Bodyguard - 01

3.5K 179 8
                                    

Latar tempat : Jakarta
Penulisan sedikit berbeda karena mencoba suasana baru?
Baku dan tidak baku 😂

Short story

JenSoo with JenTop

Dan maaf kalau kalian ngerasa gimana gitu...

And Happy Reading All......

♡♡♡

Jisoo Auristela Tanumihardja, gadis baik hati nan cantik. Putri dari seorang Pengusaha sukses bernama Theo Bagaskara Tanumihardja dan Jessica Flora Tanumihardja. Seorang gadis yang terpaksa menikah dengan lelaki bernama Hanbin Putra Hermawan, putra dari Jibran Aditya Hermawan dan istrinya yang bernama Dara Aileen Hermawan. Seorang lelaki yang menurut Jisoo begitu kasar, kejam dan pemabuk.

Jisoo tak pernah merasa bahagia hidup dengan Hanbin. Hidupnya sangat hancur, setelah ia menikah dengan Hanbin. Lelaki itu selalu menyiksa Jisoo, memberi pukulan, jambakan dan juga tamparan. Bahkan saat lelaki itu tengah mempunyai masalah, Jisoo yang akan menjadi pelampiasannya. Jisoo tahu, Hanbin begitu tak menyukai dirinya. Mereka bahkan menikah karena perjodohan kedua orang tua mereka. Dan Jisoo maupun Hanbin tak bisa menolaknya sama sekali. Keduanya terpaksa mengikuti kemauan orang tua mereka.

Selama 1 tahun pernikahan mereka, Hanbin tak pernah menyentuh Jisoo. Dengan kata lain, Hanbin melihat Jisoo seperti sampah yang tak harus di sentuh, melainkan harusnya di siksa dan di jadikan layaknya pelayan. Jisoo bahkan mempunyai bekas luka di punggung akibat siksaan Hanbin yang menggunakan ikat pinggangnya untuk menyiksa Jisoo. Seluruh pelayan Rumah bahkan Bodyguard mereka tak berani membocorkannya pada Theo dan Jibran, karena jika mereka berani melakukannya, maka Jisoo akan merasakan siksaan yang lebih parah dari apa yang ia alami selama ini. Jadi mereka semua terpaksa menutup mulut mereka.

Satu minggu yang lalu, ada seorang Bodyguard baru yang Hanbin pekerjakan atas suruhan Theo dan Jibran. Bodyguard itu bernama Jero Alfaro Bintara. Seorang Bodyguard yang di percaya Theo dan Jibran untuk melindungi Hanbin dan Jisoo. Seminggu berada di Rumah Hanbin, Jero benar-benar terkejut atas perlakuan kasar Hanbin pada Jisoo. Lelaki itu hanya mampu membuat Jisoo terus menerus menangis karena siksaan dan juga ucapannya yang kasar. Tak peduli sama sekali pada hati Jisoo yang sangat sakit, ketika mendengar ucapan kasar dari Hanbin. Lelaki itu selalu pulang dalam keadaan mabuk dan juga dengan perempuan yang berbeda-beda. Perempuan yang Jisoo yakini sebagai jalang hanya untuk menemani Hanbin. Dan itu membuat Jisoo sangat sakit. Jisoo yang awalnya berniat untuk menerima Hanbin, kini menjadi membenci lelaki itu. Bahkan, sakit hatinya saja tak bisa terobati sama sekali.

Jero dan Stefano, salah seorang Bodyguard Hanbin yang juga merasa iba pada Jisoo. Setiap kali Hanbin ingin pergi dan pulang, lelaki itu seakan tak pernah absen untuk menyiksa Jisoo. Dan seperti malam ini, Hanbin kembali pulang dalam keadaan mabuk dengan salah satu perempuan yang bahkan Jisoo sendiri tak tahu siapa dia. Jisoo hanya bisa pasrah dengan keadaannya, karena ia sendiri tak bisa melakukan apa-apa untuk membalas Hanbin. Diluar sana, Jero dan Stefano hanya bisa menatap miris pada Jisoo yang lagi-lagi di pukuli oleh Hanbin.

"Kasihan sekali Nyonya Jisoo, dia harus menderita seperti ini!" Kata Stefano.
"Apa tidak ada cara lain untuk menghentikan Tuan Hanbin? Aku benar-benar kasihan dengan Nyonya Jisoo. Dia wanita yang baik dan sopan, tapi dia malah mendapatkan lelaki kasar seperti Tuan Hanbin." Celetuk Jero.
"Tuan Hanbin pernah mengancam, jika salah satu dari kami mengadu tentang perlakuannya pada Tuan Besar, Nyonya Jisoo akan semakin di siksa." Balas Stefano.
"Huft… semoga ada jalan untuk Nyonya Jisoo agar lepas dari Tuan Hanbin!" Harap Jero yang mendapat anggukan dari Stefano.

Short Story | JenSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang