Short Story | JenSoo

Babysitter - 04 (FIN)

Short Story

JenSoo

JenTop

Jennie G!P

Happy Reading All........

__________________________________

Jisoo masuk ke dalam kamarnya, setelah ia memasak untuk sarapan pagi ini. Ia menemukan Jennie yang masih tertidur nyenyak di ranjang. Jisoo segera mendekat, ia tersenyum menatap wajah polos sang pujaan hatinya.

"Hubby, ayo bangun!" Jisoo menepuk pelan pipi pasangan hidupnya itu.
"Ehm…"
"Hubby, ayo bangun! Apa kau tak bekerja?" 

4 bulan lalu, mereka resmi menikah. Beruntungnya saat meminta restu, kedua orang tua Jisoo langsung menyetujuinya. Meski mereka sempat menginterogasi Jennie. Tapi, melihat Jennie yang serius terlebih Jisoo yang berusaha membujuk mereka, akhirnya Tuan dan Nyonya Kim menyetujui mereka. 

Dan kemudian, mereka lantas menikah. Satu Minggu setelah pertemuan Jennie dengan kedua orang tua Jisoo, dan semua persiapan, kedua orang tua Jisoo sendiri yang melakukannya. Bahkan, Lim dan Lisa juga sangat senang mengetahui pernikahan mereka. Dan setelah pernikahan, Jennie menggantikan Jisoo bekerja di Kantor sebagai CEO. Karena tak mempunyai pengalaman, Jisoo sendiri yang mengajarinya. Dan beruntungnya, Jennie adalah gadis yang mudah mengerti dan paham. Tak butuh waktu yang lama untuk Jisoo mengajarinya, dan Jisoo beruntung mendapatkan Jennie.

"Sayang, 5 menit lagi." Gumam Jennie.
"No, Hubby! Nanti kesiangan, aku sudah menyiapkan sarapan untukmu. Kau harus sarapan sebelum bekerja, bukan?"
"Aku sangat mengantuk. Pekerjaan kemarin membuatku sangat kelelahan." Keluh Jennie, akhirnya memilih untuk membuka matanya dan bergerak untuk duduk bersandar di ranjang.
"Apa perlu ku bantu, Hubby?"
"Tidak perlu, Sayang."

Jennie menarik Jisoo, duduk di atas pahanya. Dan bergerak untuk mencium lembut bibir hati itu yang membuatnya candu. 

"Anak-anak belum pulang?"
"Belum. Mungkin nanti sore. Eomma akan mengantar mereka."

Lim dan Lisa menginap di rumah nenek mereka semalam, dan sang Nenek berjanji akan mengantar mereka nanti siang atau sore. Dan lagi, sudah lama Lim dan Lisa tidak lagi menginap, kedua anak itu memutuskan untuk ikut dengan nenek mereka. Dan membiarkan Jennie dan Jisoo berdua, bermesraan sepanjang malam. Hingga membuat Jennie harus terbangun kesiangan. Ralat, itu pun juga karena Jennie merasa begitu lelah karena pekerjaannya. Pertama kali dalam hidupnya harus memimpin sebuah perusahaan besar milik keluarga Jisoo.

"Hubby, ayo mandi!"
"Sebentar lagi, Sayang."
"Hubby! Kau harus bekerja, bukan?"
"Kau tenang saja. Aku pasti tak akan dipecat."
"Memangnya siapa yang berani memecatmu, Hubby. Tak ada yang berani memecat seorang CEO." Balas Jisoo jengkel.

Jennie tertawa mendengarnya, kemudian ia membiarkan Jisoo bangkit. Jennie berdiri, kemudian mendekat ke arah Jisoo. Menciumi seluruh wajah Jisoo, bahkan hingga pada leher perempuan itu.

"Hubby!" Protes Jisoo.
"Nanti ke kantor, bawakan aku makan siang."
"Ne. Sesuai keinginanmu."

Jennie menarik pinggang Jisoo, lantas dengan seringai mesum ia membuka kancing baju Jisoo.

"Hubby, aku sudah mandi!" Kata Jisoo cepat.
"Mandi dua kali, istriku sayang."
"Arrghhh… Kenapa kau menggigitku, Hubby? Kau semakin mesum saja." Protes Jisoo.
"Hanya denganmu." Jisoo memutar kedua bola matanya malas.