Hearts - 03

636 121 33
                                    

JenSoo with LiSoo

JenTop

LisTop

JiBot

Gender bender story

Happy reading all........

______________________________

Jisoo memeluk erat tubuh Jessica, sementara Ibunya itu dengan sabar menenangkan putri kesayangannya. Lagi dan lagi ia harus mendapati putrinya itu tengah menangis, bahkan mengadu perlakuan Liam. Jessica benar-benar sudah tak sabar lagi untuk membatalkan rencana perjodohan antara Jisoo dan Liam. Ia takut, jika perjodohan ini terus berlanjut akan semakin buruk bagi Jisoo.

Belum menikah saja, Liam sudah berani menyakiti Jisoo apalagi saat keduanya sudah menikah. Akan seperti apa nasib Jisoo nantinya, Jessica tak bisa membayangkannya.

Namun, Theo sang suami masih tetap dengan pendiriannya untuk melanjutkan perjodohan itu karena orang tua Liam yang terus mencoba untuk membujuk Theo agar tidak membatalkan perjodohan anak mereka, karena menurut mereka Liam pasti akan berubah dan bisa kembali bersikap baik pada Jisoo. Tapi, meski begitu Theo sendiri juga memiliki kekhawatiran terhadap perjodohan itu. Meski ia sebenarnya juga ingin membatalkan perjodohan itu, tapi melihat kedua sahabatnya yang begitu mengharapkan anak mereka menikah Theo kembali berpikir lagi dan memberi kesempatan untuk Liam berubah.

"Mama... Jichu gak mau ketemu Liam lagi, Jichu gak suka sama Liam. Dia jahat sama Jichu!" Adu Jisoo.

"Iya, sayang. Mama coba bujuk Papa supaya pertunangan kalian dibatalkan, ok?" Jisoo mengangguk.

"Iya, Ma."

"Sudah, ya. Jangan nangis lagi, Mama sedih kalau Jichu sedih kaya gini."

"Habis Jichu sedih karena dibentak Liam, Jichu kan gak suka."

"Iya, Mama ngerti. Tapi, udah ya jangan nangis lagi."

Jisoo mengangguk, ia kembali memeluk tubuh Ibunya. Tangan Jessica mengelus punggung sang putri, menenangkan putrinya yang masih terisak. Mencoba untuk menghentikan tangisannya. Dan itu berhasil, apalagi dibantu dengan pelukan Jessica yang membuat Jisoo merasa nyaman dan tenang.

Jika orang tua Jessica dan orang tua Theo tahu cucu kesayangan mereka menangis seperti ini, Jessica yakin mereka akan bertindak dan memaksa Theo untuk membatalkan perjodohan cucu mereka itu. Jisoo adalah cucu kesayangan dari orang tua Jessica dan Theo, wajar jika mereka akan melakukan apa saja untuk cucu kesayangan mereka.

.*.*.*.*.

Jevan menatap wajah Liam yang terlihat menatapnya tajam. Mereka kembali bertemu, namun sekarang mereka akan melakukan balapan. Ya... sudah menjadi kebiasaan bagi mereka untuk melakukan hal seperti itu. Bagi mereka, ini salah satu hobi yang menyenangkan.

Namun, Liam sendiri selalu kalah dari Jevan. Dan memang Liam selalu kalah dari segi apapun, kemampuannya tak sebaik Jevan. Dan sekarang, Jevan ingin merebut Jisoo dari Liam. Bagaimana pun caranya, Jevan akan merebut gadis polos itu karena Liam hanya menjadi sumber kesedihan untuk Jisoo.

Dan selama ini pun, Liam sama sekali belum mengetahui jika Jevan mengenal Jisoo. Bahkan beberapa kali mereka bertemu, itu karena Liam sendiri memang tak peduli dengan Jisoo. Dan akan menghabiskan waktu dengan Irene, gadis yang telah ia kencani selama ini.

Meski Liam mendapat kemarahan dari orang tuanya atas ulah Jisoo yang sudah mengadukan perbuatannya, tetap saja pria itu tak berhenti dan terus mempertahankan hubungannya dengan Irene. Liam bahkan sekarang tengah berusaha untuk membatalkan perjodohan antara dirinya dengan Jisoo, karena ia pernah mendengar bahwa orang tuanya tengah mencarikan tanggal pernikahan untuk dirinya dan Jisoo. Dan Liam tak bisa membiarkan itu terjadi. Liam tak mau hidup bersama seorang gadis yang menurutnya tak bisa mengurus dirinya sendiri. Toh, bukannya hidup tenang setelah menikah, justru Liam merasa akan sangat merepotkan hidup bersama Jisoo. Terlebih sikap gadis itu yang sangat manja.

Short Story | JenSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang