter mengatakan bahwa Jisoo telah membaik karena luka pada kepala Jisoo telah diobati. Tapi, tetap saja Jessica cemas dengan Jisoo yang belum sadarkan diri.

Short Story | JenSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang