Our Story - 02

1.6K 178 20
                                    

JenSoo

JenTop

Jennie G!p

JiBot!

Happy reading all.......

______________________________

Jennie terlihat menikmati segelas coklat hangat saat ini. Gadis kucing itu terlihat santai, apalagi dengan majalah yang ada ditangannya. Duduk didekat jendela yang memperlihatkan dunia di luar sana. Gadis kucing itu menikmati waktu senggangnya saat ini.

Setelah Coachella kemarin, ke-4 member langsung pergi ke Mexico. Tentunya jadwal konser mereka masih berjalan dan sekarang adalah Mexico.

Jennie menoleh, ketika ia mendengar suara ketukan pintu. Jennie bangkit, setelah meletakkan majalah yang ia baca tadi diatas meja kecil, Jennie langsung berjalan untuk membuka pintu. Dan ia langsung dikejutkan dengan pelukan erat dari Jisoo. Orang yang paling dicintainya, tapi yang membuat Jennie bingung mengapa si kakak terisak?

"Kenapa Unnie? Apa kau baik-baik saja?" Panik Jennie.

Jennie langsung menutup pintu hotel, mengangkat tubuh kakaknya untuk ia bawa masuk. Jennie duduk dengan Jisoo yang ada dipangkuan, Jennie tak tahu kenapa Jisoo menangis, tapi suara tangis itu membuat Jennie juga ikut sakit. Jisoo tak menjawab, ia masih terisak dan Jennie memberikan waktu untuk Jisoo melepas bebannya dengan menangis.

Jennie mengelus punggung Jisoo dengan lembut. Disaat sedih atau mempunyai masalah, Jennie adalah tempat untuk Jisoo berbagi. Hanya gadis itu yang mau mendengarkan keluh kesahnya. Dan dengan sabar, Jennie akan menenangkan gadis itu.

"Sudah lebih baik?"

Jennie merasakan Jisoo yang sedikit lebih tenang, Isak tangisnya tak terdengar lagi. Kepala gadis berbibir hati itu masih begitu nyaman menempel di leher Jennie.

Jennie merasakan kepala Jisoo yang mengangguk. Gadis bermata kucing itu tersenyum lega, dan kemudian mencoba untuk menjauhkan wajah Jisoo. Jennie ingin menghapus air mata yang masih tersisa membasahi pipi. Namun, ia terkejut saat melihat pipi Jisoo yang memerah.

"Apa ini? Kenapa dengan pipimu?" Jennie bertanya tak percaya.

"Aku putus dari Chaeyoung."

"Putus? Kenapa?"

Jisoo menahan tangisnya, dan Jennie masih menatap Jisoo dengan wajah bingung sekaligus panik.

"Chaeyoung.... Dia yang menamparku, Jennie."

"Mwo?"

"Aku tadi ke kamarnya, dan melihat sendiri dengan mata kepalaku jika dia tidur dengan gadis lain. Dia marah dan lebih memilih gadis itu daripada aku, lalu menampar pipiku."

Tanpa sadar, Jennie mengepalkan kedua tangannya. Meski Jisoo tak menceritakan detail bagaimana kejadiannya, tapi hanya dengan mendengar penjelasan singkat itu, Jennie sudah sangat mengerti kejadiannya. Dasar tupai Aussie, bagaimana bisa dia dengan begitu mudah melayangkan tangannya pada pipi gadis yang sangat dicintai Jennie. Rasanya Jennie ingin sekali memukul wajah tupai itu.

"Jennie.... Aku tak mau bertemu dengannya lagi, tapi kita satu group."

"Tenang, Unnie. Ada aku disini, jangan khawatir. Jika dia menyakitimu lagi, aku akan membalasnya. Jika didekatnya kamu tidak nyaman, carilah aku."

Jisoo tersenyum tipis, ia langsung memeluk Jennie lebih erat. Jennie baik, ia memang selalu ada untuk Jisoo. Dan Jisoo bersyukur karena itu.

Jisoo terlihat membaik dengan kata-kata itu, bahkan pelukan gadis Kim yang lebih muda itu membuatnya terasa nyaman. Dan Jisoo menyukai pelukan itu. Saat ia sedih, Jisoo memang akan lari pada Jennie. Mengadu pada gadis mandu itu. Dan Jennie tak pernah mengeluh, bahkan selalu mendukung dan memberi solusi.

Short Story | JenSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang