BadBoy (End story)

1.3K 123 5
                                    

JenSoo

Gender Bender

JenTop

Short story

________________________

Jennie bersembunyi di balik dinding, mendengar semua pembicaraan mereka dengan baik. Bahkan disampingnya, Lio sendiri sudah ingin memukul ketiga pria bajingan yang bersembunyi di balik topengnya selama di sekolah.

"Kau harus bisa membuat Jisoo jatuh ke dalam pelukanmu, jadikan ia kekasihmu selama satu bulan." Salah satu dari mereka bersuara.

"Aku akan memberimu mobil kesayanganku, jika kau berhasil meniduri Jisoo. Dan setelah itu tinggalkan dia, sama seperti yang kau lakukan pada Sana." Salah satu remaja yang lain berucap dan setelahnya tertawa, seolah menganggap perkataannya itu adalah hal yang lucu.

Taeyong. Pria itu tersenyum miring, menganggap remeh tantangan dari kedua temannya itu. Taruhan dalam dunia mereka itu adalah hal biasa. Salah satu korban bejat mereka adalah Sana. Gadis cantik yang harus berakhir tragis karena sebuah kecelakaan setahun yang lalu, bahkan Taeyong sendiri tak merasa bersalah sedikit pun dengan kematian Sana. Entah hatinya itu telah mati atau bagaimana, sehingga ia menjadi sosok pria yang kejam seperti itu.

Di balik itu semua, Taeyong sama sekali tak tahu jika ada seorang pria yang menyukai Sana dan saat ini tengah mendengarkan semua pembicaraannya bahkan merekamnya. Tangannya mengepal, saat mengingat gadis malang bernama Sana. Korban bejat dari Taeyong.

Dan saat ini, mereka kembali memperebutkan gadis yang sama. Jisoo. Gadis dengan bibir berbentuk hati yang terkenal cantik dan menggemaskan. Ramah dan murah senyum. Itulah Jisoo.

"Apa kalian yakin? Dan mobilmu itu... Apa kau tak sayang dengan benda mahal itu?" Taeyong bertanya.

"Jika itu untukmu, aku tak masalah. Jadi... Apa kau mau menerima taruhan ini?" Ia meyakinkan Taeyong, jika kehilangan satu mobil bukanlah masalah yang besar.

Taeyong tentu saja tertarik. Mobil yang di maksud bukanlah mobil biasa, di mana mobil itu memang menjadi incaran Taeyong sejak dulu. Namun, temannya itulah yang beruntung mendapat mobil itu. Tentu saja ia mau menerima tantangan bodoh itu.

Kedua temannya itu bersorak gembira dengan Taeyong yang menerima tantangan itu. Dan ia akan memulai tantangan itu besok. Sudah tak sabar ingin mendapatkan mobil itu.

"Aku juga ingin meniduri temannya itu."

"Maksudmu Rose?"

"Tentu. Dia menyukaiku, aku rasa akan mudah menjebaknya ke dalam permainanku. Tapi...setelah aku mendapatkan tubuhnya, aku tentu akan meninggalkannya begitu saja. Aku tidak mau bertanggung jawab. Aku tidak sudi!" Mereka tertawa jahat.

Jennie bertambah marah apalagi Lio yang sudah menatap tajam ke arah remaja pria bernama Jimin itu yang seenaknya saja berkata seperti itu.

"Akan aku pastikan, sebelum kau meniduri Rose, aku akan menikmati tubuh gadis itu terlebih dahulu." Lirih Lio yang masih terdengar di telinga Jennie.

Jennie terus mengamati ketiga remaja pria itu, bahkan masih merekam jelas percakapan mereka agar menjadi bukti nantinya. Kali ini, ia tak akan melepaskan lagi musuh bebuyutannya itu.

.*.*.*.*.

Jennie melepas ciuman menggairahkan itu dengan Yuna. Gadis cantik dengan sejuta pesona itu berdecak kesal, selalu seperti ini saat ia berciuman dengan Jennie. Jennie tak pernah bermain sampai jauh. Hanya sebatas ciuman yang begitu panas, dan setelah itu mengakhirinya dengan wajah yang terlihat memendam amarah. Yuna bahkan pernah protes, tapi ia malah di bentak habis-habisan oleh Jennie. Meski begitu, itu tak menghentikan Yuna untuk mencoba menggoda Jennie agar pria itu menidurinya. Tapi, berkali-kali ia mencoba pada akhirnya selalu gagal. Jennie tak pernah bermain lebih, hanya sebatas ciuman.

Short Story | JenSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang