JenSoo
JenTop
Gender bender
Short story
Happy reading all.....
_________________________________
Ruby menatap Jisoo yang tertidur begitu pulas disebelahnya. Ruby tahu jika dia egois, Ruby juga sadar dengan apa yang ia lakukan. Tapi, Ruby tak bisa mengelak perasaannya terhadap Jisoo. Ia terlalu mencintai gadis itu, hingga melakukan cara apa saja untuk membuat Jisoo menjadi miliknya.
Selama 3 bulan hubungan mereka, Ruby benar-benar mencoba keras untuk membuat Jisoo jatuh cinta dengannya. Dan sepertinya itu berhasil. Dengan sikap Jisoo yang berubah. Terkesan lembut dan terus tersenyum tulus kepadanya. Tak ada kepalsuan dari senyuman itu. Jisoo seolah telah sepenuhnya membuka hatinya untuk Ruby, bahkan sepenuhnya menerima hubungan gelap mereka. Meski awalnya gadis itu merasa takut dan ragu.
Tentu saja itu membuat Ruby sangat bahagia. Bukankah itu berarti perjuangannya tak sia-sia. Jisoo telah berhasil menjadi milik dirinya sepenuhnya. Bukan hanya tubuh, melainkan juga cinta dari gadis itu.
Ruby juga masih ingat bagaimana Jisoo yang mendesah nikmat saat dirinya mencoba masuk sepenuhnya dalam tubuh gadis itu, bahkan menolong Ruby untuk semakin menyatukan alat mereka dibawah sana. Bahkan saat Ruby mengatakan ingin mengeluarkan didalam, Jisoo dengan senang hati mengijinkannya. Memenuhi dindingnya dengan begitu hangat dan penuh. Itulah yang membuat Ruby sangat menyukai Jisoo dan tak akan melepaskan gadis berbibir hati itu.
"Pagi Oppa...."
Suara serak itu membuyarkan lamunan Ruby, ia menatap kedua mata Jisoo yang telah terbuka dan tersenyum kearahnya.
Ruby memperhatikan Jisoo, gadis itu hendak bangkit namun dengan segera Ruby menahan lengan gadis itu dan menarik Jisoo hingga gadis itu jatuh kedalam pelukannya. Ruby dengan segera meraih bibir itu dengan bibirnya. Memagutnya lembut, dan Jisoo hanya diam membiarkannya. Ia terbuai dengan ciuman itu dan membiarkan Ruby menciumnya sepuas pria itu.
Ruby melepasnya saat ia menyadari bahwa gadisnya tengah membutuhkan oksigen, ia menyeringai kecil saat melihat selimut yang sebelumnya menutupi tubuh gadis itu telah turun dan memperlihatkan buah dada gadis itu yang semalam ia mainkan.
Bahkan saat baru terbangun dari tidurnya seperti ini, Jisoo tetap terlihat cantik. Ruby sangat bahagia, bahwa ia adalah orang pertama yang bisa melihat langsung kecantikan itu saat gadis itu baru bangun. Dan ia juga bahagia, bahwa ia adalah orang pertama yang merasakan langsung tubuh gadisnya itu.
"Aku benar-benar sangat beruntung." Jisoo mengernyitkan dahi. Ia menatap Ruby bingung.
"Maksud Oppa?"
"Memilikimu." Senyum Ruby mengembang, dan senyuman itu menular pada Jisoo.
Meski saat pertama kali Jisoo merasa sangat menyesal, entah kenapa rasa penyesalan itu perlahan mulai menghilang. Digantikan rasa ketakutan saat ia teringat Krystal. Takut jika Ruby tetap memilih Krystal daripada dirinya, yang hanya sebagai kekasih gelap pria itu.
"Aku juga bahagia bisa bersamamu dan dekat seperti ini, tapi terkadang aku juga sangat takut jika kita berpisah." Ungkap Jisoo.
"Sstt ... Itu tidak akan terjadi. Aku akan mempertahankan mu. Tunggulah sebentar saja, aku akan membereskan semua masalah dan kau akan menjadi satu-satunya Ratuku. Terima kasih karena telah datang ke dalam hidupku. Aku tidak pernah menyesal dengan hubungan kita."
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story | JenSoo
FanficTempat penampungan Os, 2S, 3S dan Short story sebagainya.... JenSoo Always..... JenTop Empire With JiBot