JenSoo
Jennie x Jisoo
JenTop
Gender bender
Happy reading all..........
________________________________
Sejak itu, Jane membawa Jisoo ke rumahnya. Gadis itu tinggal sendiri, dan ia tak memiliki apapun lagi. Jadi, Jane memutuskan untuk membawa Jisoo tinggal bersamanya. Meski ia harus memaksa gadis itu untuk setuju dengan usulnya. Dan akhirnya, Jisoo mau menerima tawaran pria itu karena selalu memaksa dirinya. Jisoo hanya jengah karena paksaan pria itu yang ingin tetap bertanggung jawab pada Jisoo, karena telah membuat Jisoo masuk ke rumah sakit. Mau tak mau, gadis cantik itu akhirnya tinggal bersama pria yang bahkan belum lama ia kenal.
Namun, saat di kampus. Nyatanya masalah Jisoo tak berakhir, entah siapa yang memulai berita itu tersebar begitu saja. Mengatakan bahwa Jisoo merebut kekasih sahabatnya sendiri. Dan bahkan gosip juga mengatakan, jika Jisoo menggoda kekasih sahabatnya dan mau menjadi selingkuhan.
Dan setiap hari, tak ada hentinya caci maki yang Jisoo terima hanya karena gosip tak berdasar itu. Bahkan, mereka mengatakan jika Jisoo adalah gadis murahan yang menjual tubuhnya sendiri untuk hidupnya. Memang dasar gila. Dan lebih parahnya, mantan sahabatnya itu yang katanya masih peduli pada Jisoo hanya bisanya diam tanpa mau mengatakan hal yang sejujurnya. Dan Jisoo lelah menghadapi cacian maki dari mereka.
Irene tak mengiyakan gosip itu tapi ia juga tak mengelak, tapi diamnya gadis itu malah membuat banyak orang berpikir jika Jisoo memang gadis perebut pacar orang. Dan itu membuat Jisoo merasa sakit.
"Dasar gadis tak tahu malu, bagaimana bisa ada gadis seperti dirinya di kampus kita."
"Gadis murahan, berani sekali dia menunjukkan wajahnya."
Jisoo mencoba untuk meredam emosinya, dia sangat ingin menampar kedua gadis yang tak sopan itu.
"Memangnya kalian ada bukti? Itu hanya gosip dari bibir ke bibir, dan apa kalian mempunyai bukti itu, hingga kalian dengan berani membicarakan seseorang yang belum tentu salah!" Kata Jisoo yang seolah langsung menyerang mereka dengan telak.
Kedua gadis itu berdecak mendengar ucapan Jisoo, mereka seolah kalah debat pada Jisoo. Jisoo benar, keduanya sama sekali tak ada bukti dan gosip itu memang tersebar dari mulut ke mulut. Dan harusnya mereka bisa berpikir, apa berita itu benar atau tidak. Bukan malah menghakimi seperti ini. Jisoo punya hati, dan harusnya mereka sadar jika mereka menyakiti Jisoo sekarang ini.
Jisoo selalu saja mendapatkan masalah. Mengapa takdirnya tak pernah ada satu pun yang bahagia, mengapa ia harus selalu berjumpa dengan penderitaan. Mengapa hal itu harus terjadi kepadanya, Jisoo bukanlah manusia sekuat itu hingga harus mendapatkan cobaan bertubi-tubi.
Sementara itu, Irene dan dua teman lainnya hanya bisa menatap nanar pada Jisoo.
"Kenapa harus diam, Irene? Kasihan Jisoo, sementara kau tahu jika Wendy menjadikan Jisoo kekasihnya karena keinginanmu. Kasihan Jisoo, Irene. Kau harus meluruskannya."
"Tapi Jisoo tak mau!"
"Tidak mau atau kau yang tidak ingin di cap sebagai sahabat yang jahat?"
Irene melirik ke arah Rosé yang menatapnya datar.
"Apa maksudmu?"
"Kau takut jika mereka tahu bahwa kau sendiri yang menginginkan Wendy menjadikan Jisoo kekasihnya, mereka akan berbalik membencimu dan menganggap bahwa kau sahabat yang buruk. Kau tahu bagaimana menderitanya Jisoo, tapi kau sendiri yang menambah bebannya selama ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story | JenSoo
FanfictionTempat penampungan Os, 2S, 3S dan Short story sebagainya.... JenSoo Always..... JenTop Empire With JiBot